Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kebodohan di Acara Pesbukers ANTV

25 April 2013   20:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:36 20642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin banyak para pembaca yang selintas menyaksikan acara Pesbukers di ANTV yang ditayangkan hampir setiap hari dimulai jam 18.00. Jika kita perhatikan, acara tersebut mengandung preiode durasi tayang yang sarat dengan ketololan komentar, serta garapan acara yang sangat asal-asalan dikarenakan para pemainnya yang sudah kehilangan bahan acara sehingga terlihat sebagai acara main-main yang penuh dengan ketololan, kebodohan dialog dan tidak berisi bahan didikan, bahkan tidak berisi bahan hiburan yang berarti akan tetapi penuh dengan kualifikasi dialog serta narasi yang dangkal dan kering wawasan. Acara ini bahkan pernah diberi sanksi selama sepekan untuk tidak boleh tayang atas tuntutan KPI lalu ANTV kembali menayangkan dengan isi acara lebih jelek lagi.

Parahnya, karena sutradara atau produser sudah kehilangan bahan serta kehilangan kreatifitas, sekarang lantai acaranya ada yang dimiringkan hampir 35 derajat sehingga para pemain acara Pesbukers terlihat berdiri miring dan sangat berbahaya jika salah bediri dan salah langkah. Akhirnya yang terlihat hanya sibuk untuk saling bertahan pada bidang lantai yang miring sehingga bahan dialog semakin tidak ada artinya dan saat ini menjadi bahan tertawaan para pemirsa karena lantai yang miring terlalu menyerap dan menghilangkan krestifitas dialog diantara sesama pemain yang justru semula sudah kehilangan kreatifitas itu. Para pemirsa akhirnya disajikan dengan bahan tertawaan yang tidak lucu dari kalangan para pemain saja yang bertahan dengan kemiringan posisi berdirinya saja. Terlihat nyata terjadi pemborosan jam tayang karena diisi dengan kekonyolan dan kenorakan dialog para pemainnya. Penonton bayaran pun sebenarnya sering tergantikan dengan rekaman tertawaan yang selalu terjadi pada momen tidak lucu tapi ada tertawaan, tentu itu sebagai cuatan rekaman yang salah momen.

Kita semua juga heran mengapa manajemen ANTV (GM Corporate Communications ANTV, Zoraya Perucha) membiarkan acara ini tetap berlangsung sementara kalangan pemirsa TV sudah banyak yang meninggalkan acara Pesbukers tersebut bahkan mengalihkannya kepada acara pada stasiun TV lainnya.

Karena sutradara dan produser sudah kehilangan bahan acara agar bisa berisi berbagai pesan hiburan dan pendidikan, maka lantai miringpun dipertahankan oleh produser berhari-hari tayang sehingga kejenuhan dan kebodohan para pemain (Olga Syahputra, Jessica Iskandar, dan artis lainnya) semakin kontras saja terlihat. Lucunya ada pemain undangan yang juga anggota DPR-RI tidak malu untuk mau tampil pada acara Pesbukers konyol tersebut.

Sangat disayangkan pada acara ini, ada saja perusahaan yang mau mengisinya dengan iklan produksi mereka. Kami yakin bahwa para pemirsanya sudah sangat sedikit kalaupun ada terdiri hanya dari beberapa pemirsa yang mungkin sedang stress berat atau pemirsa yang intelejensianya sangat jongkok. Para perusahaan yang mengiklankan berbagai produksinya tentu sudah dikadalin oleh manajemen ANTV dengan mengatakan bahwa rating acara Pesbukers termasuk tinggi padahal sepi penonton atau memang para produsen yang mengiklankan tidak ada perhatian untuk itu. Saya yakin kebanyakan para pembaca setuju dengan opini saya ini. (Abah Pitung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun