Pasukan TNI yang ditugaskan dalam misi tersebut sedang dalam perjalanan kembali ke tanah air, kalau tidak salah saat ini sedang berada di sekitar India menuju ke Pulau Sumatera. Sehubungan dengan ha itu, sedikit tidaknya mari kita simak kisah persiapan serangan tersebut dalam beberapa penjeasan berikut ini.
Keberhasilan TNI itu pastilah karena perencanaan dan sistem intelijen yang sangat matang dan memang telah benar-benar diperhitungkan analisanya dari berbagai dimensi. Akhrinya keputusan "Menyerang" diambil. Presiden SBY memberi perintah secara rahasia kepada Pangab untuk melaksanakan misi rahasia tersebut. SBY hanya memberikan pesan siangkat yaitu :"Lakukan operasi militer untuk menunjukkan pada dunia bahwa kita tidak akan mentolerir penyanderaan atau mentolerir perompakan."
Tak perlu gembar-gembor, tak perlu berkoar-koar, tak perlu banyak cerita. Bernagkatlah dua fregat menuju Oman. Dalam segala pertaruahan harga diri dan tanya yang amat besar, 400 orang TNI dalam operasi yang diberi sandi "DS" (Duta Samudera) itu telah berlangusng dengan sukses.
Tapi apakah Anda yakin bahwa beberapa tulisan Kompasianer ternyata mendapat perhatian Tim pelaksana Operasi DS tersebut? Salah satunya adalah tulisan penulis sendiri dengan judul .http://unik.kompasiana.com/2011/04/18/teluk-aden-dan-perompak-somalia-arena-adu-gengsi-pasukan-komando-dunia/ . Tulisan itu tanpa sengaja menarik perhatian seseorang yang menanyakan kepada saya beberapa pendapat tentang beberapa rahasia penting rencana serangan saat itu.
Orang tersebut menghubungi saya ke BB saya yang justru TIDAK menggunakan email yang ada di dalam data Kompasiana, artinya di dalam BB saya menggunakan akun email yang lain. Berikut ini saya kopikan kembali petikan email dengan rekan tersebut, (namanya terpaksa dimasarkan -red) berikut ini.
From: "atangnajib ."
Date: Mon, 25 Apr 2011 11:56:36 +0700
Ass Wr WB, selamat siang bang (izinkan saya memanggil abang)... saya mau nanya2 tentang perompak somalia...terkait info yang saya peroleh dari adik-adik saya yang berangkat ke Somalia...terima kasih bang.
-------------------
From: abanggeutanyo
Date: Mon, 25 Apr 2011 04:55:26 +0000
To: aangajaib .
Utk kepentingan bangsa dan negara sy tak perlu kuatir dlm hal apapun. Tapi sy hrp sy berkomunikasi dg pihak berkompeten. Anda katakan saja dg benar status Anda siapa. Kentai demikian, sy juga bisa membaca arah nya. He he he. Tlg sampaikan dulu status anda dan satuan apa. Ok? Salam abang
Powered by Telkomsel BlackBerry®
---------------------------------------
From: atangnajib
Date: Mon, 25 Apr 2011 06:28:53 +0000
68. Terus terang saya tidak ada dalam kompetensi apapun, hanya kekhawatiran dan kebanggaan seorang abang terhadap "adik" berangkat untuk satgas tempur yg akan bertempur di LN, saya sampai kamis pagi masih diskusi, tapi yg masih mengganjal di kepala saya, kenapa sampai sekarang tidak ada yg menyerang perkampungan penyamun (walau lebih sulit dibandingkan jika masih di laut).
Mungkin abang tidak perlu menjawab saat ini, tapi saya sangat yakin dengan kemampuan pasukan pilihan yg di berangkatkan. Salam kenal bang dan mohon maaf sudah menyita waktu abang. Atang.
--------------------------------------------------------------
From: abanggeutanyo
Date: Mon, 25 Apr 2011 05:32:56 +0000
Oo begitu mas atang. Sy sebetulnya ingin juga menambah tulisan ttg rencana taktis seranagan dan alternatifnya dlm tulisa itu. Namun krn sifatnya strategis dan rahasia maka tdk jadi sy tampilkan apa saja yang perlu menjadi bahan masukan tentang serangan tsb. Ok mas , salam kenal kembali. Salam sukses buat pasukan kebanggaan kita. Pasti Bisa, Pasti sukses!
Abang
--------------------------------------------
From: atangnajib
Date: Mon, 25 Apr 2011 09:37:19 +0000
Siap bang, saya juga secara awam sudah membahas beberapa strategi bersama dia, (sebagai pasops denratsus) yg akan mendarat dengan perahu karet dan searider...sbg dukungan satgas yg terjun ke kapal...baik bang. Pasukan pengintai dan negosiasi juga sudah disiapkan. Serangan mendadak akn dilakukan secepatnya. Kita doakan dalam waktu 7 hari ini kita menerima kabar baiknya. Terimakasih bang.
----------------------------------------------------------------------------
From: "atangnajib ." Date: Mon, 25 Apr 2011 12:57:48 +0700 To: <> Gini bang, mungkin abang sudah tau informasi ini (menurut adek-adek saya masih top secret, mereka masih minta tolong saya untuk mencari informasi2 tambahan yang mungkin berguna), merekaa sudah berangkat dengan KRI Banjarmasin dengan tim besar (mungkin termasuk yang 400 orang yang abang tulis di kompasiana, pertanyaan saya adalah, dengan mengeyampingkan tidak ada nya kepentingan Dunia Barat termasuk US di Somalia, 1. mengapa sampai saat ini tidak ada yang mau menyerbu ke perkampungan penyamun termasuk untuk membebaskan kapal2 yang dibajak namun sudah sandar di pantai mereka? 2. Bagaimana dengan kemampuan bertahan mereka jika diserbu dengan pendadakan? Terima kasih bang, saya hanya sekedar ingin tau, saya merasa abang cukup banyak tau setelah membaca tulisan "Teluk Aden dan Perompak Somalia, Arena Adu Gengsi Pasukan Komando Dunia"
-----------------------------------------------------
2011/4/26 <>
Menyangut US secara lgsg tdk ada, tapi pemasuk senjata dan pedagang senjata USA ada di sana.
Menyangut seranagan ke perkampungan somalia pernah dilakukan amerika dan perancis bbrp bulan lalu. Kampung nelayan itu diserang dg roket roket jarak pendek.
Serangan mendadak berhasil jika lokasinya sdh diketahui. Masalahnya skrg lokasi tempat sandera blm diketahui.
Saran sy libatkan saja dulu intelejen lokal (tentu dibayar) agar posisi yg tepat dpt ditentukan. Skrg jgn gegabah menyerang frontal, lbh baik sebarkan dulu intelejen kita dibantu oleh anak buahnya dubes somalia di jkt. Kbr nya dubes itu dari kalangan portland. Mereka bisa kasi tau posisi kapal.
Jangan lupa eksekusi kelompok yg terakhir jika negosiasi sdh beres. (lengkapnya akan saya email).
Trims abang
----------------------------------------------------------------------------
From: "atangnajib ."
Date: Tue, 26 Apr 2011 13:07:53 +0700
Senang sekali kembali mendapat balasan dari abang. Itu yang saya khawatirkan bang, info sementara diperoleh dari BAIS (entah BAIS sudah melakukan kontak dengan pihak sana atau terjun langsung), menurut mereka lokasi kapal sudah diketahui dengan lokasi pantai yg landai, jumlah penduduk sekitar 200 orang... kayaknya lokasi Eyl agak mendekati ..mungkin 1-3 hari lagi mereka sudah tiba di lokasi perairan...tapi sampai saat ini belum bisa kontak dengan adek yang di kapal. Kalau melihat pasukan dan persenjataan yang dibawa, saya yakin kita berhasil..namun melihat medan yang cukup terbuka, mudah2an tidak sampai jatuh korban di pihak kita..Amin.
-------------------------------------
From: abanggeutanyo
Date: Thu, 12 May 2011 07:00:18 +0000
Akhirnya berhasil juga kan? Benar kata saya pasti tni kita mampu dan bisa.. Salam abang
-------------------------------------------------
From: "aangajaib ."
Date: Thu, 12 May 2011 07:04:16 +0000
Siap bang, info abang akurat sekali....cerita lengkap versi yg berangkat (abang pasti dah tahu) akan saya ceritakan sbg pembanding kpd abang, segera setelah mereka merapat di jkt, dalam minggu ini.
------------------------------------------------------ SELESAI.
Demikian komunikasi kami via email dengan seseorang yang namanya saya samarkan sebagai Atang. Entah benar apa tidak orang itu dan apa kompetensinya dengan rencana serangan ke Somalia, nyatanya ia tahu banyak hal ttg rencana itu. Coba perhatiakn hal-hal pernyataan dan pertanyaannya di atas, pastilah ia memiliki komptensi yang jelas dengan misi tersebut diatas, bukan? Jika itu benar, berarti tulisan Kompasianer memang bermanfaat untuk kepentingan bangsa dan negara bukan?
Oleh karena itu marilah terus memberikan info yang benar, cerdas dan dapat diperanggung jawabkan dalam menulis sehingga dapat bermanfaat bagi orang lain utnuk tujuan yang benar menurut agama dan bernegara.
Kini pasukan yang terlibat ke Somalia hampir merapat. Tak ada yang tahu mereka mendarat. Mereka seperti Jailangkung, pergi tak ada yang antar, pulang pun tak ada yang jemput. Tapi mereka telah berhasil membuktikan bahwa kita bisa, kita mampu. Bahkan melebihi kemampuan tentara lainnya.
Dalam konstelasi yang lebih luas, sebetulnya TNI memang bisa dan sangat efektif, hanya saja jangan sampai ada oknum TNI yang mendustai hati rakyat atau mencederai kepercayaan rakyat. Sebab, menciptakan image positif memang sangat mahal harganya, misalnya seperti pertaruhan dalam misi ke Somalia di atas.
Salam Kompasiana
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H