Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

SAA Taklukan ISIS Seluruh Suriah, Buka Jalan Rekonsiliasi

6 September 2017   11:46 Diperbarui: 6 September 2017   11:55 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagaimana telah dilaporkan pada tulisan sebelumnya, kota Deir Ezzor diprediksi akan dapat dibebaskan dari blokade (kepungan ISIS) oleh pasukan pemerintah Suriah (The Syrian Arab Army)SAA dalam minggu ini terbukti adanya.

Sejumlah satuan dan unit tempur telah dikerahkan besar-besaran untuk menggempur ISIS yang berusaha mempertahankan benteng akhir paling strategis dan ekonomis mereka, sekaligus menjadikan kawasan padang pasir antara Al-Sukhnah dan Deir Ezzor tepatnya antara desa Dulayiyat dengan desa Al-Sarayim sebagai"kuburan massal' untuk pasukan Arab Suriah (SAA) pro pemerintah Bashar al-Assad.

Sebanyak 14 kendaraan bom bunuh diri atau SVBIED (Suicide Vehicle-Borne Improvised Explosive Device) berpeledak 300kg, dilengkapi tanki bahan bakar 200 liter (disetiap SVBIED) telah disiapkan ISIS menjadi gambaran mengapa kawasan itu disebut sebagai jebakan kuburan massal bagi SAA. Meski demikian, 12 SVBIED berhasil dijinakkan namun dua SVBIED's berhasil menelan korban besar di pihak SAA. syria.liveuamap.com.

Pukul 18.05 WIB atau 14.05 waktu Suriah, blokade 3 tahun lebih ISIS terhadap kota Deir Ezzor berhasil diputuskan untuk pertama kali setelah kota itu dikepung total ISIS pernah terpisah jauh --hampir 300 km-- dari kota Al-Qaryatan kawasan terdekat penguasaan SAA sekitar Homs dengan Deir Ezzor tiga tahun lalu.

Dua hari sebelumnya, Gubernur DeZ melalui kontak kominikasi dengan pusat komando SGR atau Syrian Republican Guard atau dikenal juga sebagai The Presidential Guard (paspampres) mendapat informasi akurat dari Jendral Issam Zahreddine bahwa pasukan SAA akan tiba kurang dari 48 jam untuk melepaskan kepungan 3 tahun terhadap kota DeZ .

Upaya memutus kepungan (blokade) ISIS dilaksanakan dari luar kota Al-Sukhnah dalam beberapa tahap melibatkan pasukan SAA dan aliansinya menggunakan aneka jenis senjata dari senapan serbu, senapan mesin, mortar, howitzer, TOW/ATGM, Tank, Manpad, MILRS hingga misil, Helikopter serbu dan tentu saja pesawat tempur. Bahkan untuk memperkuat dalam aksi kali ini angkatan laut Rusia meluncurkan dua misil penjelajah, Caliber Missile dari frigate "Admiral Essen," dekat pelabuhan Tartus.

Senin 4 September 2016, dari luar kota Al-Sukhnah, pertama sekali serangan dibuka oleh AD SAA dan aliansinya. Sejumlah tank tempur maju hingga mencapai ke sejumlah desa 10 km di luar kota Deir Ezzor.

Tahap ke dua, sejumlah tank ditarik mundur digantikan oleh operasi Helikopter lokasi pertahanan ISIS secara bertahap.

Tahap ke tiga, sejumlah pesawat tempur Rusia dan Suriah melaksanakan misi serangan udara ke sejumlah terowongan dan sistim pertahanan udara ISIS membuat ISIS berlindung dalam bunker perlindungan lebih kuat di dalam tanah.

Tahap ke tiga, angkatan laut Rusia meluncurkan misil jelajah "Caliber/Kalibri" terhadap dua lokasi terpisah, masing - msaing satu di bunker persembunyian ISIS dan satu lagi di lokasi bunker logistik amunisi ISIS di desa Al-Sholah 30 km dari Deir Ezor.

Setelah 3 tahap serangan pembuka diperkirakan cukup pasukan kavaleri dan invantri kembali diterjuankan dengan dukungan helikopter tempur Rusia yang mendapat informasi akurat tempat tempat persembunyian dan terowongan sisa-sisa kekuatan ISIS.

Tahap 4, kelompok pejuang elite Palestina, The Palestinan Galile Force (PGF) yang menusuk dari desa Ash-Sula sejauh 29 km ke kawasan Panorama dekat bandara Deir Ezzor. Sesungguhnya kelompok inilah pertama sekali berhasil memutus blokade dan bertemu dengan unit kecil SAA di luar Panorama. Posisi PGF tidak strategis karena tidak bertemu dengan pasukan satuan Brigade 137 di utara yang sedang mempersiapkan kedatangan The TIger Force dan milisi lainnya.

Tahap 5, unit milisi NDF menyokong dari belakang, mereka melebar lebih ke selatan menguasai penyulingan minyak Tayyem, sebuah kilang minyak 10 km saja dari Panorama kearah bandara Deir Ezzor. Praktis ISIS "kebobolan' hampir di setiap lini dan tidak menyangka gempuran hebat SAA dan aliansi tidak seperti biasanya.

syrianwardaily.wordpress.com/2017/09/04
syrianwardaily.wordpress.com/2017/09/04
Pada Senin malam itu, penduduk kota Deir Ezzor tumpah ruah ke jalan seakan tak sanggup lagi menahan sabar hadirnya pasukan pembebasan dari luar kota. Sebagian warga bahkan merayakan dengan aneka macam seolah kota itu telah dibebaskan dari kepungan ISIS.

Barulah pada Selasa, 5 September 2017, unit lain Tiger Force dibantu oleh milisi lokal dari beberapa desa disekitarnya (tribel fighters) merangsek maju dari sebuah kawasan di desa Kharratah. Sebagian menyebar lebih ke ke utara ke desa Wadi al-Mahas, sebagian lagi ke bukit Nasr dan sebagian selatan lagi ke kawasan Panorama.

Setelah kebobolan di batas kota petempur ISIS "memindahkan" sisa kekuatannya ke dalam kota. Pertempuran jalanan di dalam kota seluruh blok berlangsung sengit. Pasukan SAA brigade 137 dengan seluruh unitnya mengambil kesempatan menyerang dari dalam dan "menggiring' kelompok ISIS tersisa ke bagian utara dan selatan Deir Ezzor.

Selasa 5 September 2017, tepat pukul 18.00 diumumkan bahwa unit elite Tiger Force berhasil bertemu dengan Brigade 137 yang memberi support atau dukungan serangan dari arah belakang ISIS ketika sedang berusaha menghentikan laju serangan SAA/ Tiger Force dari arah desa Kharratah.

Setelah melaksanakan langkah pengamanan dan pembersihan hingga beberapa kilometer, komandan Tiger Force, Brigjen Suheil al-Hasan tiba ditempat. Dia menginjakkan kaki di luar kota Deir Ezzor dan dan pasukanya serta seluruh milisi disambut hangat riang gembira oleh pasukan di garis terdepan dari Brigade 137.

Tiga jam setelah kota Deir Ezzor dapat dibebaskan dari blokade ISIS menteri Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa kekalahan ISIS di DeR adalah kekalahan ISIS di seluruh Suriah. Sementara itu sejam kemudian panglima angkatan bersenjata Suriah tampil di televise mengucapkan selamat dan mengatakan operasi anti teroris terhadap Negara dan bangsa Suriah akan diteruskan.

