Apa jadinya jika suatu saat Barat dan NATO lepas tangan seolah-olah yang melanggar HAM dan menjadi penjahat perang itu adalah pimpinan NTC atau segelintir komandan pasukan NTC atau bahkan milisi Syuhada sendiri misalnya..?
Jika itu terjadi, akankah suatu saat nanti orang Libya melihat dan menemukan kenyataan mereka telah keluar dari mulut harimau ternyata masuk lagi ke dalam mulut buaya? Rasa-rasanya terlalu pelik dan berat melihat Libya akan masuk dalam kancah baru babak berikutnya...
Pelik karena persoalan multi dimensi dan turun temurun dari masa ke masa bermuatan konflik dan dendam kesumat yang tiada akhir.
Berat karena kita sesungguhnya tak sanggup membayangkan jika konflik tiada akhir itu kembali bergulir, sama pahitnya ketika melihat betapa sengsaranya perang semasa menggulingkan Khadafy. Jadi JANGAN lah sampai terjadi perang kembali sesama Milisi, Brigade atau sesama pasukan NTC dan rivalitas kelompok petinggi dalam NTC itu sendiri...
Salam Kompasiana
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H