Mohon tunggu...
Abah Kabayan
Abah Kabayan Mohon Tunggu... -

Wong cilik yang bukan penggemar hoak

Selanjutnya

Tutup

Sosok

"Kami Yakin Pak Jokowi Akan Menang dengan Double Digit"

29 April 2019   19:24 Diperbarui: 29 April 2019   19:33 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Kami sangat optimistis, Jokowi-Amin memenangkan Pilpres dengan double digit suara," pernyataan tersebut dilontarkan Michael Umbas, Wakil Kepala Rumah Aspirasi Jokowi-Amin, di Jakarta, Senin, 29 April 2019.

Keyakinan Umbas,  Jokowi-Ma'ruf bakal meraup suara signifikan dengan selisih dua digit atas lawannya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berdasarkan pergerakan perolehan suara yang tercatat dalam hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU). Umbas yakin, pasangan capres dan cawapres yang disokongnya meraih suara signifikan dalam proses perhitungan suara.

" Hasil rekapitulasi C1 yang diinput dalam Situng KPU telah mencapai 51 persen jam 12.00 Senin (29/4). Hasilnya, Jokowi-Amin 56,23 persen dan Prabowo-Sandi 43,77 persen. Data yang masuk stabil. Tidak mungkin Prabowo-Sandi melampaui suara Jokowi-Amin," kata Umbas.

Apa yang dicatat dalam real count komisi pemilihan lanjut Umbas, tidak jauh beda dengan hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan lembaga-lembaga survei kredibel. Hasil quick count yang dilakukan lembaga survei yang kemarin melansir hasil hitung cepatnya, selama ini tidak pernah meleset jauh dengan hasil resmi rekapitulasi  KPU.

"Sebab, quick count dilakukan berdasarkan metode ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan," kata Umbas.

Jika mengacu kepada hasil quick count, menurut Umbas, duet Jokowi-KH Ma'ruf,  meraih rata-rata sekitar 55 persen suara. Sedangkan rivalnya, 0rabowo Subianto-Sandiaga Uno, raupan suaranya  hanya berkisar 45 persenan. Tidak hanya itu, lembaga yang kemarin melakukan quick count, telah dengan transparan membeberkan metode dan datanya ke publik. Artinya, mereka adalah lembaga yang punya integritas. Menjunjung tinggi kaidah ilmiah dalam hitung cepatnya. Dan, tidak melacurkan diri demi kepentingan politik tertentu seperti yang dituduhkan kubu Prabowo-Sandi.

"Kalau ada yang tidak mau akui quick count, maka real count Situng KPU sudah jelas dan sangat transparan. Bisa dilihat oleh seluruh masyarakat melalui situs KPU. Trend real count sudah tidak terbendung menegaskan kemenangan Jokowi-Amin," katanya.

Ia pun meminta kubu Prabowo lebih baik legowo saja menerima kekalahan. Move on, lebih baik, ketimbang terus bermanuver memainkan narasi kecurangan dan klaim kemenangan sepihak. Dan, alangkah baiknya kembali bersatu. Karena kompetisi telah usai. Saatnya bersatu kembali membangun bangsa.

"Kami berharap dengan fakta ini, saatnya move on, karena kontestasi demokrasi sudah selesai. Mari kita semua bersama-sama membangun Indonesia semakin maju ke depan. Jokowi-Amin akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Umbas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun