Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menetapkan target masuk 3 besar pada PEMILU 2014 mendatang. Sebagai parpol yang sudah dinyatakan lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk ikut berkompetisi pada PEMILU 2014, sah-sah saja menetapkan target capaian berapapun. Namun pertanyaannya, realistiskah target yang ditetapkan tersebut?
Apabila kita flashback ke belakang, pada PEMILU perdana di era reformasi tahun 1999, Partai Keadilan (PK) yang menjadi cikal bakal lahirnya PKS meraih 1,36 persen suara yang dengannya mampu menghantarkan 7 orang kadernya ke Senayan. Kala itu PK meraih peringkat ke-7 dari 48 parpol yang ikut berkompetisi. Banyak pengamat yang menaruh simpati, berdecak kagum serta menganggapnya sebagai partai masa depan bangsa ini, karena yang mendeklarasikan dirinya sebagai partai dakwah ini memiliki karakter tersendiri dalam berpolitik. Kesantunan dalam berdialog dan berdiskusi, kerapihan dalam aksi, dan kesolidan kadernya.
Namun sayang seribu sayang, PK yang menjadi primadona partai politik di Indonesia itu tidak lagi bisa ikut berkompetisi, karena persentase suaranya yang diraihnya dibawah electoral threshol (ambang batas minimal) persyaratan peserta PEMILU 2004. Maka lahirlah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai wujud baru partai dakwah itu. Di luar dugaan para pengamat politik, simpati publik terhadap PKS saat itu begitu tinggi. Fakta membuktikan bahwa pada PEMILU 2004, suara PKS melonjak naik meraih 7,4 persen suara dan KPU menempatkannya di peringkat ke-6 dari 24 parpol yang ikut berkompetisi. Bahkan di Ibu Kota Jakarta, PKS tampil sebagai juara 1 mengalahkan partai-partai besar.
Meroketnya persentase suara yang berlipat-lipat itu, menambah spirit kader PKS, membuat mereka semakin percaya diri, mereka pun terus bekerja keras, meningkatkan intensitas pendekatan terhadap masyarakat dan menjadikannya sebagai mitra PKS. Upaya mereka selama lima tahun berhasil menghantarkan PKS meraih 7,82 persen suara pada PEMILU 2009. KPU menempatkannya di peringkat ke-4 dari 16 parpol yang ikut berkompetisi. Dengan capaian di atas, maka PKS menjadi Partai Islam nomor wahid di Indonesia.
Melihat sepak terjang PKS, dari waktu ke waktu menunjukan adanya kenaikan suara yang cukup signifikan di negeri ini. PKS selalu tampil di level "Big Ten" (10 besar) dan trend-nya selalu meningkat di tiga PEMILU terakhir yang diselenggarakan di Indonesia. Tahun1999 berada di pringkat ke-7, pada tahun 2004 berada di peringkat ke-6, pada tahun 2009 berada di peringkat ke-4, dan pada tahun 2014 PKS mengincar peringkat ke-3.
Melihat konstelasi dan perkembangan perpolitikan di Indonesia saat ini, rasa-rasanya target tersebut adalah sesuatu yang wajar dan realistis bagi PKS dengan modal mesin politik yang prima dan soliditas kader, walupun hal itu tentu bukanlah perkara yang mudah untuk meraihnya, perlu kerja keras, karena untuk bisa masuk 3 besar, itu artinya PKS harus berani fight (bertarung) untuk menggeser posisi diantara tiga partai besar lainnya, yaitu: Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PDIP sebagai pemenang 3 besar PEMILU 2009.
Akankah target tersebut tercapai? Dan siapakah yang akan tergeser dari 3 partai besar itu? Saat ini masih menjadi rahasia Ilahi, kita tunggu saja di PEMILU 2014. Tahun ini akan menjadi pertunjukan super seru dalam setiap babak-babak drama politik di Indonesia. Setiap parpol akan berusaha keras untuk meraih simpati publik sebesar-besarnya dengan berbagai cara yang bisa dilakukan. Dan publik sendiri yang akan menilai mana yang benar-benar berjuang untuk rakyat, dan mana yang hanya merupakan pencitraan semata.
Terlepas dari isu-isu miring yang dialamatkan kepada PKS yang tersiar dan tersebar di berbagai media elektronik dan media masa hingga saat ini, saya melihat bahwa publik masih menaruh simpatik kepada PKS, mereka masih mempercayainya sebagai salah satu partai yang bisa memperjuangkan harapan-harapannya. Hal itu dibuktikan dengan dukungan mereka kepada PKS beberapa waktu lalu di dua Pilgub yang melahirkan kemenangan pasangan yang diusung PKS di Propinsi JABAR dan SUMUT.
Bila PKS tetap konsisten bekerja memperjuangkan kebenaran, membela keadilan, berpihak kepada kepentingan rakyat, dan menjaga soliditas kadernya, bukanlah hal yang mustahil Allah Yang Maha Kuasa berkehendak mengabulkan permohonan Partai benomor urut 3 ini atau bahkan diberi yang lebih baik dari yang mereka targetkan. Semoga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H