Sumber The Telegraph memberitakan pernyataan Menteri Pertahanan Rusia, Mayjen Igor Konashenkov, Rusia akan menembak jatuh pesawat tempur aliansi AS jika menyerang posisi SAA. "Russian forces could shoot down coalition jets if the United States launches airstrikes against pro-government forces in Syria, the Russian ministry of defence has said, tulis portal berita tersebut. Sementara itu Menlu Rusia, Sergey Lavrov jelas-jelas menyatakan akan memelihara dan melindungi "Asset" mereka di Suriah meski itu adalah permainan amat berbahaya harus dilakukan Rusia.
Pergerakan mliter Rusia memperkuat posisi pun kini semakin intensif dan menjadi-jadi. Sejumlah kapal angkatan laut kian aktif keluar masuk selat Bosporus Turki mengantar aneka bantuan logisitik untuk kepentingan Rusia temasuk anti-missile and anti-aircraft system dalam "perjudiannya"di Suriah.
Setelah menempatkan misil anti serangan udara S-300 di pangkalan Hemeymim Latakia sejak terlibat intervensi dan menambah beberapa S-400 setelah F-16 Turki menembak jatuh sebuah Su-24 Rusia di hutan Latakia Suriah kini Rusia menambah baterai Missil S-400 lebih banyak di Suriah.
Seakan tak ingin lagi "ditusuk dari belakang" seperti saat merasakan "tikaman" Turki, kini Rusia lebih sigap menjaga asset mereka. kini tak kurang belasan baterai peluncur S-400 telah ditempatkan di Suriah. Jika S-400 menjadi andalan Rusia, apakah senjata maut itu akan mampu menghadapi ancaman maut AS melalui sejumlah pesawat tempur mahakarya AS sarat hightech di atas? Berikut ini kita lihat sepintas karakteristik S-400 dan kemampuan ke tiga pesawat tempur andalan AS tersebut pada penjelasan berikut ini:
Berdasarkan data dari planes.axlegeeks kita lihat perbedaan spesifikasi B-2 Stealth (dikenal juga sebagai B-2 Spirit) dengan B-52-Stratofortress :
- Harga : B-2 Spirit Bomber: $724,560,000, sedangkanharga B-52 Stratofortress: $40,960,000
- Jangkauan ; B-2 Spirit Bomber: 6,000 nautical miles (nm). Sedangkan B-52 Stratofortress: 8,690 nm
- Ketinggian : B-2 Spirit Bomber: 50.0000 ft, B-52 Stratofortress: 50.000 ft
- Kemampuan mendaki ; B-2 Spirit Bomber: 3,110 ft/min, B-52 Stratofortress: 6,180 ft/min
- Kecepatan Maksimum : B-2 Spirit Bomber: 487 knots atau 902 km/jam, B-52 Stratofortress: 442 knots (max)
- Kapasitas muatan ; B-2 Spirit Bomber: +40.000 lbs, B-52 Stratofortress: 70.000 lbs
- Persenjataan B-52 Stratofortress : 2 Hound Dog supersonic missiles and bombs, 20 mm cannon in radar-directed tail turret, 20 SRAMs or 20 ALCMs (B-52H)
- Persenjataan B-2 Spirit Bomber : 2 internal bays for ordnance and payload with an official limit of 40,000 lb (18,000 kg); maximum estimated limit is 50,000 lb (23,000 kg).[63], 80× 500 lb class bombs (Mk-82, GBU-38) mounted on Bomb Rack Assembly (BRA), 36× 750 lb CBU class bombs on BRA, 16× 2,000 lb class bombs (Mk-84, GBU-31) mounted on Rotary Launcher Assembly (RLA), dan ini paling mengerikan: 16× B61 or B83 nuclear bombs on RLA (strategic mission)
Tenyata inilah (B-2 Spirit Bomber) salah satu kekuatan tersembunyi AS menghadapi ancaman sang penakluk S-400 Rusia. Selain ketinggianya lumayan baik dari jangkauan S-400 kecepatan jelajahnya juga sangat baik mencapai 900 km jam, memungkinkan B-2 Stealth menyerang atau melepaskan misilnya dari jarak jauh pada posisi sangat aman dari incaran atau kuncian S-400 terhadap pesawat siluman itu.
Sayangnya pesawat ini sangat mahal. Harga per unit B-2 Spirit Bomber: $724,560,000. Sedangkan harga B-52 Stratofortress: $40,960,000. Bandingkan dengan harga 1 batalion S-400 (sekitar 7-8 tabung peluncur) dengan $200 juta maka harga satu buah B-2 -Stealth-Spirit Bomber itu setara dengan 3 batalion S-400. Terlalu besar biaya dan risiko ditanggung AS jika satu atau dua unit sang Siluman harus berakhir tragis di tangan sang penakluk S-400.
Dengan demikian AS akan mengambil jalan aman dengan menembakkan misil ke arah SAA dari jarak jauh dengan risiko misilnya disergap S-400. Harga misil dilepaskan dari B-2 Stealth lebih murah ketimbang harga sebuah misil S-400. Jika Rusia melepaskan misil S-400 untuk melumpuhkan sebuah misil dilepaskan dari B-2 Stealth, sebut saja 1 unit (Mk-84, GBU-31) maka biaya ditanggung Rusia justru akan sangat tinggi.
Mungkin itulah tampaknya apa yang disebut pejabat AS bahwa AS akan menyerang posisi SAA secara terbatas dan tidak dapat diindentifikasi oleh umum atau sangat rahasia. Meski demikian human error pada teknologi bisa saja terjadi. Apa jadinyya JIKA S-400 memakan korban sebuah Siluman Stealth AS?
Apakah AS tak ingin membalas, minimal membuat sama-sama kalah alias remis. Artinya AS terlibat perang terbuka dengan Rusia.