Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ayam Pertamina dan ESDM Berkotek Saat Harga Minyak Dunia Turun

13 Desember 2014   10:38 Diperbarui: 11 Desember 2018   11:59 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka kaku tidak mampu memanfaatkan peluang ini mungkin karena terpaku pada kerjasama dengan pihak ke tiga (agen) yang terikat kontrak jual beli minyak dengan harga mahal ketimbang pola G to G. Mereka terpukau saja dengan  jeritan kas negara yang mulai terkuras habis minta di isi menjelang akhir tahun, tanpa bereaksi memanfaatkan momentum harga BBM sedang merosot saat ini.

Lebih sengsara lagi, mereka yang ahli-ahli tersebut hanya bisa berkotek-kotek mengikuti selera mafia migas menaikkan harga BBM yang memberatkan masyarakat karena alasan beban subsidi.

Untuk kepentingan pendanaan bangsa dan negara, alasan tersebut (melepas subsidi) bisa masuk akal meski terasa memberatkan masyarakat. Akan tetapi tidak memanfaatkan peluang saat harga minyak menurun tajam untuk menyimpan cadangan minyak dan dijual dengan harga saat ini akan sangat membingungkan masyarakat.

Jika pembeliannya melalui mafia migas atau dari pihak ke tiga tentu para ahli dan pakar ESDM dan Pertamina benar-benar telah ditelanjangi bulat-bulat dan dikendalikan oleh mafia migas.

Mereka yang ditunjuk sebagai ahli mencari alasan-alasan bombastis dengan kotekan lebih nyaring. Suaranya kotekannya menembus ke seluruh kota dan desa setanah air... Ko..kotek... ko.. koteeeek.. kokoteeekkkk..., memaksa telinga warga mendengarnya.

Salam Kompasiana

abanggeutanyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun