Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ibu-ibu Lihatlah Wanita-wanita Ini...

2 Desember 2015   03:55 Diperbarui: 6 Juli 2019   21:43 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemuan wantia Astronot pada 2012 lalu di JSC AS. Duduk (dari kiri): Carolyn Huntoon (JSC's first female director), Ellen Baker, Mary Cleave, Rhea Seddon, Anna Fisher, Shannon Lucid, Ellen Ochoa, Sandra Magnus. Duduk (dari kiri): Jeanette Epps, Mary Ellen Weber, Marsha Ivins, Tracy Caldwell Dyson, Bonnie Dunbar, Tammy Jernigan, Cady Coleman, Janet Kavandi, Serena Aunon, Kate Rubins, Stephanie Wilson, Dottie Metcalf-Lindenburger, Megan McArthur, Karen Nyberg, Lisa Nowak. Sumber Gambar: Wikipedia"]Sejak Valentina Tershkova dari Rusia menjadi manita Astronot pertama di dunia pada 6 Maret 1937 sampai kini tak kurang 59 wanita telah menjadi astronot dari berbagai negara. Jumlah ini belum termasuk calon astronot wanita dalam daftar tunggu atau sedang dalam pelatihan di pusat latihan antariksa di AS dan Rusia.

AS merupakan pengirim astronot wanita terbanyak ke luar angkasa mencapai 43 astronot wanita hingga 2014, disusul Rusia (Uni Soviet) 8 astronot, lalu China 2 astronot dan sejumlah negara lainnya Korut, Iran, Inggirs, Belgia, Italia, Perancis dan India masing-masing telah menyumbangkan 1 astronot wanita yang telah "mengangkangi" dunia.

Diantara 43 wanita hebat AS disebut di atas, wanita pertama yang menjadi astronot AS adalah Sally Raid yang meluncur ke luar angkasa pada 18 Juni 1983 saat berusia 32 tahun. Dia tidak saja sukses mengalahkan 1000 kandidat pilihan NASA melainkan juga sukses mematahkan dominasi pria astronot yang "memonopoli" petualangan berbalut program misi luar angkasa AS. Sally meninggal dunia pada 23 Juli 2012 dalam usia 61 tahun setelah mencatat rekor nyaris tak terbayangkan tentang impian wanita AS keluar angkasa menjadi nyata.

Meski Sally Raid menjadi wanita pertama AS yang menjadi astronot, masih ada wanita AS lainnya yang tak kalah pamor yaitu Anna Fisher. Wanita ini terpilih dari 11 ribu peserta yang diseleski NASA pada1978.

Anna meluncur ke luar angkasa untuk pertama kalinya pada Agustus 1979.  Anna bahkan menjadi astronot untuk ke dua kalinya pada 8 Nopember 1984 dalam pesawat Doscovery setelah memiliki dua anak. Saat menjadi astronot kali yang kedua Anna berusia ke 35 tahun.

Jika Anna Fisher mencatat rekor dengan status sebagai ibu rumah tangga AS masih ada wanita tak kalah hebat lainnya yaitu wanita AS keturunan Afrika yang pertama sekali menjadi astronot yaitu Mae C. Jemison yang lahir pada 17 Oktober 1954. Bersama pesawat Endeavour yang membawanya ke luar angkasa pada 12 September 1992 menjadikannya sebagai wanita pertama blasteran Amerika-Afrika yang berhasil "mengangkangi" planet kita.

Meski AS mencetak rekor terbanyak wanita yang terbang dan menjelajahi angkasa akan tetapi rekor wanita pertama yang berhasil melenggang ke angkasa luar dipegang oleh wanita Rusia sebagaimana disebutkan pada bagian awal di atas.

Sementara itu dari profesi guru sekolah, Christa McAuliffe adalah guru wanita pertama yang menjadi astronot bersama pesawat Challenger pada 28 Januari 1986. Menysihkan 11 ribuan pelamar Christa McAuliffe terpilih dan menjadi kandidat dari kalangan umum untuk ikut training selama setahun sejak 1985.

Menyandang misi STS-51-L Challenger yang membawa Christa dan rekannya coba menembus angkasa namun ternyata gagal. Sayang sekali pesawatnya meledak setelah beberapa saat meluncur dari Kennedy Space Center, Florida, AS lalu hancur berkeping bersama Christa dan temannya di ketinggian 15 km di atas angkasa laut Atlantik sehingga menoreh lembaran suram di balik gemilaunya sejumlah wanita astronot AS sebelumnya.

Wanita dan Astronot Indonesia

Meski tak layak disamakan, tak salah juga mengacu ke AS, sebab dalam beberapa hal AS sering dijadikan tolok ukur seperti berwisata, kunjungan dinas anggota DPR, trend kemewahan dan modern, Lagu, Film, Hobi bahkan mata ung pun mengacu ke AS, jadi tak salah melihat beberapa dimensi lain mengacu ke AS bukan?

Kehebatan wanita AS dalam hal positif di atas patut dan layak ditiru. Dalam bidang luar angkasa dan astronot wanita Indonesia juga pernah punya kandidat yang sempat membanggakan nasional, yaitu ibu Pratiwi P Sudarmono.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun