"Pak Jokowi sudah menyampaikan, ada 25 pemimpin negara sahabat yang memberikan selamat. Antara lain Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan," kata Umbas.
Namun yang sangat disayangkan, pihak Prabowo-Sandi masih coba membangun opini bahwa mereka menang dalam pilpres. Padahal, hasil hitung cepat meski bukan hasil resmi sudah menegaskan Jokowi-Ma'ruf menang. Dan selama ini hitung cepat yang dilakukan sederet lembaga survei yang kredibel, hasil akhirnya tak jauh beda dengan perhitungan manual atau pun real count KPU.
Penolakan Prabowo-Sandi sekaligus klaim kemenangan mereka lanjut Umbas, hanya kian memperburuk citra mereka sebagai tokoh bangsa. Faktanya, Â quick count terbukti dari pilpres ke pilpres hasilnya tak jauh beda dengan rekap final komisi pemilihan. Bahkan dengan sudah adanya ucapan selamat atas kemenangan Jokowi dari para pemimpin dunia, jadi bukti, bahwa hasil quick count diakui Dubai internasional.
" Ya karena dilakukan oleh lembaga yang kredibel dan  metodologinya juga sangat proven," ujarnya.
Umbas menambahkan, gerakan dan manuver politik yang tidak realistis akan makin menghancurkan wibawa, nama baik Prabowo-Sandi. " So, Pak Prabowo sudahlah. Jadilah Gentleman dan negarawan," kata Umbas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H