Siapakah Gauthier Destenay yang telah menyita perhatian Bettel sedemikian rupa? Tidak banyak informasi tentang Destenay. Dia terbiasa bersikap tertutup dari publikasi umum jadi tidak banyak yang mengetahui isteri PM Belgia ini. jadi sangat sedikit sekali pandangan tentang profil "ibu negara" Destenay tersebut.
Dalam pandangan Bettle, orang luxemburg sudah tidak perduli lagi dengan pernikahan seseorang apakah dia gay atau tidak. Ia sangat gembira pada hari istimewa tersebut. Sama gembiranya dengan kedua oranh Destenay.
Itulah Bettel, salah satu PM masih aktif di negara maju mengaktualisasikan kebutuhannya. Salah seorang "anak buahnya," Lydie Polfer (63) sang walikota Luxemburg mengatakan, pertama sekali melihat Bettel saat ia berusia 9 tahun di sebuah sekolah di Luxembourg atau sekitar 33 tahun yang silam. "Tidak menyangka saya meresmikan pernikahannya setelah 33 tahun kemudian. Mencintai Gouthier Destenay adalah sesuatu yang sangat indah baginya," ucapnya penuh makna.
Bettel telah memecahkan rekor dunia sebagai kepala negara (masih aktif) yang secara resmi menikah dengan sesama jenisnya (homo).
Mungkin itu terjadi di negara maju yang kebutuhannya beraneka ragam jenis dan tingkatannya. Tidak tahu apa yang akan terjadi jika hal tersebut terjadi di Asia atau Asia Tenggara. Salah satu mantan deputy PM dan wakil PM Malaysia, Anwar Ibrahim saja dituduh (fitnah?) sebagai kaum gay, wujud tuduhan yang terkesan menghinakan di Malaysia sehingga berhadapan dengan hukum Malaysa dan menamatkan kariernya (paling tidak) untuk sementara waktu.
Di Indonesia belum ditemukan informasi tentang adanya pejabat kita yang berperilaku seperti Bettel di atas. Adakah pejabat negara kita yang berperilaku seperti itu? Siapa tahu wabah sex online yang kini sedang merambah kota hingga desa negara kita juga menyediakan penyaluran kebutuhan mirip Bettel.
Dikhawatirkan tipe Bettel akan merambah dunia lain dan sampai tanah air suatu saat nanti bisa jadi pernikahan homoseks menjadi trend... Alamaaaak, hehehehhe
Salam Kompasiana
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H