Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ismail As.,Yang Diujikurbankan Nabi Ibrahim As.

9 Mei 2015   11:10 Diperbarui: 24 September 2015   16:22 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada Kejadian 22:2, seharusnya anakmu yang tunggal itu yang dikasihi Ibrahim adalah Ismail. Karena ada "perkataan anakmu yang tunggal", artinya pengurbanan diri Ismail ketika Ishak belum lahir. Kalaulah saat itu Ishak sudah dilahirkan, pastilah anak yang bisa diajak berdiskusi dalam memutuskan perintah Allah adalah Nabi Ismail As. dan kalimat ayatnya bukan "anakmu yang tunggal" karena ketika peristiwa pengurbanan itu, Ismail As. sudah berumur sanggup seperti firman Allah didalam QS. Ash Shaffat 102 diatas.

Pada ayat Bibel Old Testamen (Perjanjian Lama) isi Kejadian 16:16 dan 21:5 menyatakan bahwa disaat Ismail dilahirkan oleh Ibunya Siti Hajar (Hagar) ketika itu umur Ibrahim (Abraham) 86 Tahun. Lalu ketika Ishak dilahirkan oleh Ibunya Siti Sarah (Sarah) ketika itu umur Ibrahim (Abraham) 100 Tahun. Artinya, Ismail adalah kakaknya Ishak dan ketika itu perbedaan umur mereka ada 14 Tahun (menurut Kejadian 16:16 dan 21:5) dan umur Ismail pada saat kejadian peristiwa kurban, pada kisaran ±13 Tahun ketika Ishak masih didalam kandungan Siti Sarah karena ada kalimat "Ambillah anakmu yang tunggal itu". Siapa lagi kalau bukan Ismail.

Dalam hal ini, ada perbedaan versi pengurbanan bagi ummat Islam, Ismail itu di sembelih dan ditukar segera, seketika dengan seekor kibas besar (kambing), sedangkan didalam kekristenan pengurbanan itu dengan cara dibakar yang selanjutnya tidak jelas.

Mohon maaf penulis tidak bermaksud mendiskreditkan, akan tetapi ingin mengajak para pembaca berdiskusi dengan cara yang baik dan santun untuk mendapat kejelasan atas sebuah kebenaran yang haq bukan pembenaran-pembenaran yang a-rasional yang  tidak selaras dengan logika publik. (Abah Pitung)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun