Jokowi jelas punya andil besar dalam mewujudkan beroperasinya MRT di Jakarta. Bahkan mungkin, kalau tak ada Jokowi dengan segala keberaniannya, MRT itu hanya tinggal wacana yang ramai di ruang-ruang seminar.Tapi, ia bukan pemimpin yang gila pamrih. Ia dengan rendah hati, memberi kesempataan kepada Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta untuk meresmikan itu. Padahal, secara politik, Anies mungkin tak mendukungnya. Tapi, Jokowi tak perhitungan itu. Sungguh contoh kerendahatian yang begitu otentik.
" Ia hadir memberikan panggung untuk sang gubernur yang notabene mungkin tidak mendukungnya. Dengan sikap tulusnya, dia adalah bapak bangsa," katanya.
Padahal lanjut Pak Dion  siapa pun tahu, ketika MRT masih mandek dan hanya jadi wacana dari seminar ke seminar, Jokowi, lelaki kerempeng asal Solo itu yang mengeksekusi mimpi jadi kenyataan. Ia yang jadi  eksekutor MRT hingga sekarang beroperasi. Pak Dion hanya melihat dengan haru, kala Jokowi tersenyum bangga apa yang dirintisnya  dulu dan kerap dicibir, kini jadi kenyataan. Meski orang lain yang bisa dikatakan sedikit berkeringat yang meresmikannya.
"Dengan senyumnya terlihat bangga, ketika Anies meresmikan MRT. Itu adalah keputusan politiknya ketika menjabat sebagai Gubernur DKI yang berpasangan dengan Ahok waktu itu," kata Pak Dion.
Memang kata Pak Dion perencanaan MRT itu dibuat oleh Habibie lantas dilanjutkan oleh SBY. Dan, Â groundbreaking dilakukan oleh Fauzi Bowo. Tapi siapa pun tahu, di tangan Jokowi, proyek itu digaspol, sampai akhirnya terwujud. Dengan tangan dinginnya, tanpa banyak bicara ia merealisasikan mimpi MRT.
" Dia begitu yakin bahwa ini akan bermanfaat untuk warga Jakarta dan sekitarnya," kata dia.
 " Saya yakin dia akan menuntaskan semuanya itu lima tahun lagi, sehibgga akan membawa anak cucu negeri ini mencapai kejayaan sebagai bangsa pemenang," katanya.
Jokowi kata Pak Dion lagi, tahu dia pembuat jalannya proyek MRT sampai sekarang terwujud. Tapi, ini yang membuatnya terharu, Jokowi tidak menampilkan diri. Merasa paling berjasa. Bahkan dengan segala kerendahan hatinya, ia persilahkan Anies Baswedan yang meresmikan itu.
" Â Dengan kerendahan hatinya, Pak Jokowi mempersilahkan Anies untuk meresmikan MRT kebanggan warga Jakarta. Bagi saya, sudah saatnya warga Jakarta berterimakasih kepada dia (Jokowi)," Â kata Pak Dion.
Kepada pria Solo, anak keluarga sederhana itu, warga Jakarta mestinya bertabik. Menghaturkan terima kasih. Â Pria Solo, yang begitu kuat, tabah dan sabar di tengah cacian. Ia yang dihina, tapi tetap bekerja untuk bangsa. Melihat apa yang terjadi pada hari Minggu itu, Pak Dion pun membulat tekad, memastikan pilihan. Jokowi, pria sederhana, pemimpin yang rendah hati itu, layak untuk dipilih. Dan, ia pun sudah memutuskan dengan hati, akan memilih Jokowi.