Berdasarkan bukti-bukti dan kenyataan di atas, kelihatannya pemerintah kota khususnya di kota Metropolitan lebih mementingkan mengelola ojek ketimbang mengelola Monorail.
Ketika negara-negara berekembang (apalagi negara maju) berlomba-lomba menciptakan kebutuhan manusia yang lebih efektif, efisien dan memiliki nuansa seni kelas dunia, pemerintah daerah kita malah berlomba-lomba menciptakan peluang-peluang sektor informal secara masif.
Almarhum Gesang memberi inspirasi tentang pembangunan monorail Jakarta, namun hingga kini monorail yang diteriakkannya belum jadi kenyataan. Yang dipikirkan oleh pemerintah kelihatannya lebih tertarik kepada ojek. .Bagaimana cara berpikir pengelola transportasi Nasioanal (pusat) bisa seperti ini.?
Entah sampai kapan Monorail ini terwuud.. Katakanlah bukan Monorail, tapi Subway (Tube Way). Apakah ini mimpi kembali..? he..he..he..
Salam..
abanggeutanyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H