Dari ancaman asing ini, menujukkan secara nyata bagi kita bahwa Jokowi adalah murni sebagai calon Presiden boneka dan kacung kekuatan kapitalis asing. Kita tidak akan mungkin mendengarkan dari Jokowi keberanian untuk mengatakan dengan tegas "Kami bangsa Indonesia tidak akan mau menjadi kacungnya bangsa asing". Apalagi Jokowi sejak 2012 sudah disetting untuk diorbitkan sebagai capres dengan penuh rekayasa pembentukan citra popularitas Jokowi dengan blusukan dan pemerhati rakyat kecil bahwa dialah yang paling berhasil mensolusi DKI Jakarta. Makanya banyak pembenahan DKI Jakarta bersifat kosmetik yang dipaksakan untuk pencitraan Jokowi yang sangat palsu.
Seluruh rakyat Indonesia bisa menyatakan perlawanannya kepada kekuatan asing serta perlawanannya kepada kelompok sekularisme, kapitalisme, neo-komunisme, neo-zionisme, neo-liberalisme, neo-amoralisme yang ada didalam negeri dengan memilih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pasangan No.1 agar bisa menjadi Presiden RI pada era kepemimpinan 2014-2019. Apalagi Pemilu capres dilaksanakan pada bulan Ramadhan 1435 H (9 Juli 2014) dimana seluruh ummat Islam Indonesia melaksanakan jihad dalam melawan godaan setan dan hawa nafsu. (Abah Pitung)
Kebohongan Jokowi dukung Palestina Merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H