Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Komentar Dihapus Dua Kali oleh Penulis Sesat Ricky Vinando

12 November 2015   09:59 Diperbarui: 21 November 2015   09:11 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam judul diatas, singkatan RV adalah Ricky Vinando, katanya dia adalah sebagai alumni Universitas Jayabaya (tidak menyebut mahasiswa) lalu dia mengakui juga sebagai Analisis Politik-Hukum Kompasiana yang berkesan RV sebagai bagian dari Admin K. Tadinya saya pernah membaca tulisan RV ini, akan tetapi lama kelamaan saya perhatikan tulisannya mengandung misi tertentu yang sering ditunggangi kepentingan lain dimana si RV ini sebagai penulisnya. Kita tidak tahu, entah dibayar berapa jasa memori otaknya dengan mekanisasi kedua tangannya oleh pihak yang berkepentingan itu.

Dalam tulisannya yang berjudul “Rizal Ramli Menyesatkan”, pada awalnya judul tersebut tidak menyertakan tanda Tanya, akan tetapi setelah seharian tayang, judulnya menyertakan tanda Tanya sehingga sekarang berjudul “Rizal Ramli Menyesatkan?”. Artinya, penulis dan admin yang mendukung tulisan ini menjadi posisi HL dan HLt, memiliki keraguan atas kebenaran tulisan ini terhadap tuduhan kepada Rizal Ramli apakah memang benar RR adalah Menko yang menyesatkan atau tidak. Sekaligus memang tulisan RV sangat diragukan kebenaran atas argumentasinya.

Abah Pitung sebagai orang yang terpaksa membaca tulisan RV dalam judul diatas, terpaksa juga memberikan komentar dengan maksud sebagai penyeimbang yang tidak mendukung tulisan RV tersebut. Malah komentar saya dihapus dua kali oleh RV. Makanya saya angkat komentar saya yang dihapus oleh RV menjadi sebuah artikel singkat. Memperhatikan komentar saya, terlihat tidak mengandung unsur yang berisi kata kata kotor dan menyinggung. Saya juga menyertakan sebuah komentar rekan K’ner Abdul Muis Syam (pada tulisan RV) yang saya pandang sangat benar untuk mengkonter tulisan RV yang sok pintar itu dan menyesatkan para pembaca Kompasiana.  

Komentar Abah Pitung yang dua kali dihapus bahkan tiga kali oleh penulis RV yang ngaku sebagai analis politik-hukum kompasiana dan alumni Jayabaya yang katanya dia suka keterbukaan adalah :

Abah Pitung :

Saya sebenarnya tidak pernah mau membaca penulis RV ini, karena tulisannya selalu berisi content yang sangat subjektif dan bermuatan kepentingan kelompok tertentu. Artinya tulisan RV selalu diperkuda oleh kepentingan lain.

Sangat disayangkan admin K selalu mendukung penulis ini dan menempatkan pada posisi untuk mengundang banyak pembaca. Banyak tulisan RV ini dalam bentuk artikel yg amat sangat dangkal dan sungguh menyesatkan.

Saya perhatikan di posisi penempatan admin K tadinya judul tulisan tidak ada tanda tanya, lalu kemudian dikoreksi menjadi ada tanda tanya. Ini suatu bukti penulis sangat meragukan tulisannya sendiri serta admin juga masih ragu dalam dukungannya terhadap isi tulisan RV yang sesat ini.

Sangat menyesakkan serta menjengkelkan, admin mendukung tulisan sesat seperti ini. Akhirnya kita bisa menilai kualifikasi Tim Admin K seperti apa.

Tulisan ini sangat nyata membela SS dengan sangat memalukan penjilatannya dan ingin mendepak secepatnya Rizal Ramli dari Kabinet Kerja. RV mengaku sebagai analis politik-hukum Kompasiana, berkesan sebagai bagian erat dari tim Kompasiana ? Apa benar ? Kalau benar ada kolusi penilaian di Kompasiana ini, hanya penulis orang dalam bisa dengan gampangnya mendapatkan posisi HL dan Hlt.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun