Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Senjata Kimia Menyalak Tomahawk Meledak, AS - Rusia Diambang Perang

7 April 2017   11:52 Diperbarui: 8 April 2017   02:00 1393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun apa daya opini dan tekanan dunia segera terbentuk dengan sangat rapi. Dubes AS untuk PBB Niki bahkan sampai mengeluarkan kata-kata kotornya tak mampu menahan emosi akibat ngeri melihat proses kematian manusia akibat serangan kimia seperti terjadi di Suriah kali ini.

Entah mana yang benar namun media barat dan sejumlah medsos dari lokasi jatuhnya bom tersebut dua hari lalu ramai-ramai meluncurkan liputan serangan gas sehingga opini dunia telah terbentuk seketika dan serentak di seluruh dunia. 

Opini dunia itu juga telah memaksa Donald Trump mengubah pandangan positif  menjadi murka pada pada Assad dan menyetujui langkah serangan dengan serangan pembuka misil penjelajah Tomahawk terhadap posisi militer Suriah. Lebih jauh dari itu bahkan Trump siap menghadapi konsekwensi negatif apapun dari Rusia.

Dimanakah simpul perang Suriah itu? Apakah karena Turki, Rusia, Iran, Arab, ISIS, al_Qaeda, AS, Israel atau pada sosok Bashar al-Assad ? Jika sosok terakhir ini jadi sumber atau akar masalah sayangnya Assad hanya sebuah nama. JIKA ia telah dilengserkan atau mungkin telah hilang apakah hal itu mampu mengembalikan situasi dan keadaan Suriah ke posisi semula? Tanpa bermaksud berpihak, jika Suriah tetap terkoyak setelah Assad musnah berati bukan Assad menjadi biang masalah atau letak simpul itu..

Salam Kompasiana

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun