Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Setan Jalanan: Egois, Rakyat Jelata, Dominan

29 Mei 2010   00:57 Diperbarui: 23 April 2019   08:18 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Didalam kondisi macet, jalan sempit (dua arah) seperti tidak perduli kepentingan orang lain, Setan Jalanan sengaja markir dengan ekor motor ketengah jalan walau sedikit serong.  Ditabrak minta ganti, jalan macet dia ketawa-ketiwi sambil memandang dari arah samping jalan.. Dia kagum melihat ulahnya bisa memacetkan jalan raya dan alur lalulintas.

Alasan Ingin Lekas Tiba di Tujuan

Ingin lekas sampai ke tujuan adalah alasan 99% pengendara motor. Tujuan kemanapun, intinya adalah ingin lekas sampai. Misal lekas sampai ke sekolah, ke kantor, ke acara sunatan, ke Rumah Sakit/ Kinik, menemui mitra kerjasama, memenuhi panggilan dan lain-lain. Pertanyaannya, apakah cuma Setan Jalanan yang memerlukan kebutuhan tersebut?. Apakah orang lain di dalam angkot, didalam bis, di dalam mobil, di dalam perjalanan tidak memerlukan kebutuhan segara tiba di tujuan?.

Sesama Setan Jalanan juga tidak akur

Sesama motor juga tidak akur..Karena hampir semua merasakan setan jalanan, penguasa sejagat dan merasa diri rakyat jelata ditambah ada rasa garang (senang  disebut preman) maka sesama motor juga sering terjadi bentrokan berupa senggolan, tabrakan, kebut-kebutan (adu kemampuan mesin/enjin) bahkan baku hantam di tengah jalan.

Over Acting dan ber ha-ha..hi-hi... dj Jalan.

Ada juga pengendara motor berhalo-halo sedang berkendara. Akibatnya ke tika lawan berbicaranya mengatakan "belok kanan, ini alamatnya di sebelah mu" misalnya seperti itu, langsung aja dia berbelok. Akibatnya nahas... bukan teleponnya yang hilang, tapi nyawanya hilang melayang percuma..

Ada juga pengendara motor sambil ber SMS walau  sehebat apapun isi SMS pasti masih  bisa dibalas beberapa menit kemudian ketika tiba ditempat yang aman dan nyaman menulis sms.

Beberapa Setan Jalanan malah over acting di tengah jalan sedang mengemudi. Misal, melepaskan ke dua tangannya dengan menghentak-hentakkan ke duanya ke sisi kedua kakinya pertanda sedang capek dan lelah. ..

Suara Knalpot memekakkan

Suara knalpot memekakkan telinga, seolah-olah dia beharap semua mata menuju kepadanya melihat "kehebatannya". Padahal jenis dan tahun motor udah ketinggalan jaman masih juga narsis menganggap dirinya paling hebat seantero jagat Setan Jalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun