Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Di Balik Tewasnya Andrey Karlov; Konspirasi atau Sponsor?

21 Desember 2016   18:46 Diperbarui: 22 Desember 2016   09:39 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Aljazeera.com

Peristiwa serangan terhadap kantor Kedutaan Besar, Konsulat atau kantor Perwakilan Diplomatik asing telah sering terjadi. Serangan mematikan atau melukai Duta Besar (Dubes), Konsul atau Diplomat juga banyak terjadi. Jika dihitung sejak tewasnya Aleksander Griboyedov, Dubes Rusia untuk Persia (Iran) -- tonggak pertama kematian Dubes di seluruh dunia-- hingga kini telah terjadi 216 kali peristiwa serangan melukai hingga menewaskan sejumlah perwakil sebuah negara di negara lain tempat mereka ditugaskan.

Sebelum peristiwa tewasnya Andrey Karlov, Dubes Rusia untuk Turki (20/12) di Ankara, peristiwa serangan terhadap kantor Keudtaan Besar (Kedubes) terakhir adalah serangan kelompok Taliban terhadap kantor konsulat Jerman di Mazar i-Syarif pada 10 Nopember 2016 lalu menewaskan 8 orang terdiri atas 6 petugas konsulat dan warga serta 2 penyerang serta melukai ratusan orang di sekitarnya.

Dikutip dari berbagai sumber, telah terjadi 216 kali kasus serangan terhadap gedung Kedubes dan diplomat asing di seluruh negara. Dari jumlah itu terjadi 17 kali pembunuhan terhadap Dubes (tidak ikut konsul dan tewas akibat sakit atau kecelakaan) di seluruh dunia yaitu :

  1. Pada 19 Desember 2016, Andrey Karlov, Dubes Rusia untuk Turki 
  2. Pada 11 September 2012,  Chris Stevens dan 3 staf di kantor Kedubes AS di Benghazie, Libya   
  3. Pada 18 Januari 1993, Philippe Bernard, Dubes Perancis
  4. Pada 15 Desember 1981, Abdul Razzak Lafta, Dubes  Irak untuk Lebanon  
  5. Pada 4 September 1981, Louis Delamare, Dubes Perancis untuk Lebanon  
  6. Pada Pebruari 1979, Adolph Dubs, Dubes AS untuk Afghanistan 
  7. Pada 11 Mai 1976, Joaquin Zenteno Anaya, Dubes Bolivia untuk Perancis 
  8. Pada Juni 1976, Francis E Meloy, Dubes AS untuk Lebanon di Beirut
  9. Pada Agustus 1974, Rodger P Davies, Dubes AS untuk Siprus
  10. Pada 1 Maret 1973, Cleo A Noel, Dubes AS untuk Sudan
  11. Pada 7 April 1971, Vladimir Rolović, Dubes Yugoslavia di Stockholm, Swedia
  12. Pada 14 Juli 1979, Dubes Mesir untuk Turki 
  13. Pada 28 Agustus 1968, John Gordon Mein, Dubes AS untuk Guatemala 
  14. Pada 29 Nopember 1962,Momčilo Popović Dubes Yugo untuk Kroasia
  15. Pada 1927, Pyotr Voykov, Dubes Rusia untuk Polandia
  16. Pada 1923, Vatslav Varovsky, Dubes Rusia untuk Lausanne atau Swiss 
  17. Pada 11 Pebruari 1829, Aleksander Griboyedov dubes Rusia untuk Persia (Iran)    

Dari 17 kasus kematian Dubes di seluruh dunia, AS mengalami kehilangan jiwa Dubes sebanyak 8 Dubes, termasuk 2 Dubes tewas akibat kecelakaan pesawat, yaitu Arnold L. Raphel tewas di Pakistan pada 1988 dan Laurence A. Steinhardt tewas di Kanada  pada 1950. 

Peristiwa kematian Dubes Karlov ini adalah kasus ke dua kematian Diplomat asing di Turki setelah peristiwa tewasnya konjen Israel Ephraim Elromrael untuk Turki pada 1971.

Bagi Rusia kematian Dubes Karlov ini melengkapi kematian ke 4 dubes mereka setelah Pyotr Voykov, Dubes Rusia untuk Polandia, Vatslav Varovsky, Dubes Rusia untuk Lausanne atau Swiss dan Aleksander Griboyedo terjadi hampir dua abad lalu, pada 11 Pebruari 1829. 

Meskipun Rusia sedikit kehilangan diplomatnya (4 Dubes)  dibanding AS telah kehilangan 8 Dubesnya tapi kasus kehilangan dubes Rusia kali ini memang menarik dikaji. Ada apa, mengapa dan siapa dibalik pembunuhan terhadap Andrey Karlov Dubes Rusia untuk Turki ? 

Penting diketahui adalah apabila terjadi kasus serangan terhadap suatu kedubes di sebuah negara belum tentu negara tempat Dubes itu ditempatkan sebagai pelaku serangan.Serangan dan pembunuhan terhadap Dubes Perancis di Beirut pada 4 September 1981 adalah salah satu contoh. Intelijen Perancis menduduh Suriah bertanggung jawab pada kasus menewaskan Dubes Louis Delamare pada masa itu.

Begitu juga dengan kematian Dubes Andrey Karlov di atas bisa jadi tak lepas dari dugaan konspirasi lawan-lawan Rusia, setdaknya berkaitan dengan perang Suriah, seperti dugaan intlejen Rusia tentang peranan intelijen barat dalam kasus kematian dubes Karlov tersebut.

Namun demikian tidak tertutup kemungkinan juga ada konspirasi internal Rusia menghilangkan diplomat mereka sendiri atas dasar tujuan dan kepentingan tertentu.

Berdasarkan beberapa pertanyaan mencurigakan, mengapa selama 6 tahun perang Suriah kita tidak mendengar serangan apapun terhadap kedubes Suriah di manapun meskipun hal itu tidak kita harapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun