Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pembersihan ala Erdogan Akan Jadi Bumerang

25 Juli 2016   05:45 Diperbarui: 25 Juli 2016   22:20 2689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disamping kejeniusan di atas, beberapa hal misterius lainnya melengkapi upaya pembersihan ala Erdogan, antara lain adalah :  

  1. Memberitakan bahwa 2 pilot F-16s kudeta telah mengunci radar pesawat jet pribadi Erdogan. Lalu 2 F-16s pengawal lain menggagalkan aksi penembakan tehadap pesawat Erdogan. Hingga saat ini aksi tesebut menimbulkan misteri. Sangat mustahil mengapa 2 jet tempur itu tidak menjalankan aksinya padahal dalam laporan disebutkan kedua jet tempur itu telah mengunci radar pesawat ditumpangi Presiden Erdogan.
  2. Menetapkan dan menahan pilot Turki yang menembak jatuh Su-24 rusia pada Nopember lalu termasuk tentara melakukan kudeta
  3. Marah dan menuntut AS agar mengekstradisi Fethullah Gulen. Selain itu menuduh AS berada di balik aksi kudeta gagal tersebut akibat tidak memberi informasi intelijen tentang rencana kudeta tersebut 2 bulan lalu , Selain itu AS tidak melapokan adanya aktifitas sebuah pesawat tanker yang bergerak dari pangkalan udara Incirlik menyokong sejumlah pesawat tempur dan helikopter kudeta pada malam itu 
  4. Mendapat pesetujuan Palemen menambah kekuasaan dengan menetapkan 3 bulan masa darurat sekaligus menyampingkan penegakan HAM sesuai konvensi Uni Eropa pada masa itu. Operasi pembersihan, penangkapan dan penahanan massif ala Erdogan telah memakan banyak korban , meliputi :
  • Hampir 10 ribu warga sipil ditangkap
  • 3000 tentara ditangkap
  • 2745 Hakim dan Jaksa serta pengacara ditangkap
  • 30 website internet telah ditutup termasuk wikileak.com dan fethullahGulen.com. Sumber : cumhuriyet.com edisi 24 Juli. 
  • 62 siswa usia 14 -17 tahun di sekolah militer Kuleli Miltary di Istanbul ditangkap atas tuduhan berkhianat.Sumber thesun.co.uk edisi 23 Juli.
  • 58,881 orang pegawai negeri di beberapa departemen diberhentikan. Sumber : nbcnews edsi 21 Juli
  • Menangkap komandan pangakalan udara Incirlik
  • Menangkap komandan pangkalan udara Akinci
  • Menahan 287 pasukan pengawal Presiden
  • Menutup 120 pusat bisnis dan lembaga pendidikan berkaitan dengan Fethullah Gullen
  • Memberhentikan sejumlah guru, lembaga pendidikan tinggi, LSM dan dosen 

Atas dasar beberapa penjelasan di atas kelihatannya ada sesuatu yang ditutupi rezim Erdogan tentang bagaimana sesunggunya proses kudeta itu tejadi dan dapat digagalkan. 

Mungkinkah karena itu Yunani tidak memenuhi 8 pilot bersama tiga helikopter tentara pencari suaka diekstradisi ke Turki. Pengadilan Yunani bereaksi politis lebih sigap menghukum ke delapan tentara Turki dengan kurungan 2 bulan penjara sesuai hukum di Yunani ketimbang mengembalikan mereka ke Turki.

Uni Eropa mengingatkan Turki agar tidak melewati batas menghadapi pelaku kudeta atau tidak melanggar HAM dan menghimbau tidak menerapkan hukuman mati bagi pelaku kudeta utama. Selain hal itu akan melanggar nilai kemanusiaan juga akan menganggu proses Turki untuk menjadi anggota UE dan berseberangan dengan salah satu prinsip dasar sebagai anggota NATO.

Tak salah  jika ada yang berpendapat kudeta Turki adalah kudeta black flag rancangan intelijen sendiri bahkan ada yang mengatakan kudeta itu dilaksanakan dengan cara sangat amatir sebagaimana disampaikan salah satu mantan pejabat CIA, Robert Bae. Ia mengatakan kudeta militer itu TIDAK dijalankan dengan profesional, tulis globalresearch dalam  laporannya edisi 18 Juli 2016.

Itukah sebabnya Erdogan berang atau marah pada AS, tak berminat lagi pada UE dan ingin keluar dari NATO sekaligus memilih memperbaiki hubungannya dengan rusia?

Tidak khawatirkah Erdogan dengan langkah represif seperti disebutkan di atas akan memunculkan kudeta baru lagi. Tidak takutkah Erdogan?

Ternyata tidak. Erdogan membuktikan ia masih dicintai rakyat. Setidaknya hal itu tidak membuatnya khawatir pada jabatanna. Fakta terakhir memperlihatkan kenyataan itu.Erdogan masih sangat jenius memainkan jurus lain JIKA kudeta susulan terjadi kembali. Bahkan Erdogan mengatakan langkah pembersihan dijalankannya justru akan membuat Turki masuk pada zaman New Era..

Salam Kompasiana

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun