Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Penumpang Gelap Makin Nekat, Animo ke Negara Ini Makin Meningkat

4 Juli 2019   10:48 Diperbarui: 4 Juli 2019   12:02 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen dari berbagai sumber diolah penulis (abanggeutanyo)

Daftar stowaways tujuan ke London. Dok.abanggeutanyo
Daftar stowaways tujuan ke London. Dok.abanggeutanyo
Meski Inggris lebih kecil jumlah kasusnya dari AS tapi pelaku yang selamat hanya dua orang saja yaitu Vijay Saini (peristiwa pada 14 Oktober 1996) dan Seorang pria Romania (6 Juni 2010), artinya 83% pelaku stowaways tujuan Inggris tewas, termasuk yang terkini tewas setelah terlempar dari ruang penyimpanan roda pesawat.

Seberapa jauh tingkat animo pelaku stowaways untuk tujuan negara lainnya, silahkan pembaca olah datanya dari sumber : Wikipedia

Bagaimana pelaku dapat naik ke dalam rongga roda pesawat? Terlepas dari cara meloloskan diri dari pengamatan petugas, pelaku bisa naik ke dalam rongga roda pesawat Boeing 787 dengan gambaran sebagai berikut :

Sumber gambar : Times
Sumber gambar : Times
Tingkat risiko kematian pelaku stowaways sangat tinggi, disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
  • Tubuh kaku akibat Hipotermia
  • Beku (Frostbite)
  • Telinga berdenging keras (Tinnitus)
  • Kehilangan keseimbangan akibat lumpuhnya pendengaran
  • Kekurangan oksigen (Hipoxia)
  • Acidocis meningkat yang menyebabkan koma
  • Terlempar saat pintu penutup roda pesawat terbuka saat akan landing dan takeoff sebagaimana terjadi pada 2 kasus terakhir di Inggris.
  • Dan lain-lain penyebab akibat penyakit bawaan seperti asma, jantung dan sebagainya

Meski risikonya tinggi akan tetapi animo pelaku stowaways terus terjadi dan meningkat. Mungkin diantara pelaku tidak mengetahui tingkat risikonya atau tidak mengetahui tipis sekali tingkat keselamatan yang bakal dihadapi, akan tetapi desakan kebutuhan, tiket mahal dan animo mencapai tanah impian mengalahkan semua logika dan ancaman risiko tersebut.

Mengingat harga tiket pesawat di negara kita sedang tinggi-tingginya semoga tidakakan  ada lagi yang melakukan stowaways selain 5 orang telah dikenal dunia disebutkan di atas.

Salam Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun