Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Terowongan, Salah Satu Kekuatan ISIS dan Potensi "Clandestine"?

1 Mei 2017   08:52 Diperbarui: 1 Mei 2017   21:00 2668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Berbagai sumber Google

Penggunaan terowongan sebagai salah satu faktor kekuatan sesungguhnya bukan saja milik ISIS. Faksi lain dalam perang Suriah, misalnya pemberontak dalam payung pasukan pembebasan Suriah (FSA), Pasukan Suriah (SAA) dan pasukan Demokratik Suriah Kurdi (SDF dan YPG) juga menggunakan terowongan untuk menjalankan strategi tempur mereka. Cuma saja penggunaan terowongan secara massif lebih intensif dilaksanakan oleh ISIS.

Ukuran dan bentuk terowongan ISIS beraneka panjang dan luasnya sehingga berbeda juga kegunaannya. Dari sisi kegunaan beberapa diantara terowongan ada yang dijadikan  gudang mini logistik senjata, tempat tinggal dan tempat perlindungan anggota ISIS. 

Dari sisi ukuran ada terowongan bisa dilalui sepeda motor bahkan ada yang dilengkapi pendingin udara bisa dijadikan tempat pertemuan petinggi ISIS. Sebuah terowongan sepanjang 4 mil ditemukan di Falujjah Juni 2016. Terowongan ini adalah yang paling panjang hingga saat menghubungkan desa-desa dengan kota Falujah. Dari sini ISIS melakukan serangan terorganisir lalu kembali menghilang dengan cepat melalui terowongan itu ke berbagai penjur.

BI.co.id  melaporkan temuan terowongan beberapa terowongan dibangun dengan cara hukuman kepada penduduk setempat yang kedapatan merokok. Hukuman itu adalah wajib menggali terowongan sepanjang 10 meter untuk setiap orang kedapatan merokok seperti yang ditemukan di desa Bazwaia dekat Mosul.

Sebuah terowongan terbesar baru saja ditemukan pada 1 April 2017 di desa AlbuSayf  juga dekat Mosul. Terowongan sebagai kem itu dijadikan tempat latihan anggota ISIS di bawah. Menurut kolonel Abdul Ameer, camp bawah tanah itu dapat dijadikan tempat latihan 150 anggota baru ISIS. Sumber : newsmax.com.

Sejumlah terowongan disebut di atas pada umumnya ditemukan di dalam wilayah Irak terutama sekali Mosul tempat ISIS pertama sekali menancapkan kukunya di salah satu kota besar Suriah pada 10 Juni 2014 lalu. Mosul jatuh ke tnagan ISIS setelah perang simultan 6 hari (4-10 Juni) dan selanjutnya melaksanakan ofensif berbahaya bagi masa depan Irak sebelum akhirna dipukul Mundur kembali ke Mosul sejak awal 22016. Kota Mosul sendiri kini telah mampu dibebaskan kembali meski 1/4 bagian kota itu masih dikuasai ISIS.  

Bagaimana dengan terowongan ISIS di Suriah? Jika melihat cengkeraman ISIS di Mosul demikian hebat dengan terowongan-terowongan strategis menjuntai di lorong-lorong bawah tanah menghubungkan kota ke desa-desa maka tak tertutup kemungkinan hal itu bisa terjadi di kota-kota lain di Suriah. Sebut saja Deir Ezzor misalnya kota besar terluar dan tevjauh dari kekuasaan SAA yang telah dikuasai  ISIS hampir 5 tahun lalu terbukti sangat kuat tangguh dan misteri. ISIS bisa hilang dan muncul setiap saat tak terduga.

Hal sama juga bisa terjadi di ibukota ISIS di kota Raqqa. Jika Mosul sebagai kota satelit ISIS saja bisa dijadikan kota dengan banyak terowongan  konon lagi Raqqa ibu kota defakto ke khalifahan ISIS. Mungkin itu sebabnya serangan udara AS kurang efektif mengingat kedalaman terowongan bisa mencapai  6 meter di bawah tanah. Selain itu beberapa terowongan juga disemen tebal. 

Satu hal yang mungkin terlupakan dalam serangan udara, adalah ISIS tidak berada di terowongan dalam kota ketika serangan udara atau artileri menghujam kota-kota kekuasaan ISIS. Mereka berada di luar terowongan di  pinggir kota dan memantau dengan seksama aksi pengeboman itu dengan kamera dan mendokumentasikan video itu untuk propaganda tertentu di masa akan datang atau disegerakan menurut kepentingan dan strategi.

Mengingat pasukan AS-SDF Kurdi Demokrat sedang berupaya mengepung kota Raqqa dan kemudian menduduki kota itu, tak tertutup kemungkinan penggunaan mesin pembuat terowongan itu kian marak di sekujur "tubuh"  di bawah kota Raqqa. Terowongan itu bisa dijadikan tempat untuk bertahan, memonitor, meeting, menimbun makanan dan logistik perang, pelatihan, meeting hingga tempat tidur petinggi ISIS. 

Bisa jadi terowongan itu dijadikan tempat menonton aksi serangan terhadap ISIS sambil melihat kondisi untuk menyerah apa tidak atau setidaknya melihat kondisi takluk dengan cara lain misalnya menjadi penduduk biasa kembali setelah keluar dari terowongan dan susun kekuatan kembali jika kondisi memungkinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun