Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tips: Rindu Hadirnya Si "Buah Hati"

27 April 2010   05:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:33 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Teman-temanku yang setia dengan kompasiana...

Tulisan ini aku tujukan kepada rekan-rekan yang masih belum mendapat momongan, walau sudah bertahun-tahun berusaha dengan berbagai cara, upaya dan doa... Cobalah yang satu ini, siapa tau berhasil dan manjur...

Bagi teman-teman yang sudah punya momongan -bahkan mungkin berlebihan- tidak masalah jika jadikan ini sebagai masukan/ perbandingan atau nambah pengetahuan saja..OK??... Jadi tulisan ini bukan porno atau mengajari cara bermain sex, tapi murni hanya ingin berbagi pengalaman saja, siapa tau ada diantara rekan-rekan setia Kompasiana masih dalam kesulitan mencari solusinya..

Saya bukan dukun, saya bukan tabib dan saya juga bukan dokter spesialis kebidanan.. Saya belajar dari pengalaman/ kejadian  yang dialami oleh beberapa teman "bermasalah" saja, selama ini. Pengalaman-pengalaman rekan saya ini telah saya analisa dan saya teruskan kepada beberapa rekan kerja . Mereka berhasil menjalankan pada umumnya., Namun keberhasilan itu bukan karena nasihat/petunjuk saya, melainkan karena direstui/dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa, tentunya..

Dari sekian teman yang berhasil di beberapa kota yang telah saya singgahi (saya bertugas dan menetap di Banda Aceh, Lhokseumawe, Medan, Pekanbaru, padang dan sekarang bertugas di Bandung) saya ambil yang terakhir saja: pengalaman teman saya di Bandung.

Namanya -maaf sebut saja akang, punya istri namanya -sebut saja  Neni- sudah berkeluarga selama 12 tahun, belum punya momongan. Sudah berobat bertahun-tahun baik ke spesialis, ramuan tradisional hingga ke dukun beranak. Hasilnya: Belum Rezeki...!!

Bu Neni, mengalami beberapa gangguan dan menjalani beberapa kali operasi. Saya kurang tepat menulis bahasa latin dan istilah kedokteran. Beberapa  tindakan medis dan mengatasi beberapa nama penyakit yang saya ingat adalah tubafalopi, anggur, tindakan operasi laparaskopi, menstruasi tidak teratur, penyemprotan cairan ke dalam vagina dan obat-obat dan suntikan penyubur  si aang dan bu Neni  sudah satu lemari pakaian anak kecil jika digabung bertahun tahun. Danlain-lain tindakan medis ke Luar Negeri.

Tindakan Bayi Tabung memang menjadi salah satu alternatif terakhir, sebelum menceritakan keapda saya.

Tindakan pengobatan secara tradisional, urut dukun, dberi obat-batan belum meneukan hasil nyata. Memang pernah "berhasil" tapi ternyata berhasil hanya memiliki semacam kandungan lemak dalam rahim sebesar bola volly.. Kecewa  mereka..

Pernah beberapa kali terlambat datang bulan, bahkan hingga 3 bulan, dan ketika periksa ke dokter hasilnya : negatif... kecewa lagi...

Melihat anak-anak kecil lain bermanjaan dengan ibu/ayahnya, hati tersayat, menangis rindu akan kedatangan si buah hati. Berhayal si buah hati yang akan menemani perjalanan hidupnya di masa tua... Kecewa menahan kesedihan dan kerinduan...

Suasana Rumah Tangga yang tidak dihiasai suara tangisan anak-anak, teriakan anak kecil dan bayang-bayang kekuatiran pasangani tidak setia lagi dan segudang aneka ragam kecemburuan lain serasa memenuhi rongga dada... Saya tau sangat kecewa dan sedih sekali..

si Akang ini bercerita kepada saya tanpa saya minta bercerita... dia katakan sudah 12 tahun berkeluarga.. dengan bahan pengalaman seperti tersebut di atas.. Saya terkesima... saya bisa merasakan karena  sebelumnya saya juga sudah berbagi pengalaman dengan beberapa rekan di beberapa kota tempat saya bekerja. Selain itu dulu  saya juga susah dapat momongan dan pengalaman ini juga sebetulnya yang mendasari saya berbagai pengalaman.

Si Akang minta pendapat, apakah ada solusinya pak?? siapa tahu melalui nasihat bapak saya dapat rezeki dari yang Maha Kuasa, pintanya ., memelas..

Dari sorotan wajahnya, saya melihat dia benar memelas, berharap dan sering kecewa... Lalu, saya ajaklah dia duduk dikantin -diluar kantor- agar tidak terganggu dan jadi perhatian teman lain. Pembicaraan tentang hal ini harus serius, harus tenang,harus yakin dan bersemangat.

Saya memberi resep ringan saja.. ringkas saja... Resep itu tanpa pantangan, tanpa shir, tanpa magic, tanpa syirik dan tanpa melanggar syariat agama, tidak syarat acara ritual harus mandi 7 mandi kembang di 7 sumur  atau 7 benua dan sebagainya ha..ha.ha.ha...

