Prabowo dan Jokowi Pecinta Hewan

SEMAKIN populer seseorang semakin menjadi sorotan. Kini, orang paling terkenal di negeri ini adalah calon presiden. Segala pernak-pernik hidupnya tak luput dari sorotan media. Tabi’at pembawaannya, adat kebiasaannya, gaya bicaranya, harta miliknya, hingga kegemarannya niscaya menjadi bahan cerita dan obyek berita.

Tuhan mencipta manusia dengan hobi berbeda-beda. Tiap orang memiliki satu atau lebih kesukaan. Tak terkecuali para calon presiden di negeri ini.  Keduanya adalah penggemar banyak hal. Prabowo adalah pecinta baca, khususnya buku sejarah. Beliau pun senang berenang, gemar terjun payung, hobi menembak, dan suka berkuda. Keren-keren ya hobinya. Sedangkan Jokowi adalah penikmat musik cadas, suka bermain futsal, dan gemar bermain gitar.

Berbicara masalah hobi, ada hal unik dari kedua sosok ini. Prabowo dan Jokowi punya kesamaan hobi, yakni pecinta hewan. Prabowo penggemar kuda sedangkan Jokowi penyuka kucing. Buktinya, Prabowo mengoleksi 18-an kuda pilihan dan Jokowi mengoleksi 40-an kucing pilihan.

Lalu, adakah hubungan korelasi antara kegemaran mengoleksi hewan dengan sikap kepemimpinan?

Entahlah, saya bukan psikolog yang ahli membaca kejiwaan. Akan tetapi, dalam perspektif saya, hewan adalah ciptaan Tuhan, ia memerlukan perhatian, perlindungan, dan kasih sayang. Pemelihara hewan yang baik niscaya ia memberi perhatian, perlindungan, dan kasih sayang terhadap hewan peliharaanya. Dan itu dibuktikan oleh keduanya.

Nah, kalau rakyat diumpamakan hewan peliharaan, maka pemimpin negara adalah pemeliharanya. Pemimpin yang baik niscaya menjadi payung perlindungan, tumpuan harapan, pengayom yang setia, dan panutan yang tulus bagi seluruh rakyatnya.

Kini, Prabowo dan Jokowi adalah calon presiden negara Indonesia. Keduanya adalah pecinta hewan. Siapakah presiden pilihan rakyat, penggemar kuda atau penyuka kucing? Wallahu ‘alam.

Saat ini, tim sukses hanya bisa memperkirakan, media survei hanya mampu memprediksikan, dan hasil survei hanyalah sebatas gambaran bukan kepastian. Tuhanlah pemilik ketetapan dan keputusan. Saya pilih penggemar kuda, anda?

Jakarta, 08 Juni 2014

Salam Persaudaraan