Kantor berita ANF (milik PKK, Kurdi Irak) menilai bahwa langkah penguasaan "jalur sutera" di atas adalah tahap pertama strategi pendudukan Turki terhadap Suriah utara. Tahap ke dua atau ke tiga (selanjutnya) adalah menghubungkan Kirkuk ke Deir Ezzor hingga ke laut Mediterania.
Jika benar apa yang dituduhkan McGurk dan kantor berita ANF di atas bisa jadi pada akhirnya Turki tampil sebagai pemenang dalam konflik Suriah, apalagi jika AS siap memberikan "lampu hijau" pada Turki.
Atas nama (alasan) sekutu, mitra kerjasama atau perjanjian bagi hasil atau anggota NATO bisa saja AS memberi "hak" pengelolaan pada Turki dengan syarat-syarat tertentu.
Akan tetapi pada saat ini AS baru memberi hak pada Turki sebatas kerjasama disebutkan di atas. Jika AS lengah (pura-pura lengah) bisa jadi Turki memang pemenangnya. Rusia, Iran, Suriah bahkan SDF sendiri cuma bisa gigit jari menonton sukses Turki mewujudkan impiannya atas "rekomendasi" AS.
Cita-cita memperluas wilayah dengan alasan safe zona, security zona atau buffer zona pun setahap demi setahap menjadi nyata. Setidaknya impian membuka jalur pipa minyak dari Irak ke pelabuhan di pantai Mediterania makin jelas wujudnya.
Mungkinkah itu sebabnya Turki seperti mengalah di Idlib, membiarkan Rusia, Iran dan Suriah menikmati kemenangan signifikan di berbagai front di Idlib sejak 2 minggu terkahir.
Salam Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H