Mau tau resepnya???...

Kalau gak mau ya gpp...... tapi kalau mau dan berhasil nanti, jangan senyum-senyum dan mengatakan bahwa si abang yang kasi tau yah??..he..he..he pe de amat, siabang ini..

Kita mulai aja ke resepnya ya??...Tolong di catat ya, supaya tidak lupa.

Kebetulan saja  dalam kaitan resep ini, saya dan teman saya Muslim, saya menyampaikan resep dalam nuansa Muslim..ok ya?... Resepnya antara lain seperti ini :

1. TIngkatkan intensitas pemainan Sex dengan pasangan (suami atau istri) lebih seru. Maaf.. saya harus katakan ini : jika biasanya tekanan dan dorongan datar-datar biasa saja, sekarang lakukan lebih keras (tentu dalam keadaan nikmat, bukan baru foreplay udah menyerang keras, bukan begitu ya?? he..he..he)..

Menjelang ejakulasi, posisi Mr. P harus menghujam jauh ke dalam Rahim atau sampai menthok. Jangan cabut Mr P sampai dia terkulai layu di dalamnya. Dan beri kecupan serta ucapan terimakasih kepada nya saat mencabut/ menyuruh cabut Mr P..

Permainan sebaiknya dilakukan menjelang pagi, tepatnya menjelang Subuh. Minimal gosok gigi dulu dan minum air putih 5 teguk (bukan 5 gelas ya?? apalagi 5 galon, he..he..he..). Saat itu, mr P dalam keadaan enjoy dan pasangannya otot-otot dalam keadaan lentur, tidak banyak pikiran, tidak stress bahkan tidak mikir macam-macam.

2. Setelah itu, shalat Subuh (harus mandi dulu mas.. kalau tidak ya.... keliwatan namanya he..he..he..).   Nah..setelah  shalat itu, anda harus berdoa.. "ya Allah... berikanlah aku titipan mu... berikanlah aku anak, buah hati ku.... berilah aku anak yang sehat dan berakhlak mulia"... ringkas saja..

Nomer 1dan 2 harus anda lakukan sesering mungkin. Saya tidak berani mengatakan 1-2 bulan, lakukanlah sesering mungkin, bila perlu 1 tahun..!!!.

3.  Jika ada keluarga dekat yang ke tanah suci, mohon doakan khusus utuk kalian berdua..tempat-tempat yang mustajab dikabulkan doa kita di Tanah Suci di Makkah al-Muqarramah dan Madinah saya kira sudah diketahui oleh keluarga kita yang sedang berada di sana jika melaksanakan haji atau mengerjakan Umrah.

4. Tidak salah -jika sanggup ikhlas- pelihara anak/bayi satu orang.. Sayangi dia full, pure 100%..!!! Akan mirip siapa anak itu dalam perkembangannya nanti dan kulitnya berwarna apa, tidak perlu anda  risaukan atau disesali, karena keikhlasan anda merawatnya, memberi kasih sayang full dan pure, mendapat penilaian dari Tuhan yang Maha Kuasa.

5. Sedapat-dapatnya always enjoy. Seberat-beratnya problem dan perjuangan hidup yang harus dijalani dalam rutinitas sehari-hari, tidak perlu ditampilkan dalam hati dan wajah anda saat bersama keluarga... apalagi saat berhubungan nanti subuh..he..he..he..

6. Tingkatkan perhatian kepada pasangan Anda...jangan sebelah pihak, karena kalau sebelah pihak namanya bukan pasangan suami sitri..pasangan apa tuh namanya...???he..he..he..

7. Suka makan touge??.. kalau di tumis enak, ditambah irisan ikan asin misalnya.. Di buat sayur lemak juga nikmat kok.. makan aja sesering mungkin.

8. Hindari obat-obatan anabolic  yang memicu pembentukan sperma secara paksa.. karena walau banyak cairannya, kualitasnya belum tentu cukup (jumlah sel spermanya tidak mencukupi dan daya tahannya lemah..gak sanggup berlari menembus pintu rahim dan bersemayam di dalam sel telur).

9. Jika masih punya ayah dan ibu,.. mintalah doa dari mereka. Anda harus tingkatkan perhatian anda kepada mereka.. Sesusah apapun anda, usahakan berikan hadiah dan kiriman makanan atau sapaan canda tawa kepada mereka. Apalagi jika yang tingga lhanya ibu, lakukan perbuatan-perbuatan yang menyenangkan hatinya, walau hanya bisa  duduk bercerita...

Sederhana bukan??.... selamat mencoba ya?... Kalau udah berhasil saya hanya di beri sms saja atau pesan saja.. agar kita bisa sama-sama merasakan kebahagiaan... Seperti si Akang dan Bu Neni itu....

Syukuri nikmat dengan berbagi kebahagiaan dengan orang lain...   Tidak salah,kan??

salam, abanggeutanyo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun