Katakan saja seperti terlihat pada gambar di tengah, misalnya mau ditulis (edit) pasangan Jokowi - Ma'ruf mengantongi kemenangan sebesar 64,35% sedangkan Prabowo (misal 35,15%). Selanjutnya jumlah suara masuk juga diubah : 801.119 TPS dari 813.130 TPS seluruh Indonesia.
Hasilnya terlihat pada gambar sebelah kanan (diarsir kuning). Jika diperbesar hasil edit atau rekayasanya menjadi seperti gambar di bawah ini :
Sumber gambar tirto.id, diolah penulis sebagai contoh
Cara mengubah dalam teknik inspeksi elemen tidak mengedit gambar yang sudah jadi melalui program edit (misal Photoshop) tapi mengubah besaran angka dan warna atau ikon pada obyek yang kita inginkan melalui inspeksi elemen. Setelah jadi langsung capture gambarnya. Sudah selesai. Kirim ke darat dan angkasa untuk berbagai tujuan.
Kasus 2, berikut ini : Rekayasa Daftar jumlah pemilih Pemilu pada 2018 pada situs KPU.
Visualisasi gambar yang diedit dari situs KPU adalah sebagai berikut :
Sumber KPU yang diedit oleh penulis sebagai contoh
Gambar latar menjadi Pink dan beberapa tulisan dan angka diubah jadi Pink
Beberapa informasi tentang jumlah TPS di Aceh dan Bali diubah dengan jumlah sangat besar. Aceh menjadi 28.000 dan Bali menjadi 106.000 TPS. Kenyataannya adalah informasi sesungguhnya pada tampilan asli tabel jumlah pemilin dan TPS Pilkada di situs KPU adalah sebagai berikut :
Gambar asli dari situs KPU
Kasus 3 : Mengubah cerita gambar.Pada sebuah berita di BBC edisi 29 Juli memberitakan salah satu peristiwa di kawasan India bagia selatan di kawasan Tamil dimana sejumlah siswa menjadi relawan lengannya untuk dilindasi sepeda motor yang katanya sebagai bagian daya tahan beladiri.
BBC News.edisi 29 Juli 2009
Gambar di atas direkayasa oleh seseorang lalu diterima oleh seseorang wanita (mengaku wanita dengan nama yang beken "Umi Pipik Dian Irawati") pemilik akun Facebook seperti pada gambar di bawah. Ia lalu meneruskan posting rekayasa dengan menambah redaksionalnya, "inilah hukuman bagi siswa muslim di Rohingya yang beragama Islam (muslim)." Ia menambahkan kalimat yang mungkin dia tidak tahu bahwa kondisinya tidak seperti itu. Tak lupa ia tuliskan. "Amin dan bagikan.."
Facebook pemilika akun Ummi
Apa dampaknya? Juga mudah ditebak. Beberapa orang pemberi komentar menulis nada sedih dan mengutuk, mengatakan kafir dan berdoa diazab Allah SWT. Padahal kenyataannya peristiwa itu terjadi di india dan tak ada kaitannya dengan penganiayaan terhadap muslim Rohingya.
Lihat Pendidikan Selengkapnya