Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Oh, Angeline Kau Wafat Oleh Ibu Angkatmu

30 Juni 2015   07:52 Diperbarui: 30 Juni 2015   07:52 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengharu biru pemberitaan media elektronika, media social, dan media cetak, semua orang di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri, terharu serta sedih mendengar seorang anak imut-imut yang manis dan lucu berumur 8 tahun Angeline, dihabisi hingga meninggal oleh tangan ibu angkatnya sendiri bernama Margriet Christina Megawe (MCM). Hal ini terungkap pada hari Ahad, 28 Juni 2015 setelah berbagai data dari Inafis dan Labfor Kepolisian RI serta pemeriksaan intensif terhadap MCM sendiri di Kepolisian Daerah Bali Kapolda Bali, Irjen Ronny Sompie menyatakan dan menetapkan MCM sebagai tersangka utama pembunuhan Angeline.

Sebelumnya Polisi mentapkan secara gegabah dan tergesa-gesa yang didasari atas pengakuan sepontan di TKP Agustinus Tai sendiri bahwa dirinyalah sebagai pembunuh Angeline dan mengakui juga sebelumnya memperkosa korban sebanyak dua kali hal ini dilakukan Agus karena dalam ancaman MCM dan kawan-kawan melalui handphone serta janji MCM akan memberikan uang sebanyak Rp. 200 juta kepada Agus. Ternyata pengakuan Agustinus Tai ini dicabutnya sendiri serta membuat pengakuan baru bahwa MCM sering melakukan penganiayaan berat kepada Almarhumah Angeline dan terkahir penganiayaan yang menyebabkan kematian Angeline. Bukti kuat kedua adalah hasil keterangan otopsi pada jenazah Angeline dari RSUP Sanglah dikaitkan dengan keberadaan ceceran darah dikamar MCM. Bukti kuat ketiga hasil olah TKP dari Tim Labfor dan Inafis di rumah MCM. Ketiga bukti inilah yang memperkuat hingga Kepolisian Daerah Bali bisa memastikan tersangka utama pembunuhan Angeline adalah Margriet Christina Megawe dan tersangka kedua yang turut membantu pembunuhan adalah Agustinus Tai. Kepada Tempo, Irjen Ronny Sompie membeberkan bahwa Margriet Christina Megawe terbukti membenturkan kepala Angeline di lantai kamarnya untuk memastikan kematian Angeline. “Sedangkan Agustinus Tai yang menguburkan dibelakang rumah dekat tempat sampah”.
  

Dari awal pemberitaan ditemukannya, mayat Angeline dibelakang rumah, masyarakat umum sudah bisa menilai hanya dari pengamatan dan penilaian pemberitaan oleh media elektronika, bahwa MCM lah sebagai pembunuh utama Angeline. Adapun data yang menguatkan adalah Satu, cuatan di media social FB yang dilakukan oleh keluarga Angline yang menyatakan bahwa Angeline diculik hal ini dilakukan adalah sebagai kepura-puraan kehilangan anak karena diculik, untuk perencanaan penghilangan data dan bukti dari MCM. Hal kepura-puraan ini terbukti dari tidak kooperatifnya MCM dan kakak angkat Angeline secara baik dalam berbagai tanggapan positif dari para netizen yang simpati atas penculikan itu dalam hal menanyakan tentang historis penculikan itu. Sangat terlihat keluarga MCM tidak serius dan gigih dalam mencari Angeline. Kedua, sikap MCM yang beringgas marah-marah dan menolak kedatangan oleh dua orang Menteri ke dalam rumahnya yang simpati atas penculikan itu, artinya MCM tidak menampakkan sikap yang serius untuk menemukan Angeline. Ketiga, sikap MCM yang sangat berbelit-belit ketika Sdr. Arist Merdeka Sirait (AMS) mendatangi ke dalam rumah MCM yang menunjukkan sikap MCM sangat tidak kooperatif kepada sang Ketua KomnasPA sehingga mengundang kecurigaan bagi AMS. Apalagi AMS menemukan ruangan yang berbau sangat amis sebagai katanya MCM, ruang tempat tidurnya Angeline dan terakhir AMS berkesan diusir oleh MCM dan dia tidak bisikap kooperatif. Dari ketiga data ini, sebenarnya masyarakat umum sudah lebih dahulu mengetahui daripada Kepolisian RI siapa sebenarnya pembunuh utama Angeline ini. Alangkah lucunya bagi masyarakat (menjadi bahan tertawaan masyarakat), Kepolisian Daerah Bali sempat membebaskan MCM dan menahan Agustinus Tai sebagai tersangka. Kepolisian Daerah Bali sepertinya akan memaksakan, hanya Agustinus Tai saja tersangka utamanya dan MCM hanya dituduh sebagai penganiayaya Angeline saja. Atas desakan masyarakat banyak-lah Kepolisian RI menjadi agak benar dalam mengungkap kasus Angeline ini. Diduga kuat kematian Angeline adalah karena permasalahan hak waris.

-Untukmu Angeline-

Kini Angeline telah tiada,

Dirimu telah menjadi martir bagi semua anak sebayamu,

Angeline, dirimu telah menjadi lambang anti kekerasan untuk anak-anak se-Indonesia,

Kami orang tua disadarkan oleh derita dirimu, atas derita penelantaranmu, derita pengabaianmu,

Anakku Angeline, walaupun Abah baru kenal engkau dalam pemberitaan,

tapi Abah sangat simpati atas dirimu yang masih mau datang ke-sekolah walaupun engkau tanpa diberi makan oleh ibu angkatmu, tekad belajarmu hebat nak,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun