Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rusia 'Menang' di Suriah, Lupakan Novorossiya

1 Oktober 2015   10:02 Diperbarui: 20 Agustus 2019   11:46 1667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Washington Pos

Tampaknya sekali lagi Putin kembali meraup kemenangan semu dengan meninggalkan zona perang Donbass dengan strategi memindahkan fokus dan energi ke Suriah.

Dalam waktu dekat kita akan melihat aksi militer Ukraina yang beberapa waktu lalu kehilangan kekuasaannya di bagian timur dan barat akan "memukul" posisi pemberontak Donbass di Ukraina timur dan barat dan merebut kembali bahkan menetralisir wilayahnya kembali dari program "Novorossiya" atau pembentukan Ruisa Baru (New Russia).

Source : Washington Pos
Source : Washington Pos
Pejuang Donetsk dan Luhansk (Donbass) dengan alasan yang sama akan bergerak ke Suriah. padahal yang tejadi sesungguhnya adalah antara Rusia dan Uni Erropa dan sekutu AS telah melakukan posisi tawar menawar : Lepaskan urusan di  Donetsk dan Luhansk (Crimea, Ukraina) maka Anda akan "menang" di Suriah.

Wilayah manakah yang paling menarik minat Rusia antara Donetsk dan Luhansk atau Suriah? Tentu saja Rusia memilih Suriah dengan sejumlah alasan dan nilai strategis yang telah disampaikan pada tulisan sebelumnya di sini : Rusia Siap Tempur di Suriah

Berbeda dengan Rusia, bagi negara Eropa dalam kaitan hubungan luar negeri dengan Rusia nilai strategisnya justru berada di Ukraina timur. Jika wilayah tesebut dapat dikuasai kembali oleh Ukraina maka semenanjung Krimea akan dijadikan posisi baru (setelah Polandia) tempat berdirinya pangkalan senjata nuklir NATO yang diarahkan ke Rusia.

Mungkinkah Rusia akan memperoleh kemenangan sejatinya di Suriah dan Donetsk-Luhansk sekaligus? Rasanya tak akan bisa dan mustahil bisa sekaligus. Oleh karenanya Rusia harus memilih dan kelihatannya Rusia lebih tertarik pada pesona Suriah demi menancapkan pengaruh di Timur Tengah ketimbang mengurus Ukraina timur dan barat yang merke lihat tidak memiliki nilai ekonomis meski tak kalah strategis.

"Tidak ada makan siang gratis, Mr Putin... Lupakan mimpi New Russia (Novorossiya)? " Mungkin itulah yang diucapkan oleh Obama dan pemimpin Eropa sekutu AS lainnya di belakang Putiin, sambil empersilahkan Rusia masuk Suriah tapi lepaskan dulu dukungannya di  Donetsk dan Luhansk.

Salam Kompasiana

abanggeutayo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun