[caption id="attachment_152387" align="alignleft" width="290" caption="Sepeda juga di lawan.. Beban juga melebihi Kapasitas .."][/caption]
Masih banyak contoh lainnya misal boncengan bertiga, tidak pakai helm, bawa beban melebihi kemampuan, motor gandeng, melawan arus dari sisi kiri dan lain-lain tidak dapat diuraikan lagi satu persatu..
Modus Pemerasan oleh Pengendara Motor
Modus-modus pemerasan oleh Setan Jalanan sudah terbaca semua. Jika Anda dituduh menyenggol dirinya dan Anda merasa tidak melakukan apa-apa. Jangan turun/jangan keluar dari kendaraan Anda.!. Biarkan dia menggedor-gedor kaca jendela atau mobil Anda. Jika beberapa kali dia memanggil Anda (protes) Anda tidak perduli, dia akan berlalu begitu saja meninggalkan Anda.
Beberapa modus untuk memeras adalah: Pura-pura Jatuh, pura-pura tersenggol, menyuruh ke piggir jalan karena ban mobil pecah, kempes, pintu tidak terkunci,keluar percikan api danlain-lain. Setelah Anda turun, maka akan diperas dan biasanya "rombongan" lain juga datang mengerubuti Anda.
Ada apa dibalik Egoisme Setan Jalanan?
Setalah saya telusuri selama 2 tahun mencoba mengendari motor saya menemukan kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut :
Ada perasaan sebagai Rakyat Jelata, walaupun banyak pengendara motor itu sebetulnya juga orang berkecukupan.
Ada perasaan bagian komunitas yang dominan dan senasib dan sepenanggungan walaupun jika ada setan jalanan cidera belum tentu juga setan jalanan lainnya ikut membantu.
Ada pemahaman Gajah harus mengalah dengan Semut. Walaupun dia menyadari tidak memberi toleransi kepada pejalan kaki dan pembawa sepeda atau lainnya.
Ada perasaan supremasi karena jumlah banyak terkesan galak. Senang merasa diri menajdi preman. Padahal setiba di rumah/ atau tujuan, dia langsung berubah total menjadi 'anak manis'.