Mohon tunggu...
Abah Pitung
Abah Pitung Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Politik & Sosial Ekonomi yang sangat Sadar pada tingkat bawah sadar. Sangat setuju agar Koruptor besar dihukum mati dan perilaku mereka sebenarnya sudah mengabaikan serta meniadakan Allah SWT., dalam kehidupannya ketika berbuat korupsi. KORUPTOR adalah PENJAHAT NEGARA dan BANGSA INDONESIA sampai dunia kiamat. Vonis hukuman bagi Koruptor, bukanlah nilai yang bisa impas atas kejahatan Korupsi. Email ke : abahpitungkite@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Singkat Tentang Ahmadiyah Sebuah Tanggapan Tulisan

3 Desember 2014   23:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:07 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada tulisan di Kompasiana yang dituliskan oleh K. Waras, menurut penulis, atas penilaian dari beberapa tulisannya di kompasiana, orang ini selalu mengatakan bahwa Ahmadiyahlah yang paling Islami dari ummat Islam selain Ahmadiyah. Pada kenyataannya, ummat Islam mengatakan bahwa Ahmadiyah bukanlah agama Islam, karena didasari oleh pengakuan pendiri Ahmadiyah Mirza Ghulam Ahmad bahwa dirinya sebagai Nabi terakhir setelah Rasululullah Muhammad SAW juga sebagai Imam yang haq yang harus diikuti oleh manusia seluruh dunia (Nasrani, Hindu, Budha).

Hallo K.Waras, anda tidak perlu mengkafirkan ummat Islam yang berlandaskan hanya kepada Al Qur’an dan Hadist Shahih, dengan berdakwah tentang Ahmadiyah. Justru pemikiran anda yang perlu diluruskan. Anda dan pengikut anda sudah terjebak kedalam penyesatan yang hebat bernama Konspirasi pembentukan firqoh dalam Islam oleh Zionis penjajahan Inggris sampai kini bid’ah yang sesungguhnya adalah Ahmadiyah sendiri. Move on kepada kebenaran yang hakiki. Kesesatan kelompok bisa diukur oleh logika manusia atas dasar ukuran firman Allah SWT yang telah diletakkan kedalam Al Qur’an.

Apa Itu Ahmadiyah ?

Ahmadiyah adalah gerakan pendangkalan ajaran Islam yang lahir pada kisaran tahun 1900M, yang dibentuk oleh sebuah konspirasi dari pemerintah kolonial Inggris di India. Konspirasi itu berjalan dengan kolaborasi antara kelompok Illuminati-Zionis Inggris dengan petinggi penjajahan Inggris yang menjadikan sosok boneka Mirza Ghulam Ahmad Al-Qadiyani sebagai tokoh yang nantinya akan disebut sebagai Nabi. Didirikan untuk menjauhkan kaum muslimin dari agama Islam dan dari kewajiban jihad dengan gambaran/bentuk khusus, sehingga tidak lagi melakukan perlawanan terhadap penjajahan dengan nama Islam. Gerakan ini dibangun oleh Mirza Ghulam Ahmad Al-Qadiyani atas bantuan fasilitasi penjajah Inggris. Corong gerakan ini adalah melalui media buku"Majalah Al-Adyan" yang diterbitkan dengan bahasa Inggris. Banyak dari para ahli Inggris serta pemikir Zionis menyumbangkan tulisan tentang pemikiran dalam Islam memakai nama Mirza Ghulam Ahmad Al-Qadiyani (MGA). Satu hal lagi yang sangat ganjil dari tingkah laku nabi dari India itu ialah koleksi wahyu-wahyunya menurut versi MGA. Di antara kitab-kitab yang ia tulis ada yang dinyatakan sebagai kitab suci (TADZKIRAH), di mana di dalamnya terdapat kumpulan-kumpulan wahyu yang ia terima dari tuhannya kemudian wahyu-wahyu itu ia gabungkan dengan potongan-potongan ayat suci Al-Qur'anul Karim. Padahal penerimaan wahyu yang dikatakannya adalah sebagai illusi dirinya saja. Jelas didalam Al Qur'an hanya Rasulullah Muhammad SAW saja yang mendapatkan Wahyu Al Qur'an dari Allah SWT.
Ayat-ayat Al-Qur'an yang dibajak Mirza Ghulam Ahmad itu dimasukkan dalam karangannya secara terpotong-potong dalam TADZKIRAH. Kemudian ia rangkaikan potongan-potongan ayat suci itu dengan ucapan-ucapannya sendiri dan hasilnya menjadi mirip firman-firman Tuhan dalam Al-Qur'an, namun pada kenyataannya merupakan pengrusakan total terhadap Al-Qur'an. Dalam strategi dakwah para juru dakwah Ahmadiyah pada awalnya mereka hanya memakai Al Qur'an saja dalam dakwahnya. Ketika para pengikutnya sudah ada yang fanatik kepada Ahmadiyah, maka mereka akan menyampaikan bahwa kitab TADZKIRAH ini adalah sebagai wahyu Allah paling terakhir kepada Rasul Allah Mirza Ghulam Ahmad dan Mirza Ghulam Ahmad adalah juga sebagai Imam Mahdi dan Nabi Isa As. yang sudah turun kedunia. Akhirnya kalau sudah lama dengan Ahmadiyah, ummat yang sesat akan diajak untuk tidak mengakui Rasulullah Muhammad SAW sebagai nabi terakhir akan tetapi Nabi Mirza Ghulam Ahmad lah sebagai nabi akhir zaman yang dikategorikan sebagai wujud kedatangan nabi Isa kedunia yang kedua kalinya dan juga sebagai wujud Imam Mahdi. Menurut Abah Pitung, Imam Mahdi itu adalah sebuah system yang Islami berdasarkan Al Qur'an yang dijalankan oleh ummat Islam yang taat dalam mensolusi kehidupan didunia serta manfaat diakhirat. Sudah terlihat pada beberapa Negara Maju seperti Inggris, Amerika dan banyak beberapa Negara lainnya, ekonomi bisa diselamatkan dengan ekonomi syariah Islam, uang logam mulia sebagai dasar penghindar inflasi dan deflasi.

Siapakah Mirza Ghulam Ahmad ?

Mirza Ghulam Ahmad hidup pada tahun 1839-1908M. Dia dilahirkan di desa Qadian, di wilayah Punjab, India tahun 1839M. Dia tumbuh dari keluarga yang terkenal suka khianat kepada agama Islam dan negara. Begitulah dia tumbuh, mengabdi kepada penjajahan Inggris dan senantiasa mentaatinya dan bahkan penjilat penjahan Inggris ketika itu. Ketika dia mengangkat dirinya menjadi nabi berkonspirasi dengan penjajahan Inggris (Illuminati-Zionis), kaum muslimin cinta dunia bergabung menyibukkan diri dengannya sehingga mengalihkan perhatian dari jihad melawan penjajahan Inggris menjadi bersahabat erat dengan Penjahan Inggris. Mirza Ghulam Ahmad tidak menyadari bahwa penjajahan Inggris memanfaatkannya adalah sebagai taktik politisasi untuk meredam perlawanan Islam kepada pihak Inggris. Oleh pengikutnya dia dikenal sebagai orang yang suka menghasut/berbohong, banyak penyakit, dan pecandu narkotik juga sebagai pengikut Mirza Ghulam Ahmad.
Pemerintah Inggris banyak berbuat baik kepada mereka. Sehingga dia dan pengikutnya pun memperlihatkan loyalitas paripurna kepada pemerintah penjajahan Inggris di India.
Di antara yang melawan dakwah Mirza Ghulam Ahmad adalah Syaikh Abdul Wafa', seorang pemimpin Jami'ah Ahlul Hadits di India. Beliau mendebat dan mematahkan hujjah Mirza Ghulam Ahmad, menyingkap keburukan yang disembunyikannya, kekufuran serta penyimpangan pengakuannya.
Ketika Mirza Ghulam Ahmad masih juga belum kembali kepada petunjuk kebenaran, Syaikh Abul Wafa' mengajaknya ber-mubahalah (berdoa bersama), agar Allah mematikan siapa yang berdusta di antara mereka, dan yang benar tetap hidup. Tidak lama setelah bermubahalah, Mirza Ghulam Ahmad menemui ajalnya tahun 1908M.
Pada awalnya Mirza Ghulam Ahmad (MGA) berdakwah sebagaimana para da'i Islam yang lain, sehingga berkumpul di sekelilingnya orang-orang yang mendukungnya. Selanjutnya dia mengklaim bahwa dirinya adalah seorang mujaddid (pembaharu). Pada tahap berikutnya dia mengklaim dirinya sebagai Mahdi Al-Muntazhar dan Masih Al-Maud (Nabi Isa as yang turun kembali). Lalu setelah itu mengaku sebagai nabi dan menyatakan bahwa kenabiannya lebih tinggi dan teragung dari kenabian Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dia mati meninggalkan lebih dari 50 buku, buletin serta artikel hasil karyanya.
Di antara kitab terpenting yang dimilikinya berjudul Izalatul Auham, I'jaz Ahmadi, Barahin Ahmadiyah, Anwarul Islam, I'jazul Masih, At-Tabligh dan Tajliat Ilahiah. Beberapa puluh dari buku-buku itu, merupakan karya para pemikir Zionis penjajah Inggris dengan strategi memakai nama Mirza Ghulam Ahmad. Banyak pengikut Ahmadiyah tertipu dalam hal ini sampai hari ini. Malah kebanggaan tersendiri dari para pengikut Ahmadiyah bahwa banyaknya karangan buku dari MGA yang dikatakan sebagai karangan AL MAHDI as. Padahal mereka (para pengikut Ahmadiyah) tidak tahu bahwa banyak dari buku yang memakai pengarang MGA adalah sebenarnya dikarang oleh penulis Inggris berideologi Illuminati-Zionis yang mereka pernah mendalami ilmu Al Qur'an serta Hadist.(Abah Pitung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun