Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentagon Gagalkan Pilpres AS Dalam Kemasan Issu PD-3 vs Rusia? "Lucifer" pun Bisa Pasrah

15 Oktober 2016   00:17 Diperbarui: 15 Oktober 2016   00:20 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi intelijen AS di diimbangi Rusia dengan strategi intelijen. Upaya diplomatik dihadapi dengan diplomatik. Uslan dialog juga dihadapi dengan dialog. Perang opini media massa juga dilawan dengan opini bahkan kamuflase pesawat dan infiltrasi dilawan juga dengan cara yang sama. Pendek kata, AS menemukan lawan seimbang untuk beradu trik dan intrik di Suriah. Kadang keduanya hampir putus asa, sekali-sekali terlontar kata-kata ancaman berupa PD-3 akan pecah jika AS atau Rusia melakukan "ini" dan "itu."

Berdasarkan kajian di atas, Pentagon menjalankan taktik dan strategi rahasia  dan diluar kebijakan pemerintah dan kongres AS dalam konflik Suriah. Pertentangan sengit sedang terjadi antara pemerintah dan kongres dengan Pentagon. Di sisi lain tidak ada undang-undang menyetujui perpanjangan masa jabatan presiden meski untuk masa Transisi dengan alasan negara sedang dalam kondisi perang

Pentagon dan CIA memiliki interes tertentu mewujudkan pengaruh AS di seluruh dunia, akan tetapi upaya menggagalkan hasil pemilu presiden AS --meski untuk sementara waktu-- tidak akan bisa terjadi. Jika rencana ini tercium publik AS, bisa jadi para petinggi di Kementerian pertahanan dan Centcom akan "tamat" riwayatnya. Apalagi jika ada petinggi militer dan poltiik ingin membawa warga AS masuk dalam kancah PD-3 saling lontar misil nuklir the great Bunker Buster dengan kelompok Rusia,

Masih banyak warga AS (Kongres) tetap rasional jalan pikirannya. Mereka tak ingin membawa AS masuk dalam kancah kehancuran pembawa malapetaka dan kemunduran ekonomi bagi warganya. Masih banyak warga AS tidak akan membiarkan rencana itu terjadi. 

Clinton atau Trump akan menjadi presiden AS, itulah fakta dan kenyataan pilihan rakyat AS meskipun mungkin itu ang terburuk. Pentagon dan CIA tidak akan mampu mengkondisikan amandememen memperpanjang jabatan Obama. 

Setan Lucifer pun terpaksa harus menerima salah satu dari kedua calon itu. Setidaknya dengan itu akan menambah tebal cerita-cerita mitos tentang pesona dirinya sebagai penghuni, penguasa dan berpengaruh untuk AS, disamping pejabat tinggi dan penguasa AS lainnya, hehehee.. 

Salam Kompasiana

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun