Mohon tunggu...
Abah Kabayan
Abah Kabayan Mohon Tunggu... -

Wong cilik yang bukan penggemar hoak

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Kejujuran Pasti Menang, Yang Berbohong Bakal Tumbang

26 April 2019   13:29 Diperbarui: 26 April 2019   14:04 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sumbar (Sumatera Barat) boleh jadi Pak Jokowi - Amin kalah, Aceh boleh jadi Pak Jokowi-kiyai Ma'ruf kalah, tetapi percayalah, kebijakan pembangunan Pak Jokowi tidak akan membeda bedakan antara satu darah dengan daerah yang lain," pernyataan itu diucapkan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf yang juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai menyaksikan prosesi potong tumpeng di Rumah Aspirasi Rakyat #01 Jokowi-Amin di Jalan Proklamasi, Jakarta, Kamis, 25 April 2019.


Hari itu, di Rumah Aspirasi Jokowi-Amin, digelar syukuran kemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019. Relawan Arus Bawah Jokowi, menjadi tuan rumahnya. Acara syukuran kemenangan ditandai dengan pemotongan tumpeng.

Menurut Hasto, kemenangan Jokowi-KH Ma'ruf sudah tak terbendung lagi. Hasil quick count yang dilakukan beberapa lembaga survei dan selama ini tak pernah meleset, adalah bukti Jokowi masih dipercaya rakyat. Pun, hasil real count KPU, sementara ini masih menunjukkan Jokowi-KH Ma'ruf unggul atas rivalnya Prabowo-Sandi. Hasto yakin, perolehan suara sampai real count selesai tak akan berubah.

Kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, kata Hasto adalah kemenangan rakyat. Tentu relawan Arus Bawah Jokowi bagian tak terpisahkan dari kemenangan ini. Sebab, ikut berjibaku selama pilpres berlangsung. Kini, perjuangan berbuah manis.

"Ini adalah kemenangan rakyat yang mampu menunjukkan jalan demokrasi yang terbaik yang bisa diraih rakyat. Selamat, perjuangan kita belum selesai, kita kawal Pak Jokowi - Amin untuk Indonesia raya kita," kata Hasto.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan itu kemudian menyinggung kekalahan suara Jokowi - Ma'ruf di Provinsi Sumatera Barat dan Aceh dari rival, pasangan Prabowo-Sandiaga.

Hasto juga menegaskan, meski Jokowi kalah di beberapa daerah, tapi pembangunan tidak akan dibeda-bedakan. Tidak ada daerah yang akan dianaktirikan hanya karena Jokowi kalah. Karena kemenangan Jokowi, untuk seluruh rakyat Indonesia. Jokowi bukan pemimpin yang membeda-bedakan. Tapi pemimpin yang merangkul. Sekarang saatnya semua bersatu. Lupakan perbedaan pilihan politik. Rajut kembali persaudaraan.

"Saatnya kita kedepankan semangat persaudaraan, semangat cinta kasih," ujarnya.

Ketua Umum Arus Bawah Jokowi Michael Umbas juga menyatakan hal serupa. Acara syukuran yang digelar di Rumah Aspirasi, adalah ekspresi rasa syukur atas perjuangan berat yang kini berbuah manis. Jokowi telah menang.

"Apalah arti perjuangan kita jika kita tidak mensyukurinya," kata Umbas.

Tapi Umbas mengingatkan, agar semua relawan tetap berjuang. Perjuangan jangan kendor. Sebab ada upaya penyesatan informasi yang dilakukan kubu lawan. Dan, ini harus terus dilawan. Kata Umbas jangan takut melawan, karena kubu Jokowi berpihak pada kejujuran dan akal sehat. Bukan atas klaim sepihak tanpa dasar dan fakta. Kejujuran pasti menang. Kebohongan pasti bakal jatuh juga.

"Kita tahu kebohongan yang diulang-ulang, yang diputar terus menerus pada akhirnya akan juga jatuh dan mulai bertumbangan sampai hari ini. Kalau mau buka data ayo kita buka bukaan," ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun