Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Perang Ras Kuning. Korut Lawan Hegemoni di Laut Kuning

29 November 2010   05:03 Diperbarui: 23 April 2019   00:06 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12910060201714752855

Itulah sebabnya AS dan sekutunya sangat berang dengan kemampuan teknologi Korut yang ternyata lebih hebat ketimbang yang dimiliki oleh Indai dan Pakistan dalam pengolahan uranium untuk kepentingan Nuklir dan sistem persenjataan mereka.

Buah Simalakama Korut.

Bagi AS dan sekutunya atau  "Kuncen" Hegemoni dunia, sosok Korut ini memang seperti buah simalakama. Dibiarkan berbahaya, dihancurkan juga berbahaya. Bagaimana cara menghancurkan pelan-pelan tapi pasti? Inilah yang dilakukan oleh AS dengan sekutunya dengan menjalankan teknis Psy-war yang juga tidak terbukti efektif.

Mengirimkan agen spionase serta mencuri data-data teknologi via sateleti pun juga tak mampu. Ancaman mendatangkan kapal Induk Gorge Washington yang memiliki 75 pesawat tempur berbagai tipe dan jenis juga tidak menciutkan nyali Korut.

Latihan perang bersama Korsel yang ditujukan sebagai penyampaian informasi pamer kekuatan, juga tidak mampu menggoyahkan nyali Korut. Latihan ini ditentang habis oleh Korut sebagai upaya nyata-nyata mengancam negaranya. Pesan ini ditangkap Korut bukan karena Korut menganut metode "negative Thinking"  melainkan itu adalah bahasa dan kesepakatan sistem diplomasi Internasional bahwa latihan perang di perbatasan negara tetangga dapat diartikan sebagai unjuk kekuatan dan pernyataan perang secara sepihak.

Mengapa Korut sangat menentang latihan perang AS dan Korsel itu? Tak lain adalah karena pesan yang diterima itu sama dengan pernyataan perang Korsel terhadap Korut. Ke dua adalah latihan perang gabungan itu menggunakan teknologi yang diyakini mampu mencuri sistem informasi apapun tentang Korut. Jika informasi apapun tentang Korut diperoleh AS dan sekutunya maka tinggal memoles caranya saja bagaimana menghancurkan sebuah sistem pertahanan lawan hingga cara menghancurkan tempat persembunyian pemimpin-pemimpin Korut di bungker manapun di bawah permukaan tanah Korut.

Analisa skenario jalannya perang Ras Kuning .

Jika terjadi Perang Korea, beberapa kemungkinan yang bakal terjadi adalah sebagai berikut :

  • Korut menembakkan peluru kendali ke ibukota Seol (Korsel). Di susul oleh hujan arteliri yang merupakan senjata massal milik Korut. Sistem artileri Korut lebih massif ketimbang Korsel.
  • Disamping membalas hujan artileri oleh Korut, Pihak AS dan sekutunya menembakkan rudal-rudal ke ibukota Pyongyang. Pengeboman menggunakan pesawat udara dari ketinggian sangat tinggi dilakukan oleh angkatan udara Korsel dan AS. Bom yang dipandu oleh laser pencari jejak dan posisi ini dijatuhkan secara massal.
  • Melihat kondisi ini, China ikut membantu. Mereka membantu dengan mengirimkan kapal perang ke perbatasan.
  • Kehadiran China menimbulkan kemarahan Jepang. China terprovokasi oleh ulah Jepang yang mengambil kesempatan karena ingin menguasai pula Shenkeku. Oleh karena terprovokasi, Cina melepaskan tembakan dari kapal lau mengenai armada laut Jepang. Perang pun pecah antara ke dua negara.
  • Pecah perang China dan Jepang dimanfaatkan oleh China untuk membantu Korut secara nyata dengan menyuplai persenjataan dan amunisi ke Korut.
  • Melihat situasi ini China unjuk gigi, masuklah Iggris dan Australia meramaikan "dunia persilatan" di Laut Kuning membantu AS. Mereka terang-terangan membantu AS yang keteteran karena pangkalan laut di Okinawa, Jepang di serang oleh China.
  • Ketika  Inggris dan Australia masuk arena, selanjutnya angkatan perang Rusia tergelitik untuk ikut membantu China. Kendati pun adanya hubungan baik antra Korsel dan Rusia, namun Rusia lebih dekat dengan China dan Korut karena masalah idiologi dan investasi. Masuknya Rusia pertanda rusaknya tatanan global karena perang dunia ke-3 telah terjadi antara AS dan sekutunya melawan Rusia dan geng nya.

Apa dampak dari PD-3 ini? Tak cukup kalimat untuk melukiskan contoh dan bentuk kehancuran serta kerugian yang terjadi. Pendek kata, hancur, lebur, rugi dan menimbulkan kemiskinan kembali negara-negara yang terlibat perang. Belum lagi dampak perekonomian global akibat tersendatnya proses pengiriman barang  melalui Laut Kuning, memperparah jarak yang harus ditempuh dari Amerika ke Asia atau sebaliknya sehingga menambah biaya kirim.

Artinya hanya kerugian yang diperoleh jika hanya bertujuan mematikan seekor "nyamuk yang nakal" Korut. Kita yakin bahwa AS dan sekutunya pasti akan memperkirakan hal ini jauh lebih rapi. Sitem intelejen sekutu pasti telah mengumpulkan data-data dan kemungkinan yang terjadi seperti di atas jika perang terjadi.

Kendatipun upaya pendekatan ditempuh untuk menahan laju campur tangan Inggris, Australia, China dan Rusia dalam upaya menahan luasnya eskalasi tetap saja itu bukan sebuah jaminan, sebab antara Korut, China dan Rusia pati memiliki hubungan psikologis seperti antara AS, Inggris dan Australia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun