Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Menyimpan Potensi Energi yang Sering Dibuang

7 September 2014   13:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:23 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa potensi energi yang selalu dibuang itu. Bisakah jika kita kumpulkan potensi yang selama ini berserakan itu lalu bisa menjadi suatu potensi  energi alternatif yang bisa menggantikan permasalahan energi yang selama ini kita butuhkan serta ributkan harganya bersama kelangkaannya ?

Untuk menandakan bahwa usus besar dan kecil kita bekerja dengan baik dalam sistem pencernaan bersama dengan berbagai enzim dan bakteri bermanfaat, ditandai dengan ada tidaknya kentut keluar dari dubur kira. Makanya para dokter ahli bedah tidak akan mengizinkan para pasiennya yang telah selesai operasi besar dan sudah sadar, kalau belum kentut, belum boleh makan dan minum, karena ditakutkan akan terjadi penyumbatan dalam usus. Berbagai obat bius dalam anastesi yang membuat pasien tidak sadarkan diri, memberhentikan sistem kerja usus besar dan usus kecil kita. Makanya para dokter dan perawat selalu menanyakan kepada pasiennya, sudah kentut Bu ? Sudah buang angin Pak ? Ternyata kentut sangat penting dalam menentukan keberhasilan operasi besar dalam dunia kedokteran.

Coba kalau anda semua apik menangkap kentut anda semua, per hari kita di Indonesia akan memperoleh sejumlah gas kentut yang potensinya luar biasa sungguh sangat besar. Selama ini, kita buang percuma merasuk larut mencemari bersama oksigen lingkungan kita. Kita semua belum canggih dalam mensikapi hidup, karena masih membuang potensi energi dan selama ini selalu disia-siakan. Gas kentut yang terkumpul banyak akan bisa menjadi bahan bakar alternatif karena mengandung banyak Hydrogen Sulfida (bio gas).

Saya Tanya anda, berapa kali kentut per hari ? pastilah jawab anda sekalian, sangat banyak yang pasti lebih dari tiga kali. Sangkin tidak bergunanya selama ini, anda sia-siakan kentut anda dan anda pasti mengatakan huh... kentut aja dihitung buat apa ? Hal ini anda lakukan karena gas kentut saat ini belum berharga. Coba kalau gas kentut anda sangat berharga dan bernilai ekonomi tinggi, pastilah anda sekalian menghitung dan akan berusaha menampung gas kentut anda masing-masing dan tidak akan anda lepaskan sia-sia seperti sikap mubazir yang anda lakukan selama ini. Betulkan ?!!

Jika gas kentut berharga mahal, maka kentut akan menjadi kebutuhan manusia, dan akan ada makanan khusus aneka branding yang yang bisa memicu pertambahan gas kentut dalam tubuh kita sebagai booster gas. Malah kita akan bangga semakin banyak kentut dari diri sendiri yang bisa ditampung akan semakin menambah pundi-pundi hasil penjualan gas kentut. SMS pun akan bersimpang siur berseliweran mengingatkan apakah anda sudah kentut dan berapa banyak gas kentut yang anda bisa tampung ?  Lalu ada kata, kami siap menjemput gas kentut anda kerumah berani beli mahal. Akan terjadi pertumbuhan perekonomian komoditi kentut Nasional. Bisa saja ada Kementerian Kentut Republik Indonesia.

Kentut berasal dari dalam usus lambung sebagai akibat adanya reaksi bersama dari berbagai bakteri sehingga terjadi gas terdiri dari Gas hidrogen sulfida dari kentut dihasilkan makanan yang dipecahkan oleh bakteri. "Gas hidrogen sulfida dalam dosis tinggi sebenarnya sangat mematikan. Namun, dalam kentut, dosisnya sangat rendah dan malah bisa menyehatkan," kata dr Mark Wood selaku kepala penelitian, seperti dilaporkan dari TIMES, Jumat, 11 Juli 2014. (Tempo.co)

Kentut berbau sangat busuk, karena gas (hidrogen sulfida) yang berasal dari lambung anda mendesak akan keluar mencari pintunya dan satu-satunya pintu keluar gas itu selama ini (sejak Nabi Adam dan Siti Hawa sampai anda sendiri) adalah lubang dubur anda sendiri. Lalu mengapa berbau sangat busuk ? Aroma bau, sangat tergantung dari jenis input makanan yang anda konsumsi, yang paling bau adalah makanan yang berasal dari protein hewani. Karena gas melalui selongsong saluran faces menuju dubur dan gas itu mendesak melalui dinding saluran faces serta menggesek tumpukan lonjong faces selongsong saluran pembuangan yang akan keluar juga besok pagi dan gas tersebut meyelusup diantara selonjoran faces dengan dinding saluran ke dubur. Disaat inilah gas akan membawa aroma sangat bau dari faces anda selanjutnya menumpuk didepan pintu dubur yang masih merapat. Karena adanya desakan gas yang semakin menumpuk dan menguat, maka saraf anda akan merasakan desakan gas itu sehingga kita akan memerintahkan liang dubur untuk menembakkan gas yang menumpuk dan mendesak tersebut. Jika anda malu-malu untuk melepaskan hajat kentut, layaknya seperti siulan mulut maka ini akan sangat berbahaya, karena bisa bersuara sangat nyaring dengan frekuensi tinggi seperti lengkingan siulan yang bisa memecah suasana serius menjadi huru hara suara piiiiiiiiiuuuuuuuuuuuttt yang panjang bersama bau yang sangat menyengat (inilah huru hara itu). Atau anda tekan kuat sehingga bersuara bruuuut-prepet-prepet-prepet suara inipun bisa mengundang malu juga sudahlah suaranya buruk dan false, baunya sama dengan yang nyaring lengkingan siulan tadi. Jika tekanan sangat kuat untuk melepaskan kentut, anda harus sangat berhati-hati, karena bisa bersama kuah cairan faces yang bisa membasahi celana anda. Makanya jangan terlalu bersemangat menembakkan kentut, apalagi didepan banyak orang.

Kita juga bisa mendeteksi dari kadar gradasi bau kentut, bisa menunjukkan orang tersebut sedang sesak buang hajat atau tidak. Biasanya orang yang akan/menjelang dekat buang hajat besar, tingkat gradasi bau kentutnya akan sangat bau sekali mirip seperti jika faces itu sudah berada dialam luar dirimu, karena gas yang mendesak tadi membawa serta bau faces yang sedang mendesak itu. Jika bau kentut hanya berbau telor busuk atau kol busuk, siorang tersebut tandanya sekitar 2-3 jam lagi akan buang hajat besar.  Dari kentut seseorang, kita juga bisa mendeteksi kesehatan sipemilik kentut tersebut. Saya pernah terserang bau kentut seseorang, lalu dalam ruangan itu saya bergumam kuat "nampaknya ada yang sedang sakit flu dan baunya menyebar" Lalu tembakan kalimat saya membuat sipemilik kentut menjawab dari seorang wanita bergaya sosialita, "maaf saya lagi tidak enak badan tadi malam bergadang". Biasanya orang yang bergadang dan memakan singkong dan ubi jalar rebus, selalu memiliki gas kentut yang berlebihan dan bau sekali. Apalagi bau kentut orang yang suka memakan daging/protein ikan yang dimixing dengan petai atau jengkol, baunya seperti bau bangkai binatang. Jika bau kentut seperti ini terjadi dalam ruangan pertemuan tertutup, maka bisa membuyarkan pertemuan sejenak. Lebih baik kita keluar daripada bertahan konsisten dalam ruangan yang tercemari bau kentut kuntilanak tersebut. Oleh karena itu, dalam agama Islam, jika orang yang melakukan sholat, lalu kentut, maka sholatnya batal tidak syah dan harus berwudhuk ulang lagi untuk melakukan sholat kembali. (Abah Pitung)

Kentutlah dengan ceria sebelum kentut itu dikenakan pajak.

Selamat berhari libur.

Selamat berkentutria selama olah raga pagi.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun