Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rusia yang Mengamuk, Perancis Diamuk ISIS

15 November 2015   03:48 Diperbarui: 29 Maret 2020   02:55 3111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reaksi Presiden Perancis, Francois Hollande saat mendapat indormasi dari pengawal adanya serangan bom di sekitar stadion. Sumber : dailymail

Pemerintah Australia melalui PM Malcolm Turnbull, langsung menyebutkan ISIS dibalik serangan tersebut. Hal yang sama disampaikan oleh Presiden Perancis, Hollande bahwa ISIS bertanggung jawab atas peristiwa tersebut dan menyatakan perang terbuka dengan ISIS.

ISIS sendiri menyatakan bertanggung jawab. Melalui media mereka al-Hayat Media Centre mempublikasikan video hasil seangan di Paris oleh orang-orang mereka yang disebut French Muslims. Sumber tersebut mengingatkan bahwa selama kalian mengebom (di Suriah dan Irak) kalian tidak akan merasakan damai. Kalian akan kuatir pergi belanja ke pasar atau supermarket. Sumber : Theguardian 14/11/2015; Tudingan terhadap ISIS dalam serangan tersebut juga diperkuat informasi dari alarabiya. 

Keterlibatan Perancis di Irak dan Suriah sesungguhnya telah terjadi sejak September 2014 lalu dipimpin AS. Akan tetapi Perancis baru secara langsung melakukan serangan dan pengeboman terhadap ISIS pada  27 September 2015. Perancis menggunakan 6 pesawat tempur mereka (4 Rafale dan 1 C-130 serta 1 sebuah helikopter). Meski baru sebulan melakukan serangan langsung terhadap ISIS di Suriah tetapi Perancis telah duluan beraksi dengan membumi hanguskan depot minyak ISIS di Zumar Irak pada 19 September 2014 lalu.

Perancis sesungguhnya sangat intens terlibat dalam perang saudara Libya ketimbang di Irak dan Suriah. Di Libya selain melakukan serangan udara massif Perancis juga menyusupkan pasukan khususnya ke dalam pasukan oposisi Libya di Zawiya (30 kilometer sebelah barat Tripoli) selama beberapa bulan menjelang runtuhnya tembok pertahanan Tripoli dan memasuki ibukota nyaris tanpa perlawanan pada 20 Agustus 2011.

Keterlibatan Perancis dalam dewan transisi Libya (NTC) Libya pada saat itu juga bukan rahasia umum lagi. Salah satu putra Khadafi (Saif al-Islam) menyampaikan hal tersebut kepada pers beberapa saat sebelum Tripoli ditaklukkan NTC.

Melihat keterlibatan Perancis di Irak dan Suriah tidaklah sebanding dengan dominasi Perancis dalam krisis Libya apalagi dibanding dengan keterlibatan Rusia memerangi ISIS di Suriah tampaknya tidaklah sebanding dengan pukulan yang dihadapi Perancis pada peristiwa Horor Paris 13 Nopember lalu.

Peristiwa horor Paris ini terjadi berselang 13 hari saja setelah penyerangan terhadap pesawat komersial Rusia, Metrojet 9628 yang jatuh di semenanjung Sinai, Mesir pada 30 Oktober 2015 lalu. Belakangan disebutkan Rusia mengakui peristia tersebut akibat ledakan bom ISIS, bukan rudal. Seperti biasanya, ISIS juga menyatakan bertanggung jawab atas peristiwa yang merenggut nyawa 224 penumpang dan crew di dalamnya.

Ironis sekali, Rusia dan Mesir menolak klaim ISIS tersebut meski media barat memberitakan hangat bahwa ISiS terlibat pada peristiwa yang merenggut nyawa penumpang -yang dikabarkan sejumlah tentara Rusia- di dalam pesawat tersebut.

ISIS memang merilis pernyataannya mengapa Perancis menjadi sasarannya karena Perancis target nomor wahid berkaitan dengan keterlibatannya di Suriah. Akan tetapi pernyataan senada seperti itu sering ditujukan ISIS kepada sejumlah negara lain seperti AS dan Inggris.

Atas dasar pertimbangan di atas, beberapa hal yang menarik kita simak antara lain adalah :

  • Penyerang menyerbu 3 restoran dari 6 lokasi yang mereka targetkan. Tidak ada restoran Rusia yang menjadi target sasaran.
  • Serangan di Batacian Theatre bersamaan dengan pertunjukan band Eagle of Death Metal dari AS. Penyerang tidak mengarahkan senjata AK ke arah personil band asal AS tersebut. Serangan murni ditujukan ke penonton.
  • Penyerang menggunanakan pintu J (gate J) di stadion utama Perancis untuk mendobrak pintu tesebut. (Belum diketahui secara pasti apakah penyerang yang ditolak masuk melalui pintu ini oleh petugas karcis masuk karena salah Gate pada karcis. Mungkin juga pintu ini (gate J) dipakai supporter Perancis dibelakang gawang nasional mereka pada babak pertama?)
  • Penyerang dapat meloloskan diri setelah beraksi di 3 lokasi sebelum dilumpuhkan menjelang dinihari Sabtu (14/11). Hal ini memperlihatkan sistim pengawasan keamanan kota Paris mudah dibaca oleh penyerang atau agak lemah.
  • Penyerangan di sekitar lokasi tersebut hanya terpaut tujuh ratusan meter dari kantor Charlie Hebdo (CH) yang lama. Kantor CH telah dipindahkan ke bagian selatan Paris yang lebih kuat dan tinggi tingkat keamanannya. Sampai kini alamat terbaru CH dikawasan tersebut dirahasiakan. Tidak diketahui publik di mana lokasi kantor CH terbaru sekarang ini. Sumber : chinatimes.
  • CH juga menayangkan dua gambar kartun satir menjurus kurang manusiawi atas peristiwa jatuhnya Metrojet Rusia pada edisi terakhir (6/11). Pada salah satu gambar kartunnya menuliskan bahasa Perancis dengan judul menyakitkan Rusia (dalam bahasa Inggris) "Russia's air force intensifies its bombing."
  • Keterlibatan Perancis tidak sebanding dengan keterlibatan Rusia dalam memerangi ISIS, logikanya serangan tersebut tidak diarahkan ke Perancis.

Atas dasar fakta dan data di atas, ada apa dibalik alasan serangan yang sangat kita sesali tersebut? Tampaknya permainan kontra intelijen tidak mengenal batas ruang dan waktu lagi. Sarana olahraga pun kini terkoyak oleh aksi biadab yang disebut arogansi politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun