Di sisi lain lebih banyak rakyat Aceh yang merasa bahagia dan berjuang sekuat tenaga mempertahankan prinsip monogami hingga ajal yang mampu "memisahkan" salah satu diantara mereka. Bukan perceraian, bukan pula poligami apalagi poliandri.
Salam Kompasiana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!