Kapan penderitaan ini akan berakhir?
Bisa berakhir tapi bisa juga bertambah pedih misal ada keluarga yang harus dirawat sakit, atau tulang punggung keluarga telah pergi selama-lamanya meninggalkan keluarganya.
Aroma masakan setiap sore Ramahdan menjelang berbuka selalu menusuk hidung si gadis dan adiknya juga ibunya. Mereka juga mendengar suara cekikan kita dan anak-anak mempermasalahkan model dan jenis pakaian dan sendal bahkan Hape yang baru dibeli kurang bagus sehingga mau beli yang lebih bagus.
Oh my god, tak terkira bagaimana harus menjaga dari reflek (tertekan) jakun sendiri rasanya. Tanpa kita sadari ternyata telah membuat orang lain di sekitar kita makin tenggelam dalam dukanya meskipun mereka tidak iri bahkan tidak meminta belas kasihan pada kita sebagaimana penulis sebutkan di atas.
Sebelum penderitaan mereka bertambah-tambah, mari kita galakkan perhatian pada mereka. Mungkin mereka ada disekitar kita. Mungkin saja mereka tetangga, satu RT, satu RW atau jangan-jangan di belakang rumah kita yang hampir setiap sore menghirup aroma masakan keluarga kitatapi tidak kita sadari karena ada di belakang rumah yang setiap hari tanpa kita ketahui mengawasi keamanan rumah kita dari maling ketika malam tiba karena tetangga bangun tengah malam untuk shalat tahajud sehingga mampu mengawasi lingkungan rumah dan sebelah rumah meski sesaat
Luangkan waktu sejenak. Carilah mereka. Tak usah sungkan dan kuatir salah menyikapi sehingga mereka tersinggung atau menolak asalkan cara kita berbagi dengan cara yang santun. Karena jika kasar dan menghina cara memberinya bisa jadi orang semiskin apapun bisa tersinggung.
Uluran tangan Anda akan sangat berarti bagi mereka menatap hari raya juga bisa ceria melalui bantuan Anda-anda semua. Secercah bantuan Anda akan membangkitkan lagi rasa percaya diri dan hiburan bagi mereka.
Mungkin Anda tidak menerima balasan langsung atas kebaikan Anda pada mereka dari mereka langsung sebab kebaikan Anda bisa jadi akan dibalas melalui "tangan-tangan" orang lain dalam berbagai bidang. Bisa saja kesehatan Anda sekeluarga tetap membaik. Keberuntungan dalam hidup terus terjadi. Karier semakin meningkat, penghasilan makin kuat dan usaha bisnis pun makin mengkilap.
Semua itu adalah balasan Allah, Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang pada Anda-anda melalui "tangan-tangan" orang lain yaitu atasan Anda, klien Anda, mitra Anda, anak buah dan juga para pelanggan (publik) atau cusomer atau pembeli (orang yang dilayani).
Sonsonglah mereka.. Mari melihat sedikit lagi sebelum takbir berkumandang besok pagi pertanda Idul Fitri dimulai dengan shalat berjamaah Idul Fitri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H