Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ponsel (Hape) Riwayatmu Kini

30 Januari 2016   03:39 Diperbarui: 16 Mei 2019   05:08 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi penulis. Gambar dari berbagai sumber

Mobile Handphone, Handphone atau Cellular Phone atau Handphone  atau Gadget hingga Smartphone-selanjutnya disebut saja Ponsel- kini seakan melengkapi kebutuhan hidup manusia seantero dunia. Ponsel telah berperan menghubungkan manusia di seluruh bumi untuk berbagai kepentingan dan tujuan.

Berdasarkan aneka informasi populasi pemakaian Ponsel diseluruh dunia diprediksi jumlah pemakaian HP di seluruh dunia melebihi jumlah penduduk di bumi karena selain satu orang dapat memiliki dua unit ponsel bahkan lebih juga penjualan ponsel mencapai hampir 1 miliar unit setiap tahunnya terutama dalam 1 dekade terakhir.

Berdasarkan data yang diterbitkan gartner pada Nopember 2015 memperlihatkan penjualan Ponsel berbagai merek dan jenis pada Quartal 3-2014 mencapai 461 juta unit, sedangkan pada Q3, 2015 terjual 478 juta unit. Dari penjualan total kedua tahun tersebut saja hampir mencapai 1 miliar unit ponsel.

Jika termasuk penjualan ponsel tahun-tahun sebelumnya diyakini jumlah Ponsel yang terjual dalam 1 dekade terakhir bisa mengalahkan jumlah manusia di atas permukaan bumi yang menurut data PBB mencapai 7,4 miliar manusia pada 2016. Indonesia sendiri berdasarkan data tersebut pada Januari 2016 penduduknya mencapai hampir 260 juta jiwa. The current population of Indonesia is 259,297,944 as of Thursday, January 28, 2016, based on the latest United Nations estimates, tuis laporan di  worldometers.info/indonesia.

Berikut dapat dilihat data pemakaian Ponsel pada enam besar negara penggunaan Ponsel berdasarkan jumlah nomor ponesel yang aktif Januari hingga Oktober 2015 telah mencapai 3 miliar lebih nomor ponsel aktif yaitu :

  • China: Jumlah penggunaan nomor telepon aktif per Oktober 2015 sebanyak 1,276.660,000. Hampir 97% penduduknya (dirata-ratakan) menggunakan 1 telepon.
  • India: 960.579.472 nomor ponsel aktif. Prakiraan 97% penduduknya (dirata-ratakan) menggunakan 1 telepon
  • AS : 327.577.529 nomor ponsel aktif. Prakiraan warganya menggunakan lebih 1 telepon oleh setiap warga (103%).
  • Brazil: 284.200.000 mencapai 14%.
  • Russia: 256.116,000 mencapai 155%
  • Indonesia: 236.800,000 mencapaii 99.68%. dengan tingkat rata-rata usia penduduk Indonesia (2016) kini pada usia level 28,6 tahun dimana tergolong masa gencarnya ber HaPe-ria maka berbahagilah Indonesia karena (berdasarkan rata-rata penduduk yang memiliki ponsel di atas ) ternyata hampir seluruh warganya memiliki 1 ponsel setiap orang.

Berdasarkan indormasi di atas, total pemakaian Ponsel pada ke enam negara di atas saja kini mencapai 3,4 miliar nomor telepon aktif per Oktober 2015. Sumber : indiatoday.intoday.in . Artinya hampir separo penduduk dunia atau (46%) memiliki nomor Ponsel aktif per Oktober 2015.  Setiap orang kini mungkin saja memiliki lebih dari satu Ponsel sehingga jumlah Ponsel di seluruh dunia melebihi jumlah penduduknya dalam 1 dekade terakhir.

Atas dasar tersebut terlihat betapa Hape atau ponsel memegang peranan strategis dalam meningkatkan peradaban ummat manusia modern.

Tapi tahukah Anda bagaimana perjalanan HP dari dahulu hingga zaman kini ternyata telah berevolusi sedemikain rupa. Mari melihat sejenak kisah ringkas perjalanan makhluk munggil ajaib teman setia kita dalam perkembangannya berikut ini.

Bentuk dan teknologi standard Ponsel dari Jaman Dulu (Jadul) hingga kini

Cikal bakal Ponsel telah diperlihatkan oleh tentara Jerman pada masa perang dunia pertama. Hanya saja karena masih dilanda perang maka teknologi tersebut hanya dipakai oleh dan untuk keperluan militer Jerman terutama dipakai untuk memberi informasi kordinat pergerakan dan konsentrasi pasukan Jerman di medan pertempuran atau bungker pertahanan mereka.

Berbicara tentang sejarah Hape atau Ponsel sesungguhnya perlu penjalasan tentang sejarah revolusi Ponsel dan jaringannya dari masa ke masa teramat panjang. Sejak ponsel analog G0 ditemukan pada 1973 hingga 2015 saat bayangan generasi 5 G semakin menjadi kenyataan dengan teknologi kecepatan proses data mencapai 1Giga/s memerlukan penjelasan yang tak terpisahkan dengan tingkat teknologi, fitur dan disainnya dan ini mungkin akan menyita waktu dan perhatian lebih banyak.

Seiring dengan tuntuan kebutuhan efisiensi dan kemudahan serta kecepatan dalam berkomunikasi maka teknologi jaringan dan kecepatan proses data semakin dituntut menjadi kebutuhan manusia masa kini. Fitur komunikasi dalam ponsel pun semakin lengkap sehingga ponsel masa kini disebut smart phone, gadget atau ponsel cerdas karena mampu memenuhi dan memanjakan pemakainya sesuai dengan tuntutan zaman.

Pada awal temuannya pada 1973 Motorolla menghadirkan ponsel sepanjang 25 cm seukuran sepatu orang dewasa dan beratnya 2 kg, lalu disempurnakan pada 1983 menjadi 970 gram tapi ukurannya masih sangat panjang. Kemampuan baterai melayani komunikasi pada ponsel masa awal masih sangat terbatas, hanya mampu melayani 20 menit saja, bandingkan dengan kemampuan smart phone anda masa kini.

Pada generasi awal 0G hingga 2G ponsel hanya sebatas untuk berkomunikasi dan mengirim SMS kini ponsel 3 G, 3,5 G sejak 2013 (bahkan 4G)  telah menjadi asisten pribadi terpercaya paling cerdas dan mengerti kebutuhan tuannya (Anda).

Kabarnya sejak 2015 teknologi jaringan 5G akan menghadirkan kecepatan proses data mencapai 1Gbit/s akan memanjakan pengguna ponsel menikmati resolusi gambar 3D dengan suara lembut dan jelas serta kamera yang lebih tajam untuk konferensi atau chat seperti terasa dekat. Semuanya dikemas dalam disain ponesl yang lebih memikat.

10 Besar dunia Penjualan Ponsel (sampaiQ-3 2015)

Revolusi dan evolusi ponsel sebagaimana disebut diatas sangat cepat dan dahsyat. Banyak pihak yang terlibat di dalamnya, mulai dari produsen atau vendor, penyiap jaringan, penyiap aplikasi sampai distributor terlibat didalamnya sebelum tiba di tangan pengguna atau user di seluruh dunia seprrti anda, kita dan saya.

Penjualan merek atau pabrikan ponsel terlaris sedunia dapat dilihat pada tabel penjualan aneka merek Ponsel pintar pada 2015 dibandingkan periode sama 2014 berikut ini :

[caption caption="Penjualan merek smartphone di seluruh dunia 2015 vs 2014 berdasarkan info http://www.gartner.com/newsroom/"]

[/caption]

Berdasarkan informasi di atas, penjualan Nokia tidak terlihat pada tabel di atas. Sekedar informasi, Nokia -pabrikan Finlandia- sejak 1997-2010 pernah sempat "kenyang" menguasai penjualan ponsel sedunia itu akhirnya mengalami penurunan tajam sejak 2011 saat smartphone mulai hadir dengan sistem operasi jaringan Androit, iOS, BB dan Windows maka Nokia "Hape sejuta ummat" itu akhirnya runtuh kejayaannya lalu diakuisisi oleh pabrikan Microsoft senilai 7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 79 triliun pada 2013 lalu. Kemungkinan besar penjualan Nokia pada tabel di atas telah dimasukkan dalam barisan penjualan Microsoft dalam tabel di atas.

Disamping data di atas penjualan smart phone periode yang sama berdasarkan penyedia jasa OS dapat dilihat berikut ini :

[caption caption="Penjualan smartphone seluruh dunia by OS ke pengguna seluruh dunia 2015 vs 2014. Sumber http://www.gartner.com"]

[/caption]

Hape dan kaitannya dengan kesehatan

Meski begitu hebatnya peranan ponsel atau apapun sebutannya, kenyataannya benda tersebut telah menjadi asisten pribadi paling setia dan mengerti kebutuhan kita. Akan tetapi dibalik itu ternyata makhluk yang satu ini juga mememilki dampak kurang baik terhadap kesehatan kita. Beberapa diantaranya adalah :

  • Gangguan pada leher akibat tertekannya tulang belakang saat menahan leher yang terpaksa ditekuk hingga 60 derajat.
  • Merusak penglihatan secara permanen akibat tulisannya yang kecil dan cahaya biru yang keluar dari layar ponsel
  • Masalah pergelangan tangan akibat terlalu sering dipegang dan mengganti peranan ibu jari sebagai telunjuk sementara tiga jari lainnya (biasanya) digunakan sebagai penyangga sehingga kebiasaan tidak lazim ini menjadi melelahkan lengan kita.
  • Jari sering kesemutan akibat tangan sering menjulang lebih ke atas
  • Dari sisi kesehatan lebih mendalam lainnya kita sering mendapat wacana dari para ahli yang berdasarkan penelitiannya ternyata gelombang signal dari Hape dapat menyebabkan aneka sebab sakit kepala. Bahkan salah satu ahli menyebutkan lebih menyeramkan lagi, yakni pemakaian satu jam Hape akan menyebabkan risiko tumor pada 10 tahun (lebih) di masa yang akan datang. "One hour of cell phone use per day significantly increases tumor risk after ten years or more." 

Sumber: wikipedia.

Di luar hal tersebut sebagaimana disebut di atas terbukti Ponsel cerdas telah banyak memberi manfaat pada manusia. Asisten paling cerdas tersebut mampu memahami kebutuhan tuannya  mulai dari urusan pribadi, sosial, belajar maupun untuk bekerja.

Pengecualinnya sedikit saja. Jika kita lalai atau bahkan maniak alias ketergantungan pada si asisten mungil tersebut tidak saja menimbulkan dampak negatif sebagaimana disebut di atas melainkan juga dapat mencelakakan diri sendiri dan orang lain, seperti ilustrasi gambar berikut ini:

[caption caption="Gambar ilustrasi pemakai hape maniak. Dok.abanggeutanyo"]

[/caption]

Ponsel pintar 4G telah kini mulai membumi. Sekarang sambutlah generasi berikutnya, smartphone 5G untuk melengkapi kebutuhan hidup manusia.

Banyak manfaat yang telah didapat dari evolusi dan revolusi Hape dari sejak diperkenalkan empat dekade lalu oleh Motorolla dalam menangkat peradaban ummat manusia di abad modern ini.

Hindarilah cara menggunakan hape apapun seperti gambar ilustrasi di atas. Mungkin cara seperti ini tidak mencerminkan meningkatnya peradaban manusia. hehehhehe..

Salam Kompasiana

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun