Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Potensi Kudeta Terhadap Presiden Jokowi

18 Oktober 2014   02:38 Diperbarui: 9 November 2019   00:30 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat soliditas KMP di parlemen semakin trengginas dan ganas ada kemungkinan besar Presiden Jokowi akan banyak kesulitan membendung usulan dan penolakan DPR nantinya. Kondisi ini cepat atau lambat akan mempengaruhi reputasi dan penilaian positif atas pemerintah Jokowi.

Jika dikaitkan dengan potensi ledakan di dalam masyarakat nantinya akibat terjadinya inflasi yang tinggi dan sistem dan birokratisasi semakin amburadul inilah momentum yang tepat akan dipasang oleh DPR menjerat Jokowi dalam sistematika kudeta jangka panjang.

Kudeta sistematis jangka pendek terhadap Jokowi juga tidak dapat dianggap enteng. Hal yang paling berpotensi dalam jangka pendek adalah menggagalkan pelantikan Jokowi melalui jeratan sistem yang terseleubung, misalnya dalam hal terjadinya 2 sosok presiden pada saat pelantikan (karena SBY masih berkuasa saat pelantikan Jokowi).

Hal-hal kecil seperti itu hendaknya jangan dianggap enteng dengan alasan klasik penhargaan kepada SBY, sebab dalam politik celah kelemahan apapun di dalamnya akan mampu dimanfaatkan oleh lawan politik, apalagi lawan politik yang telah tersulut dendam membara dengan nafsu angkara murka memperlihatkan dominasi kekuatan kubunya ketimbang mengutamakan persatuan bangsa.

Jadi bersiap-siaplah Jokowi, hadapi licinnya terjal dan turunan penuh jebakan yang berpotensi membuatnya tergelincir. Kiranya tim sukses dan tim kabinet yang berada dalam jajarannya nanti memahami detail-detail jebakan tersebut dan tidak larut dalam kepentinan konstituen (partai) selain untuk persatuan nasional.

Jokowi juga perlu menjaga sttemen atau pernyataanya baik di media massa atau dihadapan umum karena statemen yang dinilai menyinggung lawan politiknya dapat dimanfaatkan oleh lawannya, paling tidak akan membekukan kembali kehangatan hubungan yang baru saja dibuatnya melalui rangkaian safari Jokowi baru-baru ini.

Salam Kompasiana

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun