Keangkuhan si 'Kebal' T-90 Teruji di Suriah, Lihat Buktinya

 

Pada 16 Pebruari 2016 lalu salah satu video memperlihatkan bukti betapa superiornya MBT T-90 menunjukkan "keangkuhannya" luput dari serangan senjata anti tank berpandu laser TOW (Tube-launched, Optically tracked, Wire-guided) berkecepatan hingga 320 meter per detik datang mengancamnya. Rekaman dari arah pemberontak dari perkiraan jarak kurang 1 km itu tidak memperlihatkan jenis T-90 seperti apa yang luput dari serangan senjata berpandu anti Tank atau ATGW (TOW) tersebut.

Dari kejauhan terlihat lampu pada T-90 berkedip-kedip pada beberapa sisi kendaraan yang menjadi target ketika senjata anti tank TOW pemberontak yang dipandu sistim itu mulai melesat dari pelontarnya. Ajaib sekali, beberapa puluh meter sebelum menghantam tubuhnya tembaga misil tersebut semakin terbang tinggi di atas target lalu dilumpuhkan oleh jeratan partikel logam yang dilontarkan dari bagian sisi target T-90 tersebut.

Setelah munculnya video tersebut, berselang sehari saja pada 17/2/2016 muncul sebuah video yang mematahkan mitos kebalnya T-90 yang kini menimbulkan perbincangan hangat di kalangan pengamat persenjataan melalui sejumlah portal berita seperti terlihat di Sini sini dan di Sini.

Menjadi perbincangan karena video yang melumpuhksn T-90 memperlihatkan beberapa sekuel (capture) kejanggalan karena disajikan dengan proses editing di mana suara editor dalam video seperti sedang berkomentar berada dalam studio. Kelihatannya cuplikan video diambil dari peristiwa tembakan ATGW (TOW) terhadap Tank Suriah pada momen lain.

Video tersebut diunduh ke Youtube (publik) pada 17 Pebruari 2016 hingga tercipta opini bahwa Tank seharga 2,4 juta euro itu ternyata dapat dilumpuhkan oleh sejenis ATGW (dalam hal ini TOW buatan AS) seharga 34 ribu USD.

Mitos atau fakta, T-90 ada sisi lemahnya yang dapat dimanfaatkan untuk menjinakkannya meski hanya oleh ATGW seperti TOW buatan AS pada video tersebut. Meski beberapa sisi video dipertanyakan mari kita anggap saja benar bahwa T-90 dapat dilumpuhkan dengan senjata yang jauh lebih murah yang hanya menggunakan tripot atau bahkan dapat dipanggul oleh manusia untuk menghancurkan T-90 atau menguasai T-90.

Kini daya pikat untuk mendapatkan atau menghancurkan T-90 sama halnya dengan menembak jatuh pesawat Rusia. Aneka jenis T-90 rata-rata berbobot 46-48 ton itu kini menjadi "daya pikat" lawan dalam konflik Ukraina dan Suriah. Daya pikat yang dimaksud adalah selain berusaha melumpuhkan T-90 dengan senjata anti tank untuk mematahkan mitos "kebal" T-90 dari serangan ATGW.

Selain daya pikat memiliki teknologinya atau menghancurkan keangkuhannya T-90 diminati untuk mengetahui "jeroan" teknologi seperti apa yang terkandung di dalam sistim anti tank tersebut. Jelas sekali informasi teknologi jeroan T-90 sangat menarik untuk dimiliki aliansi NATO terutama AS.

Kilas Balik Proses peluncuran T-90 hingga T-90 MS  Tagil

Sekadar flash back, berikut beberapa informasi dasar saja yang mungkin perlu diketahui tentang T-90 Rusia, Ada beberapa varian pada jenis Tank ini (T-90) yakni :

• T-90, kode produk pertama untuk jenis MBT ini.
• T-90 S, kode untuk versi ekspor
• T 90 A, kode untuk versi ekspor dari tipe T-90S dan T-90C
• T-90 E, kode lain untuk versi ekspor untuk T-90 S.
• T-90 K, versi tank komando dari produk pertama T-90
• T-90 SK, versi tank komando dari kelompok varian T-90A
• T-90 M, versi ekpor dengan sistim proteksi diri generasi terbaru pada 2011
• T-90 MS, versi T-90 M yang telah dikembangkan kembali pada 2013. Versi T-90 MS ini juga disebut dengan T-90 MS Tagil. Tank ini adalah varian tercanggih dan terkini dalam jajaran AD Rusia.
• MTU-90 yang hanya berfungsi sebagai jembatan sepanjang 92 meter untuk lintasan "teman-temannya" T-90 di medan berat dengan waktu persiapan kurang dari 3 menit.

Pada dasarnya jenis T-90 yang pertama sekali diluncurkan bukanlah produk baru, melainkan kelompok tank generasi ke 3 hasil modifikasi dan kombinasi jenis T-70, T-72 dan T-80 peninggalan teknologi era Uni Soviet yang dihentikan pengembangannya pada 1990. Untuk sistim persenjataan di bagian turetnya dan proteksi diadopsi dari T-80, sistim suspensi diadopsi dari T-72 dan sasis serta rangkanya di adopsi dari varian T-70.

Pada 1993 pengembangan dilanjutkan kembali setelah univikasi Rusia akibat runtuhnya Uni Soviet. Program mega proyek dipercayakan pada pabrik Uralvagonzavod - Russia. Pabrik raksasa tersebut melakanakan eksperiman demi eksperimen hingga 6 tahun untuk menghadirkan Tank Generasi ke 3 (disamping sedang menyiapkan tan generasi ke empat yang pertama yaitu "Tank Hantu" T-14 Armata).

Pada 20 Oktober 1999 uji coba intensif terakhir telah selesai dilaksanakan terhadap 3 unit Tank "Kelinci percobaan." T-80 U standard, T-80 yang menggunakan teknologi ERA dan modifikasinya (T-90). Ke tiganya diuji melalui berbagai jenis senjata sebanyak 150 kali tembakan.

Beberapa jenis senjata anti tank (ATGW) melakukan penembakan dari tiga jenis ATGL, ATGM dan APFSD masing-masing 50 kali terhadap ketiganya atau total sebanyak 150 kali tembakan ke tiga jenis senjata anti tank tersebut.

Senjata anti tank ke tiganya memang berbeda dalam beberapa hal umum. ATGL (misal RPG, PG 7VR dan GLM) akan efektif meledakkan obyeknya jika ditembakkan pada jarak kurang dari 100 meter. ATGM (misal Malyutka, Metis,Concurs, Kornet dab sejenis dengannya) akan efektif pada jarak kurang dari 600 meter sedangkan APFSD (tembakan dari Tank dan Helikopter) akan efektf pada jarak kurang dari 1600 meter.

Hasilnya, kondisi T-80 U yang menggunakan teknologi Kontakt-V ERA saja terkena 3 kali tembakan dan Jika tidak menggunakan teknologi tersebut T-80 U terkena 5 kali tembakan.

Sedangkan T-90 (menggunakan teknologi ERA dan dan Shtora-1 EOCMDAS) terkena tembakan dari jenis ATGL sebanyak 3 kali yakni dari RPG 27. Akan tetapi T-90  tidak mampu ditembus oleh jenis ATGL dan ATGM lainnya, kecuali saat ERA-nya dilepaskan bisa ditembus 1 kali oleh ATGM Kornet.

T-90 mengagumkan, tidak tidak ada satupun jenis ATGM yang mampu menembus si "jimat kebal" jika menggunakan kedua teknologi di atas. Bahkan tembaga panas yang datang mengancam ke arahnya melenceng, mengambang naik dan (jika perlu) diledakkan oleh si kebal T-90.

T-90 mungkin hebat pada masanya, senjata anti Tank jenis AFPDS dari Helikopter saat itu belum mampu mengenai dirinya yang dipasangi teknologi ERA. Bahkan ketika ERA dilepaskan (Shtora-1 masih melekat) juga tak ada satupun tembakan mengenai unit tersebut.

Walaupun T-90 hebat dalam percobaannya dan menggunakan teknologi ERA dan Shtora-1 EOCMDA , sayangnya tembakan dari jenis ATGL justru mampu menembus pertahanan si kebal. Meski tidak memberi dampak signifikan padanya karena reaksi dari ATGL yang relatif low eksplosif dan tidak menyandang teknologi laser atau infra merah membuat si kebal tak mampu mendeteksi serangan tersebut namun mempertimbangkan kemampuan teknologi ATGL barat yang teus disempurnakan diperkirakan akan merobek keangkuhan T-90 pada masa yang akan datang.

[caption caption="Hasil uji coba tembakan dengan ATGL (tanda hitam) dan ATGM (tanda merah) terhadap T-80 U yang dilengkapi sistim ERA pada uji coba terakhir20  Oktober 1999. Sumber ; web.archive.org"]

[/caption]

Rusia baru menggunakan produk hasil ujicoba jangka panjangnya (enam tahun) pada akhir 1999 setelah ujicoba terakhir di atas. Dari srangkaian uji coba sistematis dan kontinu bertahun-tahun ituilah lahirnya T-90 tipe pertama yang dalam perjalanan sejarahnya telah melahirkan aneka varian lainnya hingga hadirnya adiknya paling Yunior T-90 MS Tagil.

Sejak 2004 lalu varian T-90 S mulai diekspor ke negara lain, salah satunya India yang mendapat izin produksi dengan menyandang nama T-90 Beeshma dalam kerjasama militer pembelian 600-an T-90 dari Rusia. Hanya saja jenis ini dalam beberapa hal agak berbeda teknologinya dibanding varian tercanggih T-90 MS saat ini.

Dari data yang disajjikan oleh military-today.com dan militaryfactory.com perbandingan spesifikasi T-90 S dengan T-90 MS Tagil dapat dilihat pada gambaran berikut ini :

[caption caption="Spesifikasi dasar T-90S produk lawas vs T-90-MS produk anyar. Sumber : military-today."]

[/caption]

Selain teknolog tinggi yang hampir setara ditemukan pada produk pesaingnya dari negara barat, beberapa teknologi paling menarik perhatian yang disandang T-90 S lainnya adalah :

Pada varian produk T-90 S mulai diperkenalkan teknologi ERA atau explosive reactive armour (penetralisir ledakan). Sistim senjata utamanya juga telah dikembangkan. Di samping itu kemampuan pertahanan dirinya (protektor) juga semakin mantap dengan hadirnya teknologi mengenal adanya serangan nuklir, biologi dan kimia (NBC protektor) serta teknologi untuk misi tempur malam (night Vision) tergolong canggih pada awal masa kehadirannya.

Struktur dindingnya dari bahan baja komposit serta kemampuan mesin telah ditingkatkan menjadi 840 Hp juga menjadi salah satu nilai tambah sosok T-90 pada masanya (T-90 S).

Teknologi unggulan berupa sistim Kontakt-V ERA versi pertama yakni penetralisir reaksi kinetik dari musuh yang datang menghujamnya. Satu lagi adalah teknologi pengacau laser Shtora-1 yang mampu mereduksi dan membiaskan signal infra merah atau laser dari senjata ATGW lawan (sistim SACLOS). Sistim ini memang sudah ada sejak 1993 pada generasi sebelumnya (T-80 U), akan tetapi belum ditingkatkan kemampuannya.

Varian terakhir T-90 MS Tagil.

Jika varian sebelumnya pada T-90 umumnya sudah dilengkapi teknologi canggih maka pada produk teranyar T-90 MS Tagil teknologinya semakin disempurnakan untuk mnyandang gelar salah satu superior tank terbaik dunia. Tank paling disegani kawan dan lawan milik yang sedang "gentayangan" di Ukraina dan terutama di Suriah ini diklaim sebagai Tank paling berani di medan tempur.

Oleh karena kemampuannya yang mempesona, menurut beberapa sumber, harga MBT varian tertinggi ini sekitar 2,8 jita USD. Pantaskah ia menyandang gelar Tank tempur utama paling mahal? Melihat pada  beberapa teknologi pertahanan diri dan persenjataan yang kini disandang si Tagil  dan jika dibandingkan dengan teknologi kakaknya kelihatan ia memang pantas menyandang gelar tersebut.

Berikut beberapa kelebihan utama yang melekat pada T-90 MS Tagil yang dikembangkan dari saudara sebelumnya (versi M) yaitu :

• Pisau Dozer didepannya lebih rendah dan tipis
• Sistim penangkal Sthora-1 telah dikembangkan
• Dilengkapi senjata terbaru Meriam Smothbore berjari-jari 125 milimeter yang lebih akurat
• Mampu menembakkan peluru kendali anti tank dan helikopter pada ketinggian 4,5 km
• Mampu melewati rintangan air kedalaman 5 meter
• Turret baru yang mampu menyimpan amunisi lebih banyak yakni 40 butir peluru meriam.
• Tersedia senjata mesin 7,62 mm menggunakan remot kontrol dibagian turet
• Daya jelajah dan kecepatan lebih jauh dan lebih tinggi daripada pendahulunya

Penglihatan malamnya sudah lebih baik menggunakan tipe TVN-5L infrared night viewer, misalnya untuk pembesaran obyek 3 dimensi dengan kemampuan Location size (mm) hingga 133.5x44 151x44 dibanding sebelumnya pada TVN-5. (Untuk perbandingan TVN lainnya lihat Sumber :lzos.ru.)

Banyak lagi kelebihan lainnya terutama persenjataan berat yang melekat padanya yakni peluru kendali anti tank 9K119 Refleks (istilah NATO : AT-11 Sniper-B) dengan jagkauan 4-5 km dapat mengancam helicopter musuh yang terbang rendah. (Untuk informasi lebihlengkap lihat pada link disebut diatas -red). 

Diantara keunggulan disebut di atas adalah sistim peringatan terintegral dalam sistem Shtora-1 dan ERA meliputi : Laser illumination sensors; EO interference emitters; dan Anti-FLIR smoke grenades yang memungkinkan Tagil menghindar dan meledakkan kepala tembaga panas lawannya. Teknologi ini tidak ditemukan pada pesaingnya setidaknya hingga saat ini.

Demikian profil umum T-90 MS Tagil yang katanya kebal terhadap serangan yang datang menghujam padanya. Entah benar atau tidak kemampuan itu yang jelas si Tagil yang satu ini telah membuktikan kehebatannya disamping ternyata juga terbukti mampu dieksekusi oleh senjata lebih murah dari dia yakni TOW.

T-90 atau Tagil terus gentayangan membuktikan keangkuhannya kebal terhadap serangan ATGW lawannya sekaligus mengundang penantangnya terang-terangan maupun tersembunyi.

Meski Tagil dibuat oleh pabriknya untuk membunuh lawannya ia tidak memakannya seperti gengsters mafia penebar teror di kota Nizhny Tagil pada 2002-2007 lalu. Delapan pemuda kota itu memakan daging korbannya dalam serangkaian aksi 5 tahun pembunuhan massal terhadap 300 warga kota Tagil.

T-90 MS Tagil jelas tak ada kaitannya dengan gengster tersebut. Setidaknya pertanyaan tentang kata"Tagil" cuma terkait dengan kelompok gengster dari kota yang sama tempat T-90 MS Tagil itu diciptakan.

 

Salam Kompasiana

abanggeutanyo