Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Terpancing, Ini Sebuah Konspirasi Pencitraan

4 September 2015   11:12 Diperbarui: 4 September 2015   11:18 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sebenarnya paling tidak mau membahas soal ribut di Kabareskrim Kepolisian RI, dan ini adalah permainan politik kualifikasi rendahan bagi saya, padahal ini hanya sebuah permainan Konspirasi, karena memang salah seorang yang sekarang ini lagi diributkan akan dipindah tugaskan kebidang lainnya seperti ke BNN umpamanya. Makanya sebelum dipindahkan, dimunculkanlah issu yang memanas tentang figure dan bekas anak buahnya Budi Gunawan. Anda semua tahukan, BG sekarang ini sebagai Wakapolri sedang suka bersembunyi ?! Ada apa dia bersembunyi ?! Pastilah ada beban psikologis atas jabatan yang dia terima secara tertutup dan rahasia-rahasiaan di Kepolisian RI. Malah sepertinya Presiden Jokowi juga tidak tahu menahu tentang BG akan menjadi Wakapolri ini. Padahal semua ini sudah diskenario lama ketika Jokowi mengusulkan BG sebagai calon Kapolri dan Jokowi juga ikut dalam scenario itu (scenario A gagal, dimunculkan scenario B). Makanya BG sekarang ini bersembunyi sebagai Wakapolri. Jabatan Badrodin Haiti (BH) sebagai Kapolri akan berlangsung singkat karena pensiun. Lalu kalau BH pensiun siapa penggantinya ? Tentu yang suka bersembunyi itukan !

Untuk mempercantik sebuah Konspirasi, dimunculkanlah issu Kabareskrim Buwas yang sedang membongkar kasus besar di PT. Pelindo II dan kasus manipulasi besar lainnya seolah-olah ada pihak-pihak penting dan besar yang terancam atas sepak terjang pembongkaran kasus Dwelling Time Kabareskrim ini. Akan banyaklah tulisan dan pembicaraan serta diskusi yang membela Buwas yang seolah-olah gigih memberantas manipulasi tingkat tinggi lalu ditengah jalan akan docopot oleh kekuatan politik tertentu. Inilah sasaran yang akan dicapai dari issu yang dibombastiskannya berita Kabareskrim ini. Padahal ini adalah merupakan sebuah permainan atau konspirasi untuk memposisikan pencitraan Buwas yang nantinya segera akan berimbas kuat kepada tokoh BG yang saat ini suka bersembunyi. Semua orang tahu bahwa Buwas adalah asuhan BG, imbasnya yang akan dipanen adalah pastilah BG akan lebih baik dari Buwas, lalu sangat pantas untuk menduduki jabatan sebagai KAPOLRI nantinya.

Apa hebatnya Budi Waseso diributkan oleh banyak orang rada dungu yang polos dan tidak mengerti permainan konspirasi. Dia hanya Kabareskrim Polri aksi yang dia lakukan membongkar Korupsi di PT.Pelindo II dan Korupsi lainnya, hanya untuk menutupi aksi dia melakukan KRIMINALISASI PIMPINAN KPK dan hanya pencitraan yang berimbas kepada pencitraan Budi Gunawan Wakapolri yang selalu bersembunyi atas dugaan kuat kesalahan BG di Kepolisian RI. Sadarlah jangan membesar-besarkan sosok Buwas-BG yang kerdil itu. Bisa jadi issu blow-up Kabareskrim Buwas adalah untuk memperkuat kemunculan BG menjadi KAPOLRI yang selalu bersembunyi itu. Waspada atas permainan dan pembodohan publik untuk membesar-besarkan tentang ini. Dampak dari kriminalisasi KPK, sangat banyak kasus Korupsi besar yang tidak bisa ditangani KPK yang berjalan terseok-seok. Malah banyak kasus besar korupsi diambil alih oleh Kepolisian RI, yang seharusnya bisa ditangani oleh KPK.

Perhatikan saja kasus Tolikara masih saja tidak jelas penegakan hukumnya oleh Kepolisian RI. Mau kemana Indonesia dibawa oleh para pejabat seperti ini ? Mengapa kasus Tolikara mengarah menghilang ? karena kemampuan untuk mentriger bagi kepentingan politiknya yang bisa dibombastiskan secara Nasional tidak begitu menarik.

Penulis berharap semua manipulasi korupsi di Indonesia wajib diberantas sampai keakar-akarnya, karena korupsi merupakan sabotase pembangunan Indonesia. Kunci semua ini adalah penegakan hukum yang tidak dijadikan komoditas politik bagi sebuah konspirasi yang hanya untuk mendapatkan perekayasaan pencitraan yang baik. Salam semuanya agar jangan terpancing dan ikut-ikutan membombastiskan pemberitaan berkualifikasi picisan.(Abah Pitung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun