Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mitigasi Emisi GRK Pemerintah RI Sebaiknya Tidak Wani Piro

2 Maret 2014   16:18 Diperbarui: 14 November 2019   19:22 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : hijauku.com/2013/11/01

Sejumlah teori dan jeritan kelompok peduli lingkungan dan lolongan alam meminta agar menghentikan tindakan merusak alam, tidak akan pernah terealisir. Alam akan "protes" melihat manusia tindakan angkara murka tanpa belas kasihan memperkosa alam tanpa pernah memikirkan kelestariannya hingga ke masa yang akan datang.

Jangan-jangan kucuran bantuan luar negeri itu lebih penting dengan mengendarai isu perduli GRK. Sementara itu yang patut diwaspadai adalah negara-negara industri (maju) justru mencari kambing hitam pada negara berkembang sebagai penyebab lebih utama ketimbang negara industri, dengan tujuan ekonomi misalnya hadirnya aneka produk yang bertema "ramah lingkungan." 

Secara tersamar, negara maju menilai cukup dengan membayar biaya mitigasi pada negara berkembang maka negara Industri dapat meneruskan aksi industrialisasinya.

"Masalah action mitigasi dampak emisi GRK nanti-nanti saja dulu. Emangnya gue pikirin."  Siapa tahu demikian jauhnya strategi dibalik isu perduli GRK dunia negara-negara maju.

Jika demikian halnya, Pekerjaan Rumah (PR) Presiden sebagai pemangku jabatan pemerintah tertinggi di negeri ini menjadi tambah satu lagi dalam hal ini. Selain ke tujuh poin di atas kini tambah satu lagi..."Emangnya  negara-negara maju atau industri itu beraninya mau bantu (bayar) berapa? .

Jangan hanya "wani piro..?" hehehehhe..

Salam Kompasiana

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun