Menurut informasi sesungguhnya angkatan laut Inggris telah diperintahkan untuk segera melakukan penyelamatan kapal tanker mereka ketika didekati IRGC. Kapal fregat HMS Montrose dan HMS Duncan telah ditugaskan di dekat selat Hormuz untuk mengawal 15 - 30 kapal tanker berbendera Inggris melintasi kawasan tersebut setiap hari, akan tetapi kehadiran HMS Montrose telat beberapa menit saja pada saat tanker Stena telah masuk ke perairan Iran. Sumber : Telegraph.
Seorang mantan angkatan laut Inggris mengomentari kebingungannya mengapa Inggris tidak antisipatif pada ancaman pembalasan Iran. Bahkan ia mengatakan upaya HMS Montrose merebut Stena dari tangan Iran adalah sebuah rencana sangat bodoh. Lord West mantan pelaut itu justru mempertanyakan mengapa Inggris tidak menyediakan kapal pengamaan dan petugas keamanan yang cukup untuk mengawal tanker mereka di kawasan berbahaya tersebut.
Apa langkah Inggris menghadapi pembalasan Iran? Meksi merasa ditantang dan diprovokasi (dukungan) AS dan UE tampaknya Inggris mencoba memahami dengan bijaksana secara langkah diplomatis lebih dahulu. Solusinya mungkin terjadi adalah akan melepas kapal. Kemungkinan lain adalah cuma menuntut Iran melepas kapal entitas Uni Eropa dengan ancaman serangan "koalisi internasional."
Jika upaya itu tidak membuahkan hasil maka Inggris akan menekan secara militer. Di dukung Uni Eropa dan AS serta Israel akan memanfaatkan momentum dan ramai-ramai menyerang Iran atas nama koalisi Internasional untuk menjalankan mandat berupa sanksi ekonomi dan pelanggaran kesepakatan proliferasi Nuklir.
Atas nama koalisi Internasional akan membungkam Iran. Bersama-sama mengirimkan armada kapal, pesawat tempur dan peluncuran misil ke arah Iran untuk membuat Iran pada akhirnya benar-benar bertekuk lutut pada barat.
Konstantin Kosache , salah satu senator Rusia yang membaca arah skenario tersebut langsung mengingatkan lebih dahulu bahwa AS mengambil keuntungan dari ketegangan Iran dan Inggris di teluk Persia.
Selat Hormuz menjadi jalur vital pergerakan kapal tanker dari negara-negara teluk persia menuju ke teluk Oman sebelum menuju ke berbagai penjuru dunia.
Sejumlah negara di Teluk Persia yaitu Arab Saudi, Iran, Uni Emirat Arab, Qatar, Dubai, Bahrain dan Kuwait bahkan Oman yang paling luar teluk sangat tergantung pada selat tersebut. Tampaknya barat tengah menyiapkan strategi bagaimana agar teluk tersebut dapat dibebaskan dari pengaruh dan ancaman Iran pada masa akan datang.
Bagaimana kelanjutan kisah aksi saling bajak kapal antara Inggris dan Iran, tampaknya Rusia benar, akan ada yang mengambil keuntungan dari ketegangan Iran dengan negara -neagara barat. Siapakah mereka, bisa tebak sendiri. Artinya teluk Persia khususnya di selat Hormuz akan membara jika salah satu pihak tidak menghargai kedaulatan dan aturan di negara lain.
Salam Kompasiana