Pada 5 Juli, TOW miik FSA Army of Victory menghantam sebuah kendaraan tempur SAA di Khalidiya, Aleppo. Pada tanggal yang sama,di pinggiran Damaskus sebuah TOW milik SAA merusak sebuah tank T-55 di dekat rumah sakit Harasta
Pada 7 Juli TOW milik Jaish Al-Nasr menghujam sebuah pick-up SAA di Mallah Aleppo utara
Pada 8 Juli 2016, Al-Safwah Brigade melumat sebuah pos militer SAA dengan TOW a 130 mm di Ramoussah, Aleppo
Masih banyak lagi peristiwa lain betapa dahsyat dan akuratnya TOW buatan AS ini bekerja, pantas senjata maut ini banyak dipakai di dunia sejak diproduksi pada 1970 dan semakin memikat setelah unjuk gigi dalam perang Suriah. Menurut informasi kini telah 45 negara memesan TOW Paman Sam. Tapi, entah karena pertimbangan apa, ternyata Indonesia tidak tertarik pada produk mumpuni satu ini.
Selain Tank, jumlah pesawat tempur SAA jatuh ditembak semakin meningkat akibat penggunaan rocket launcher MANPAD maupun Anti Aircraft Missile. Tiga hari terakhir berturut-turut sejak 2 Juli 2016 lalu SAF berkabung ketika 3 pesawat mereka ditembak jatuh di 3 lokasi tepisah oleh FSA dengan misil dari Manpad atau SAM. Terkini, 6 jam lalu saat tulisan ini dibuat dua pilot helikopter Rusia lainnya tewas hari ini 10 Juli 2016 ketika sebuah Mi-35M ditembak jatuh oleh ATGM milik ISIS belum diketahui jenis dan tipenya di dekat Palmira.
Sejak 1970 tak jelas berapa sudah AS telah menghasilkan TOW dan dikiim ke pemesan di seluruh dunia. Meskipun tidak diketahui berapa jumlah peluncur TOW telah diproduksi seluruhna tapi berdasarkan informasi raytheon.com produksi untuk 2015 - 2017 saja akan diporoduksi 15 ribu peluncur TOW. Lebih fantastis lagi adalah, jumlah peluru misil dihasilkan sampai kini mencapai lebih 690,000 misil. Bandingkan dengan ATGM buatan Perancis dan Jerman, MILAN produksi sejak 1972 mencapai 10 ribu unit peluncur dan 350.000 peluru misil.
Gambaran di atas adalah fakta betapa ATGM TOW buatan AS ini permintaannya makin meningkat setelah melihat keperkasaan tabung maut ini beraksi dalam konflik Suriah. Salah satu negara baru kepincut pada TOW adalah Jordania. Pada Mei lalu Jordania telah memesan pada distibutor resmi, Raytheon berjanji akan memenuhi dan mengirimkan seluruh pesanan Jordania dalam tahun ini juga.
Apa yang membuat TOW 2 menjadi senjata andalan FSA dalam meruntuhkan daya tahan pasukan SAA dukungan Rusia? Berikut sedikit ulasan tentang "kulit luanya" saja kandungan teknologi yang melekat pada TOW 2A. Kulit dalamnya tentu pembaca yang akan membantu menjelaskan tambahan secaa detail.
TOW 2 adalah BGM-71D akni hasil pengembangan dari TOW BGM-71A, BGM-71B dan BGM-71C. Pengembangan lebih difokuskan pada efisiensi biaya poduksi dan juga meningkatkan kemampuan sedikit sisi lemah pada ATGM sebelumnya pada BGM 71A, BGM-71C dan BGM-71C. Dengan hadirnya tipe BGM-71 D, BGM-71 E dan BGM-71 F atau TOW 2, TOW 2A dan TOW 2B masalah anti Jammer, anti EvA dan jangkauan telah lebih efektif, biaya nya pun mampu ditekan lebih efisien .
TOW tipe 2 telah memiliki kemampuan anti jammer terhadap Shtora yang disandang T90s yang diklaim Rusia bukanlah tipe terbaik penyandang teknologi Shtora dan ERA Kontakt-5 reactive armor. Jangkauannya telah mencapai 3 km.
TOW tipe 2B memiliki kemampuan anti jammer dan ant ERA dengan sistim tandem-charge atau tandem warhead untuk mengecoh ERA dengan detonator letusan pertama. Jangkauannya telah mencapai 3,7 km.