Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sumut Resmi Menjadi Propinsi Korupsi?

24 November 2015   08:00 Diperbarui: 24 November 2015   10:19 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh sangat memalukan, sungguh sangat memilukan, kami berkali kali dipermalukan hanya oleh para pemimpin di Sumut (Sumatra Utara), termasuk para anggota DPRD. Itu kata beberapa warga Sumut tepatnya penduduk Kota Medan yang diselingi dengan nuansa udara berasap yang dikirim dari Propinsi Riau ketika itu. Entah apa lah Bang, kami di Sumut ini banyak kali menyaksikan gayanya para pemimpin itu, betingkah kali mereka. Kalau mereka tampil ditempat umum tidak memakai kendaraan dan perlengkapan mewah, mereka sepertinya tidak PD (percaya diri).

Keluh beberapa warga kota Medan. Dikepala mereka para pemimpin Sumut maupun Kota-kota di Sumut, uang….uang….uang…..mewah….. mewah … mewah….. gaya….   gaya…… gaya. Cemmanalah Bang…… kalau melihat gaya tampilan para pemimpin Sumut apalagi kota Medan, sepertinya bergaya bintang bintang Holywood saja gaya mereka iiih... kampungan kali. Apa…. tak korupsi kerja mereka saban hari Bang. Aaaahhhhh…… benci kalilah kami Bang melihat mereka itu. Kalaulah mereka dihukum dalam penegakan hukum di Indonesia ini yang berkeadilan, pantaslah mereka dihukum seberat beratnya karena sudah memanipulasi dalam cara Korupsi uang Dana Bantuan Sosial (Dana Bansos).

Dana itukan dimaksud oleh pemerintah Pusat adalah untuk dibagikan kepada para orang orang miskin di Sumut ini….. gitukan seharusnya Bang. Ini ……. enak saja mereka tega mengkorupsi dana untuk orang miskin di Sumut ini, kemanalah perasaan mereka itu sebagai manusia para jajaran Gubernur dan jajaran DPRD berebut dana haram untuk para keluarga mereka. Biasanya Bang….. kalau korupsi uang rakyat…. maksiat lain juga ngikut itu Bang.

Onde mande……. udah kerja mereka mengkorupsi dari jajaran Gubernur sampai jajaran Walikota dan Bupati serta jajaran DPRD, kami warga Sumut sudah lah pulak dicap dan dituduh sebagai PROPINSI KORUPSI. Apa tak malu kami Bang. Whoooiii malu kali kami Bang, sebagai warga Sumut dan Kota Medan ini Bang. Azab kali kami ini, sudahlah susah mencari pendapatan rizki setelah pemerintahan SBY dan apalagi pemerintahan Jokowi, dapatlah pulak gelar yang tak mengenakkan ini. Agoi Amang……… dapat pulaklah gelar yang kami benci ini, dimana kami disebut sebagai warga yang bermukim dari Propinsi Korupsi. Bagaimana pulaklah kami bisa memperbaiki citra Propinsi Sumut ini kedepan.

Memang…. Bang, bajingan kali mereka para jajaran Gubernur, jajaran Walikota dan Bupati yang merusak nama baik Propinsi Sumut ini. Awalnya mereka sebelum menjadi Gubernur, Walikota dan Bupati, melalui tim sukses para partai politik pendukung mereka, mereka berjanji akan.. akan…. akan mensejahterakan seluruh rakyat Sumut, pendidikan gratis, pengangguran akan hilang….. kami punya konsep jadi tentang pemberdayaan rakyat. Whoooi… pokoknya informasi surgalah Bang. Tapi apa yang terjadi setelah mereka menang dan dapat menduduki jabatan ? Agoi Amang…. ternyata rupanya bandit mereka semuanya. Penjahat berbulu pemimpin, iblis berbulu Gubernur, iblis berbulu Walikota, iblis berbulu Bupati. Aduh…..aduh….. malu kali kami Bang. Ampun Astagfirullah ………. Azab apa lagi yang akan terjadi nanti di Sumut ini, setelah azab Gunung Sinabung dan azab kemiskinan ? Aduh…. ternyata penipu dan munafik rupanya mereka semua.

Penulis hanya bisa menyampaikan, bahwa Propinsi Sumut lagi sial dan apes saja tentang Korupsi Dana Bansos ini. Sebenarnya, semua propinsi di Indonesia ini, kejadiannya sama saja, yaitu Gubernur Propinsi lainnya dan Walikota Bupati lainnya juga Korupsi Dana Bansos ini, banyak laporan pertanggungan jawab Pemda berisi dokumen penerima Dana Bansos yang fiktif. KPK serta Kepolisian RI, Kejaksaan RI sudah seharusnya mau membongkarnya.

(Abah Pitung)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun