Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tipuan Publik 1 Juta KTP dari Teman BTP

22 Juni 2016   19:21 Diperbarui: 22 Juni 2016   19:28 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terungkap sudah KEBUSUKAN 1 JUTA KTP, ada pangakuan dari Teman BTP, bahwa KTP yang didapatkan dan disebutkan sebagai pihak pendukung BTP dengan pembuktian adanya KTP pihak yang bersangkutan, adalah PEMBOHONGAN PUBLIK termasuk banyaknya KTP ganda yang dimasukkan kedalam data yang dinyatakan sebagai data KTP pendukung BTP sejumlah 1 juta lebih KTP. Kalau Teman BTP mengatakan bahwa jumlah KTP  sudah mencapai 1 juta maka dugaan kami (anggota Teman BTP yang membelot) itu hanya klaim saja karena pengumpulan KTP tetap dilakukan sampai tanggal 28 Juni 2016. Termasuk pembelian copy KTP dari banyak masyarakat oleh PJ (Penanggung Jawab) Kelurahan dimana masyarakat tidak tahu peruntukannya. Ditargetkan untuk setiap PJ Kelurahan harus mendapatkan 140 KTP setiap pekannya.

Ternyata didalam pengumpulan KTP yang dilakukan oleh Teman BTP ini ada hirarkhis organisasi KORPOS (Koordinator Posko) yang mengawasi para PJ Kelurahan, jadi semua Kelurahan di DKI Jakarta dibentuk penanggung jawab PJ Kelurahan, Teman BTP membayar perbulan untuk setiap PJ sebesar Rp.500.000,- jika KOSPOS bisa membentuk 5 PJ maka KORPOS akan mendapatkan Rp.2.500.000,-/bulan, kalau bisa membentuk 10 PJ akan mendapatkan Rp.5.000.000.-/bulan. Diperkirakan sudah terbentuk 40 orang KOSPOS di lebih 40 Kecamatan atau sudah 153 jumlah KORPOS dan PJ Kelurahan. Di DKI Jakarta ada Kotamadya : 6 wilayah; Kecamatan : 42 wilayah; Kelurahan : 265 wilayah; Kabupaten : 1 wilayah.

Saat ini mantan Teman BTP dituduh dalam berbagai sebutan dan pembulian yang terencana dengan menyebut mereka dengan penimbul gosip, mengatas namakan Teman BTP, oknum dari bagian konspirasi menghancurkan Teman BTP, penumpang gelap Teman BTP. Mereka Teman BTP telah melakukan perbuatan berbohong dalam hal pengumpulan KTP, akan tetapi ada orang yang mengungkap kebohongan itu, mereka balik bahwa yang berbohong sebenarnya adalah si pengungkap kebohongan itu. Inilah perbuatan nyata maling teriak maling.

Sebagian kecil keterangan dibawah ini, merupakan pengakuan mantan Teman BTP dari Press Release tadi Pagi di Cikini yang bisa kita saksikan :

1.Teman BTP selalu tidak Demokratis dan Transparan dalam sumber serta pengelolaan keuangan. Kami tidak pernah diberitahu dari mana uang didapatkan dan berapa jumlahnya.

2. Teman BTP menyampaikan beberapa hal yang tidak sesuai fakta dan bagi kami itu kebohongan pada orang banyak (kebohongan publik).

3. Kami mantan Teman BTP takut tersangkut dan terkait dalam perkara Korupsi dengan ramainya berita adanya Indikasi uang Teman Ahok berasal dari Aliran Dana Pengembang yang terkait dengan rencana Reklamasi sebesar Rp.30 M.

4. Hati nurani kami mantan Teman BTP memaksa kami untuk secara terbuka menyampaikan kesaksian ini, sebagai wujud permintaan maaf kami pada Masyarakat.

Selanjutnya mantan Teman BTP ini, mengatakan mereka dipaksa untuk mengejar target tertentu dengan bayaran besar, karena ketidak transparanan manajemen Teman BTP, mereka mantan Teman BTP ini merasa bukan sebagai Relawan akan tetapi sebagai Karyawan sementara dari organisasi dadakan bernama Teman BTP yang sangat kental berkesan sebagai sebuah Perusahaan.

Karena dikejar target dan kami mantan Teman BTP perlu tambahan uang ekstra serta tidak adanya penjelasan yang jelas dan rinci, maka KTP yang kami kumpulkan dan kami dapatkan dengan bermacam macam cara kotor antara lain menggunakan data KTP yang dikumpulkan untuk program KKS Jokowi, membeli dari oknum oknum kelurahan atau Rt/Rw, barter KTP dengan sesama rekrutan Teman BTP di wilayah lain, membeli KTP dari beberapa counter Pulsa serta cara cara yang lain yang sangat kotor.

Dengan target waktu yang demikian cepat, maka dari sekian banyak KTP masyarakat yang dapat mereka  kumpulkan, sebagiannya adalah KTP Ganda dan sebagian besar lagi tidak di berikan oleh pemilik KTP karena kesadaran mereka serta kecurigaan mereka kepada kami.

Sebagai pelaksana PJ Kelurahan (penanggung jawab) dibayar per 140 KTP per minggu sebesar Rp 500.000 atau Rp 2.000.000 perminggu dan jika mencapai Target 140 x 4 minggu  yaitu 560 KTP maka kami diberikan bonus Rp 500.000. Total PJ ada 153 orang (tercantum di situs www.temanahok.com).

Kami mantan Teman BTP sebagai pelaksana PJ Kelurahan, diatas kami ada sub organisasi bernama KORPOS (Koordinator Posko), Korpos inilah yang selalu mengawasi kinerja kami dalam mendapatkan KTP masyarakat DKI Jakarta. Korpos membawahi antara 5 hingga 10 PJ. Korpos dibayar oleh Teman Ahok Rp 500.000 perbulan untuk tiap PJ dibawahnya. Kalau di bawah Korpos ada 5 PJ maka Korpos dapat Rp 2.500.000 perbulan. Kalau 10 Pj maka korpos dapatkan Rp 5.000.000 perbulan. Jumlah Korpos diperkirakan ada 40 orang yang tersebar di 40 kecamatan DKI Jakarta. Kami mantan Teman BTP yang menjadi PJ diberikan juga Printer dan Laptop. Sementara untuk Korpos diberikan smartphone dengan merk Lenovo.

Berdasarkan informasi dari Teman BTP, dikatakan bahwa pengeluaran mereka untuk mengumpulkan 1 juta KTP hanya sekitar Rp 2,5 Milyar atau Rp 5 Milyar saja maka kami sebagai mantan pelaksana Teman BTP menyatakan bahwa informasi itu tidak benar.

Sebagai gambaran kasarnya kami akan sampaikan perkiraan perhitungan yg kami dapatkan dari apa yang kami terima, perkiraan harga dari jumlah  barang-barang yang di cetak maupun barang-barang yang kami terima dan lain-lain. Sepengetahuan kami mantan Teman BTP, kami perhitungkan bahwa uang yang di keluarkan oleh Teman BTP dalam satu tahun ini, berkisar paling sedikit Rp 12 Milyar.

Sebagian besar teman teman kami yang direkrut Teman BTP sudah mau keluar tetapi beberapa waktu lalu kami menerima Informasi bahwa Teman BTP akan memberikan THR (Tunjangan Hari Raya). Sehingga para teman kami sangat berharap dan masih menunggu THR itu, apalagi ada janji tambahan pendapatan lanjutan yang nilainya semakin lebih besar.

Kami mantan Teman BTP tidak bermaksud untuk membohongi Rakyat tapi kami selama bergabung perlu uang untuk kebutuhan hidup kami. Untuk itu kami mohon maaf pada orang orang yang tidak tahu KTP nya kami serahkan kepada organisasi Teman BTP.

Masyarakat bisa menilai bagaimana upaya konspirasi kotor yang dilakukan oleh model organisasi seperti Teman BTP ini yang memakai tameng jalur independen sehingga berkesan seolah olah ingin bersih dari permainan Parpol, ternyata mereka juga bermain dengan cara cara lebih kotor lagi dari Parpol.

Penulis pernah menyampaikan berbagai media TV, online dan Sosmed digunakan untuk pencitraan BTP secara maksimal yang dikomandoi oleh Pemilik PT.Multipolar James Riady (bagian agen China Military Intelligence (CMI) RRC) yang selama ini ada dibelakang MetroTV. Didukung dana oleh Global China Resources Ltd. Melalui jaringan Antony Salim dan James Riady, serta kelompok Paham aliran Ideologi gospel Kharismatik.

SelanjutnyaBTP akan dipaksa dengan segala cara agar menang dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, dengan target agar nantinya bisa dipasangkan lagi dengan Jokowi pada saat Pilpres 2019 kedepan. Karena kedua orang ini menurut analisa para pendukung mereka akan sangat laku dalam Pilpres bagi pemilih yang tidak mengerti secara dalam tentang kedua sosok ini. Pada Pilpres 2024, BTP akan dijagokan menjadi sosok terpilih. Sehingga tercapailah tujuan konspirasi kekuatan Asing Barat (Konspirasi Global) dan China Connection yang bersinergi untuk dukung BTP dan pasangannya sebagai Presiden RI hingga 2029. (Abah Pitung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun