Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dibalik Aksi Rusia "Culik" Assad dari Damaskus

31 Oktober 2015   13:10 Diperbarui: 1 November 2015   14:24 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://cdn2.img.sputniknews.com/images/102888/54/1028885493.jpg

Sangat banyak peristiwa penculikan masa kini (era Rusia) seperti penculikan pilot Helikopter Ukraina, Nadya Savchenko yang dituding pemerintah Ukrain bahwa intelijen Rusia telah merekayasa skenario meminta Nadya menyeberang ke perbatasan Rusia sebelum ditangkap dan dibawa ke Moskow pada 8/7/2014 lalu. Peristiwa lainnya adalah penangkapan salah satu ahli mekanik AU Ukraina, Agapov yang memberi kesaksian tentang keterlibatan pilot Ukraina pada peristiwa penembakan MH-17 pesawat komersial Malaysia di Ukraina timur pada 17 Juli 2014 dan masih banyak lainnya.

Apa sebab Assad "diculik" sementara waktu?

Perjalanan rahasia dua hari Assad terungkap setelah berkembangnya beberapa kondisi atau peristiwa penting terkait Suriah yang diperlihatkan aliansi AS-Arab-Turki memperkuat kubu oposisi (pemberontak) saat Rusia terlibat serangan udara total terhadap lawan Assad. Beberapa kondisi itu adalah :

  • Semakin terbukanya bantuan AS dan sekutunya (Arab+Turki) pada pemberontak Suriah
  • Pemberontak moderat menolak kerjasama dan uluran bantuan Rusia
  • Penolakan Arab Saudi melibatkan Assad dan Iran dalam pembicaraan perdamaian Suriah (Iran akhirnya dilibatkan pada pertemuan tersebut).
  • Wacana skema masa transisi jika Assad dipastikan tidak berkuasa lagi sdi Suriah
  • Wacana persiapan pemilu Suriah tanpa Assad
  • Wacana masa depan politik Suriah
  • Wacana kepimpinan 6 bulan Bahsar al-Assad dalam masa transisi. Turki telah menerima solusi. Sumber: news.yahoo.
  • Terbongkarnya informasi persiapan serangan besar kubu Pemberontak ke ibukota Damaskus dari sebelah selatan Suriah atau dari perbatasan Jordania.

Sejumlah kondisi di atas telah ditangkap oleh Rusia dan Iran beberapa bulan lalu. Hal itu dianggap sebagai sebuah tanda yang dapat membahayakan sekutu mereka Bashar al-Assad sekaligus membahayakan peranan Rusia-Iran dalam kawasan tersebut.

Adanya upaya serangan besar-besaran pemberontak terhadap Damaskus beberapa hari sebelum Assad berangkat ke Moskow yang diperkirakan datangnya dari kekuatan dukungan Arab Saudi dan Jordania yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2015. Sebuah laporan menyebutkan, KSA dan Jordania merencanakan serangan besar ke ibukota Damaskus melalui provinsi Daraa dan Quneitra. sumber : sott.net 28/10/2015

Rencana tersebut bocor ke Rusia sehingga sejumlah pesawat tempur Rusia yang sedang berrtugas di front utara, mengubah arah serangan ke selatan Suriah. Serangan ke Daraa dengan target menghancurkan ISIS sementara di Quneitra mengahncurkan Font al-Nusra

Untuk membendung rencana tersebut dapat kita lihat bagaiman pada 19 Oktober 2015 pesawat Rusia meraung-raung di atas langit Jobar, Ghouta di Provinsi Damaskus menahan laju serangan pemberontak dari provinsi Quneitra dan Daraa yang dilaporkan sedang menyusup ke Jobar sebelum ke arah ibukota Damaskus.

Rusia juga untuk pertama kalinya menyerang di Tal al-Harra dan Tal Antar dekat Deir al-Adas provinsi Daraa serta di sekitar dataran tinggi Golan, Quneitra (dekat perbatasan Israel) untuk melumpuhkan gerak maju ISIS yang bergerak ke arah Jobar. Sementara itu pasukan darat SAA dan aliansi terlibat pertempuran skala besar di Jobar dan daraa pada tanggal 18 dan 19 Oktober 2015 yang menimbulkan korban jiwa ke dua belah pihak dan kerugian besar di kubu pemberontak. Menurut informasi arrahmahnews 19/10/2015  pasukan Suriah telah mengepung dan membunuh seluruh anggota front al-Nusra di sekitar desa al-Gharbiyeh di wilayah Selatan, Provinsi Dara’a.

Apakah ada kaitannya dengan ancaman tersebut atau hanya kebetulan saja, tak lama setelah bocornya informasi tersebut pada 19 Oktober 2015 malam Assad dikawal intelijen dan pasukan khusus Rusia dengan rencana sangat rahasia di bawa dari Damaskus ke pangkalan udara Hmeymim di Lattakia. Sebuah pesawat Ilyushin Il-62M nomor registrasi RA-86539 telah menanti untuk menerbangkan Assad melalui udara Irak, kemudian membelah langit Iran bagian utara sebelum mengarah ke laut Kaspia hingga tiba di Moskow pada 20 Oktober 2015 waktu setempat.

Kelihatannya Rusia ingin segera mengakhir pertumpahan darah di Suriah melalui caranya dengan cepat. Rusia dan Iran kelihatannya tidak akan berlama-lama lagi menghabiskan energi mereka untuk Suriah oleh karena itulah Rusia menambah kekuatan besar untuk ekspektasi mengakhiri gejolak paling berbahaya di atas muka bumi saat ini.

Rusia pasti tidak ingin berlama-lama di Suriah, hal ini sesuai dengan analisa yang disampaikan oleh analis politik luar negeri Rusia, Dmitry Trenin dari The Moscow Carnegie Center. dalam keterangannya diukutip dari hestar.com  21 Oktober 2015 lalu.

Jika perang berakhir atau minimal perdamaian tercipta, Rusia telah menemukan pencapaian yang mereka harapkan yakni, menjadi pelopor perdamaian Suriah. Jika pembicaraan damai Wina berlangsung sukses maka kesepakatan Iran-Arab Saudi dan Turki akan mengakhiri konflik Suriah dalam waktu dekat ini, minimal persiapan menuju masa transisi akan menurunkan intensitas peperangan selain sama-sama fokus menghabiskan masa peranan ISIS bermain di Suriah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun