Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada Pembalut Wanita, MisV Bisa Radang Melepuh?

23 September 2015   09:09 Diperbarui: 24 September 2015   17:59 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin banyaknya penggunaan pembalut wanita, membuat para produsen tergoda dengan keuntungan yang cukup menarik bagi produsen pembuat pembalut wanita. Segala carapun ditempuh untuk mendapatkan bahan baku semurah mungkin sehingga keuntungan pabrik pembuat pembalut wanita bisa didapat dengan lebih besar.

Kini sudah beredar pembalut branding tertentu yang memakai bahan baku zat kimia berkualitas rendah yang saat ini beredar dan sudah ditemukan korban yang berada di Thailand dan Kamboja. Diduga kuat produk pembalut wanita tersebut mengandung sejumlah zat kimia yang berbahaya termasuk Klorin sehingga dapat menimbulkan peradangan yang sangat mengerikan dibagian Vagina layaknya terkena penyakit kanker atau kanker serviks stadium tinggi. Jangankan pada kulit sensitif seperti dibagian vagina, pada kulit tanganpun, jika terkena zat kimia berbahaya, akan terjadi iritasi yang sangat fatal.

Pembalut wanita sudah sangat familiar dan sering dipakai oleh para wanita dewasa yang sudah mengalami haidh. Karena benda ini sangat tipis dan flesibel serta bisa menyerap darah haidh cukup banyak untuk menghindari ceceran darah ketika darah haidh keluar. Biasanya pada dahulu kala, para kaum wanita jika mengalami haidh selalu memakai kain sejenis flannel seperti handuk lalu di sematkan didepan misV. Sebenarnya cara lama ini adalah yang paling aman untuk digunakan. Akan tetapi, karena tidak ringkas penggunaannya, maka sekarang ditinggalkan banyak para wanita dan beralih kepada pembalut wanita berbahan kimia dibalik kertas kasa atau kain kasa berkapas dari pembalut tersebut.

Mengapa pembalut wanita menjadi berbahaya? Banyak produsen yang ingin memakai bahan baku murah sehingga para produsen tidak lagi menggunakan kapas yang bersih untuk melapisi zat kimia penyerap cairan didalam pembalut. Mereka mengganti kapas dengan bahan kertas tissue serta zat kimia penyerap cairan juga dari zat yang tidak aman bagi kulit manusia. Bahkan ada yang mendaur ulang bahan pembalut dan ini sangat berbahaya. Selanjutnya para produsen banyak menggunakan zat pemutih Dioxin untuk memberi kesan bersih putih pada pembalut wanita tersebut.

Dari hasil penelitian zat Dioxin dan serat sistetis yang ada didalam pembalut wanita & yang mirip lainnya, Dioxin sangat beresiko tinggi terhadap kesehatan wanita termasuk resiko terhadap cervical cancer, endometriosis, infertility, ovarian cancer, breast cancer, immune system deficiencies, pelvic inflammatory disease & toxic shock syndrome. Dioxin adalah merupakan hasil sampingan dari proses Bleaching (pemutihan) yang digunakan pada pabrik kertas, pabrik tissue, sanitory pad, diaper pembalut anak-anak dan pembalut wanita. Pemakaian Dioxin dan Klorin pada pembalut wanita serta pampers anak sudah dilarang, kecuali dalam kadar yang sangat kecil lebih kurang 5,9 ppm. 

Pengujian kadar klorin dilakukan pada Januari-Maret 2015 di laboraturium independen yang terakreditasi dengan mengambil sampel sembilan merek pembalut dan tujuh merek pantyliner yang dijual di retail moderen (supermarket). Hasil pengujian lab menunjukkan bahwa seluruh sampel mengandung klorin dengan rentang 5 sampai dengan 55 ppm.

Padahal, Food and Drug Administration (FDA) atau lembaga pengawasan obat dan makanan di Amerika Serikat menetapkan bahwa seluruh produk yang digunakan untuk menstruasi, baik pembalut atau tampon, harus bebas klorin karena klorin membahayakan kesehatan. Klorin merupakan bahan kimia yang biasa digunakan sebagai pemutih.(baca: Daftar Merk Pembalut Berklorin Temuan YLKI)

Pembalut wanita tidak boleh mengandung bahan berbahaya, apalagi dalam jumlah konsentrasi yang besar.

Pembalut:
1. Charm: 54,73 ppm
2. Nina Anion: 39,2 ppm
3. My Lady: 24,44 ppm
4. VClass Ultra: 17,74 ppm
5. Kotex: 8,23 ppm
6. Hers Protex: 7,93 ppm
7. Laurier: 7,77 ppm
8. Softex: 7,3 ppm
9. Softness Standard Jumbo Pack: 6,05 ppm

Pantyliner:
1. V Class: 14,68 ppm
2. Pure Style: 10,22 ppm
3. My Lady: 9,76 ppm
4. Kotex Fresh Liners: 9,66 ppm
5. Softness Panty Shields: 9,00 ppm
6. CareFree Superdry: 7,58 ppm
7. Laurier Active Fit: 5,87 ppm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun