Pembuatan dan Penyampaian Modul Pengamatan Astronomi serta Fenomena Langit menjadi Alternatif Pembelajaran yang Efektif di SMAN 04 Sungai Raya

Mata pelajaran yang berhubungan dengan astronomi maupun hal yang menyangkut fenomena langit belum terlalu diprioritaskan pada pembahasan mata pelajaran secara intens. Ada, namun tidak terlalu spesifik dibahas pada suatu pembelajaran. 

Menjadi tantangan terbesar bagaimana meningkatkan animo dari sebagian masyarakat yang ada di Desa Limbung, terkhususnya melalui siswa-siswi yang berada pada bangku sekolah, karena pada dasarnya juga mata pelajaran yang berhubungan dengan astronomi serta fenomena langit tidak terlalu spesifik dibahas. Melakukan kunjungan dan melakukan survei, astronomi menjadi salah satu bidang yang menarik untuk dibahas dan dipelajari. Daya tarik yang dimiliki oleh materi ini sangat lah di nanti-nanti astronom amatir maupun seorang astronom handal, karena banyak sekali fenomena-fenomena astronomi contohnya seperti kulminasi, gerhana, konjungsi, hujan meteor dan masih banyak lagi. 

Kekurangan pemahaman dan pengetahuan mengenai astronomi dan fenomena langit, menjadi salah satu permasalahan, dimana dengan kekurangannya informasi dan pengetahuan mengenai fenomena astronomi yang terjadi, sebagian besar masyarakat beranggapan bahwasanya ketika fenomena tersebut sedang terjadi karena adanya bantuan mistin dan ghaib, padahal terdapat penjelasan secara ilmiah mengenai hal tersebut.

Dari permasalahan diatas, di pilih metode penyampaian dan pembuatan Modul fenomena astronomi dan langit dengan tema "Laboratorium Alam" sehingga pada akhirnya menghasilkan judul "Pembuatan Modul Pengamatan Astronomi dan Fenomena Langit untuk Media Pembelajaran Siswa/Siswi SMA Negeri 04 Sungai Raya"

Pembelajaran dilakukan dengan melakukan metode penyampaian modul pengamatan yang disesuaikan dengan fenomena terjadi pada rentang bulan september dan desember. Terdapat 8 modul pembelajaran pengamatan yang dikemas secara eksklusif dan mudah untuk dipahami, 8 modul tersebut dari kulminasi matahari, teleskop bintang, hujan meteor draconid, konjungsi bulan-jupiter, ayunan matematis, hujan meteor taurid, teleskop sederhana dan gerhana bulan total. 

img-20221130-wa0100-639686234addee6f1d4f7dd2.jpg

Proses pembelajaran dilaksanakan pada 2 kelas, yaitu kelas XII MIPA dan XI MIPA. Terdiri atas 30 orang 1 kelas dalam artian terdapat 60 peserta didik siswa-siswi SMA Negeri 04 Sungai Raya yang menerima pembelajaran modul pengamatan astronomi dan fenomena langit. Hasil menunjukkan siswa-siswi begitu interaktif terhadap pembelajaran, bukan hanya sekedar teori yang diberikan, namun  juga terdapat beberapa praktek yang berikan. Salah satunya adalah berupa praktek penggunaan teleskop bintang dan pengamatan melalui sebuah aplikasi bernama "Stelarium", yang mana pada aplikasi atau web tersebut menunjukkan sebuah simulasi terekam dari fenomena astronomi dan langit yang terjadi dengan mengatur waktu dan tanggal yang sesuai. 

Berdasarkan pada hasil kuisoner juga menunjukkan dari 60 siswa-siswi yang mengisi link hanya 26 orang saja, dengan hasil kuisoner sekitar 56%, dengan demikian dapat dikatakan program ini sangat layak dilanjutkan dan sangat efektif untuk menjadi salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada beberapa mata pelajaran ataupun tetap pada pembelajaran astronomi dan fenomena langit.