Dua jam kemudian, empat unit pesawat tempur F-16 Israel melaksanakan misi khusus ke kawasan Latakia. Menurut catatan Rusia, pesawat tempur Israel memasuki wilayah pantai Suriah dari arah pantai Latakia.
Pada saat bersamaan sebuah pesawat intai milik Rusia berawak 15 orang sedang berpatroli di atas laut Mediterania sekitar 22 Km dari bibir pantai pelabuhan Latakia atau 27 km dari Banyas, Latakia. Pesawat tersebut adalah jenis Ilyushin Il-20M milik angkatan Udara Rusia. Pesawat tersebut memang rutin menjalankan tugas memonitor pergerakan obyek laut dan udara di kawasan pantai Suriah dan jalur internasional.
Pada pukul 22.00 - 22.10, pesawat tempur Israel keumdian masuk ke dalam teritorial Suriah. Setelah diindentifikasi adalah obyek penyerang. Kemudian sistem pertahanan S-200 milik angkatan udara Sureiah dlepaskan ke arah pesawat Israel tersebut. Entah bagaimana dan apa teknologi yang dipakai Israel pesawat mereka "berlindung" di balik Il-20 M sehingga pesawat Rusia yang sedang berpatroli itulah yang menjadi sasaran S-200. Pada pukul 22.07 waktu setempat pesawat itu hilang dari radar. Rudal buatan Rusia itu terbukti menghantam "tuannya" sendiri menewaskan seluruh awak di dalamnya.
Setelah peristiwa tersebut, Israel tidak kecut apalagi gentar. Pada saat bersamaan Israel seperti menertawan Rusia betapa bodohnya mitra nya (Suriah) menembak tuannya sendiri. Lebih kongkrit lagi, PM Israel Benjamin Natanyahu menegaskan dan bersumpah serangan terhadap Iran akan tetap berlangsung dalam kondisi apapun, seakan mempertegas sumber masalah utamanya adalah Iran. Selain itu Israel menyalahkan Suriah murni bersalah 100% atas kejadian tersebut.
Tim investigasi Rusia segara turun tangan, sementara tim penyelamat telah menemukan seluruh mayat awak pesawat tersebut. Berkatian dengan proses investigasi, beberapa hal "menarik" sesaat sebelum dan setelah peristiwa tersebut adalah :
- Pejabat militer AS melaui CNN langsung memberi komentar sebelum pihak Rusia sempat merilis tanggapan resmi mereka. Kepada CNN pejabat yang tidak diketahui identitasnya mengatakan, ia yakin bahwa sistem anti pesawat Suriah telah menembak pesawat Rusia ketika berusaha menembak pesawat Israel.
- Duta besar Israel di Moskow dipanggil untuk memberikan penjelasan tentang peristiwa tersebut
- Menurut salah satu media, Rusia akan meminta pertanggung jawaban Israel atas tewasnya 15 tentara mereka. "As a result of the irresponsible actions of the Israeli military, 15 Russian servicemen were killed, which is absolutely not in keeping with the spirit of Russian-Israeli partnership," said Maj. Gen. Igor Konashenkov, spokesperson for the Russian military, according to RIA-Novosti.," tulis cnn.
- Departemen Pertahanan Rusia merilis pernyataan keras bahwa Rusia akan mengambil tindakan terukur atas sikap permusuhan Israel. Pada saat bersamaan kementrian tersebut mengatakan hanya ada pemberitahuan 1 menit dari Israel sebelum menyerang Latakia (bukan peristiwa Il-20M).
- Sehari kemudian, Menlu Pompeo menyampaikan peristiwa itu dikaitkan dengan pelaksanaan resolusi PBB No.2254 dan (sama dengan alasan Israel) menekankan kehadiran Iran sebagai biang masalah dikawasan tersebut.
- Presiden Rusia Vladimir Putin bereaksi setelah memperoleh informasi jelas bahwa peristiwa itu murni kecelakaan. "Itu adalah rangkaian dari kejadian, bukan ditembak oleh atau dijatuhkan Israel," katanya membantu mencairkan suasana.
- PM Israel menawarkan mengadakan kontak telepon dengan Putin untuk menjelaskan duduk masalah dan membeberkan mengapa hal itu terjadi
Berdasarkan peristiwa di atas, apa reaksi Israel setelah peristiwa tersebut?
Bukan Israel namanya jika tinggal diam dan terpukau oleh kondisi yang menantang. Tampaknya Israel akan terus dan terus memanfaatkan perang Suriah untuk memindahkan Iran/Hezbollah dari Suriah sekaligus memperlemah kekuatan pasukan pemerintah dalam perang Suriah.
Setiap unjuk kekuatan di sekitar perbatasan Israel, mereka akan langsung berekasi dengan aneka cara. Serangan Israel terkini terkait dengan aksi pasukan Rusia di sekitar Golan menaikkan bendera Rusia atas bebasnya kawasan tersebut dari tangan pemberontak. Selain itu kemampuan pertahanan udara Suriah memblok atau intersep beberapa misil membuat Israel naik darah sehingga menambah daya gempur mereka teramsuk dengan taktik memanfaatkan pesawat intai maritim Il-20 M Rusia.
Benarkah Israel "berlindung" dibalik pesawat naas Rusia tersebut?
Juru bicara kementrian pertahanan Rusia, Mayor Jendral Konashenkov mengatakan pilot Israel menggunakan pesawat Il-M20 sebagai perisai untuk berlindung dari sasaran S-200 Suriah. Kepada tass.com ia menyampaikan, aksi Israel tersebut memperlihatkan sikap permusuhan Israel sangat jelas. Departemen pertahanan Rusia bersumpah akan membalasnya.