Ketika pasukan darat SAA dan aliansinya sedang merayakan "kemenangan' sejumlah pesawat tempur Rusia dan Suriah akan melanjutkan operasi melawan teroris. Hal itu dibuktikan langsung dengan menggempur kawasan utara kea rah kota At-Tibni dan kota Ma'adan yang kini menjadi kota markas utama ISIS dalam melaskanakan konsolidasi dan reinforcement untuk aksi serangan balasan meski secara teoritis kekuatan ISIS semakin berkurang atau melemah.

Dalam kondisi payah, sebagian kekuatan ISIS kini mundur ke kawasan Wadi Azman sebuah desa di padang pasir belasan kilometer diluar kota Deir Ezzor. Dari kawasan ini juga beberapa jam lalu saat tulisan ini sedang disiapkan pasukan ISIS sedang berusaha mengurung kembali Brigade 137 di sebelah barat kota, sekitar 10 km dari batas kota Deir Ezzor.

Di sisi lain semangat dan konsolidasi SAA makin mantap. Semangat tempur pasukan SAA dan aliansi serta milisinya kini membaik dan mendapat banyak dukungan milisi lokal di setiap kawasan dapat direbut kembali. Dari tayangan video terlihat unit-unit kecil dengan gagah berani dan riang gembira berjalan jauh di tempat terbuka padang pasir membawa senapan, senjata dan amunisi menyusuri jalan setapak "maut" di atas padang pasir tandus bebatuan ke arah posisi ISIS.

Sejumlah tank tua SAA berisi penuh pasukan kelelahan terseok-seok menahan beban kembali ke pangkalannya. Berlumur debu kendaraan tempur reyot dan peyot itu menderu-deru untuk tiba kembali dari front terdepan untuk digunakan kembali oleh kelompok pasukan SAA lainnya.

Dalam operasi kali ini tidak jelas dimana posisi milisi Hezbollah dan pasukan khusus Iran, IGRC serta pasukan bayaran PMC Rusia berada. Kemungkinan besar posisi mereka berada dii kawasan al-Biajat dan sekitarnya untuk menjaga serangan balasan ISIS atau sedang dalam persiapan ofensif ke Al-Bukamal di perbatasan Irak.

Kini kota DeZ telah dibebaskan lantas apakah perang akan usai?

Tidak seperti membalikkan telapak tangan perang tidak akan berakhir dengan mudah. Meski telah ada tanda-tanda akan perang Suriah akan berakhir namun perlu waktu untuk tuntas hingga akhir tahun ini terutama jika SAA memperoleh kepercayaan dari pemberontak dalam payung pasukan pembebasan Suriah (FSA) untuk rekonsiliasi dan perdamaian.

Dengan kalahnya ISIS maka damai Suriah kini tinggal dua langkah lagi yakni perdamaian dengan FSA dan mencapai kesepkatan dengan SDF/YPG.

Tampaknya kelompok terakhir menjadi snadungan atau setidaknya menjadi duri dalam daging bagi pemerintah jika tidak menemukan kesepakatan damai dengan SDF/YPG sebab AS telah mempersiapkan kelompok ini untuk maju dalam "ronde ke 2" perang di timur tengah dengan melatih, membiayai,memperkuat dan memperenjatai kelompok ini dengan sangat baik dan berlimpah ruah kekuatannya.

Bisa jadi sandungan baru jika pemerintah Assad tidak hati-hati menyikapinya. Oleh karena itu kini juga saatnya pemerintah Assad menerapakan pendekatan persuasif merangkul FSA. Pesan moral terhadap FSA telah jelas bahwa kekuatan SAA sangat kuat untuk menghadapi terorisme sehingga tak perlu kekuatan besar itu digunakan untuk memukul rakyatnya sendiri meskipun itu adalah risiko bagi pemberontak apalagi menjurus terorisme.

Jika FSA sudah dapat dirangkul tinggal setahap lagi mencapai damai di Suriah yakni setahap lagi hati-hati dengan duri dalam daging, SDF/YPG, hehehehee..

Salam Kompasiana

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun